Mengapa Israel Begitu Kaya Raya?
- Israel bisa dibilang sebagai negara yang paling sering dilanda perang. Selain berkonflik dengan Palestina, Israel juga memiliki riwayat permusuhan dengan negara-negara tetangganya di kawasan Timur Tengah.
Akar konflik di kawasan itu memiliki sejarah panjang. Israel didirikan pada 14 Mei 1948 di atas wilayah yang saat ini disebut sebagai Palestina setelah Inggris hengkang dari wilayah tersebut.
Sebagaimana negara yang selalu rentan dengan konflik, bagaimana dengan kondisi ekonomi Israel?
Israel merupakan negara di kawasan Timur Tengah yang industrinya, terutama industri manufaktur, relatif paling maju sejak 1970-an, saat negara-negara Arab masih mengandalkan sumber uang dari minyak.
Baca juga: Mahalnya Iron Dome, Teknologi Israel Penghalau Roket Hamas
Dikutip dari laman resmi Kementerian Luar Negeri Israel, kemajuan industri di negara itu tak lepas dari banyaknya tenaga ahli yang melakukan eksodus dari negara-negara Eropa selama pecah Perang Dunia II untuk menghindari persekusi.
Hingga tahun 1970-an, industri-industri yang sudah berkembang pesat di Israel antara lain pupuk, pestisida, farmasi, bahan kimia, plastik, dan logam berat.
Pada tahun 2008, negara itu sudah memiliki industri manufaktur dengan jumlah pekerja mancapai 384.000 orang yang sebagian besar merupakan pekerja terampil.
Dengan keterbatasan wilayah, pada tahun 2008, Israel sudah memiliki 11.000 pabrik yang menghasilkan 58 miliar dollar AS, dan separuhnya di ekspor ke seluruh dunia.
Baca juga: Dari Mana Hamas Mendapatkan Uang?
Bahkan selain industri manufaktur, sektor pertanian di Israel adalah termasuk yang paling maju di dunia dengan produktivitas lahan yang sangat tinggi karena memanfaatkan teknologi tinggi.
Israel adalah salah satu negara pengekspor alat-alat pertanian dan peternakan canggih terbesar secara global.
Perusahaan teknologi
Israel juga merupakan negara di mana perusahaan-perusahaan teknologi tumbuh sangat subur. Pada tahun 1980-an, banyak orang yang bekerja di Silicon Valley bermigrasi ke Israel.
Meski telah tinggal di Israel, para warga Yahudi ini mendirikan pusat-pusat penelitian dan pengembangan untuk perusahaan-perusahaan teknologi AS, seperti Microsoft, IBM, dan Intel.
Terkini Lainnya
- Kelas Menengah Rentan Turun Kelas, Pembatasan Pertalite Perlu Dipertimbangkan
- Sudah Ada Puluhan Perusahaan Siap Impor Jutaan Ekor Sapi untuk Makan Bergizi Gratis
- Kelola WK Coastal Plain, Bumi Siak Pusako Mulai Survei Seismik
- 6 Fungsi APBD Berdasarkan UU Nomor 17 Tahun 2003
- Golden Westindo Artajaya Bidik Dana Segar Rp 82,28 Miliar dari IPO
- 6 Jenis Pengeluaran Pemerintah Daerah dan Penjabarannya
- Wapres: Jaminan Sosial Penting Diberikan untuk Pekerja Rentan
- AI Jadi Senjata Industri Fintech "Lawan Balik" Judi Online
- Indonesia Emas, Wapres Targetkan 99,5 Persen Pekerja Terlindungi Jaminan Sosial
- Simak Daftar Kurs Rupiah Hari Ini di 5 Bank Besar
- Asosiasi Pengusaha: PR Besar Pemerintahan Prabowo Banyak...
- Siapa Marimutu Sinivasan? Obligor Kakap BLBI yang Diduga Mau Kabur ke Malaysia
- Indonesia-Jerman Perkuat Kerja Sama Bidang Ketenagalistrikan di Ajang ISEW 2024
- Turun Rp 2.000, Cek Harga Emas Antam Terbaru, Kamis 12 September 2024
- 5 Daerah dengan APBD Terbesar di Indonesia, Jakarta Peringkat Pertama
- Asosiasi Pengusaha: PR Besar Pemerintahan Prabowo Banyak...
- Larangan Mudik Berakhir, Pemesanan Tiket Online Kapal Pelni Buka Lagi
- Melonjak Rp 10.000, Ini Rincian Harga Emas Antam Terbaru
- Arti Nama GoTo, Perusahaan Gabungan Gojek-Tokopedia
- Rincian Harga Emas Batangan 0,5 Gram hingga 1 Kg di Pegadaian Terbaru
- Profil William Tanuwijaya, Dulu Penjaga Warnet, Kini Bos Tokopedia