Mengenal Perbedaan BBM Subsidi dan non-Subsidi
- Di Indonesia, bahan bakar minyak (BBM) dibagi menjadi dua kategori, yaitu BBM subsidi dan non-subsidi. Kedua jenis BBM ini didasarkan dari segi bantuan pembiayaan dari pemerintah.
BBM subsidi adalah bahan bakar minyak yang dibantu oleh pemerintah. BBM subsidi dibiayai menggunakan dana anggaran pendapatan belanja negara atau APBN.
Sementara itu, BBM non-subsidi adalah bahan bakar minyak yang diperjualbelikan tanpa adanya campur tangan pemerintah. Pembiayaan BBM non subsidi tak menggunakan APBN, melainkan didanai oleh perusahaan penyedia bahan bakar minyak.
Baca juga: Daftar Harga BBM Terbaru 2022 di 34 Provinsi
Dilansir dari informasi dalam laman Indonesia Baik, BBM subsidi tidak diberikan untuk seluruh jenis bahan bakar. BBM subsidi hanya diberikan untuk jenis tertentu seperti Pertalite dan Biosolar.
Dari sisi kualitas, BBM subsidi memiliki nilai oktan dan setana lebih rendah dibandingkan dengan BBM non-subsidi yang mempunyai nilai oktan dan setana yang lebih tinggi.
Adapun penjualan BBM subsidi dibatasi dengan kuota dan hanya bisa digunakan oleh konsumen dari kalangan tertentu, sedangkan BBM non-subsidi direkomendasikan untuk kendaraan yang dibatasi atau peralihan dari BBM subsidi.
Baca juga: Simak Harga BBM Non-subsidi Terbaru per 1 September 2022
KOMPAS.COM/BAYUAPRILIANO Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kabupaten Purworejo sudah mulai melakukan pengisian BBM memakai aplikasi MyPertamina.Harga BBM subsidi dan non subsidi
Terkait dengan harga jual, BBM subdisi dijual dengan harga yang lebih murah dari harga pasar, di mana harga penjualan BBM subsidi akan ditentukan oleh pemerintah.
Berbeda dengan BBM subsidi, harga jual BBM non-subsidi tidak mengacu pada pemerintah. Harga jualnya bisa lebih mahal bahkan berbeda antar satu daerah dengan daerah lainnya.
Dituliskan dalam laman resmi MyPertamina, perbedaan harga BBM non subsidi antar daerah ini salah satunya dipengaruhi oleh biaya pengangkutan BBM ke daerah konsumen.
Biaya tersebut ditanggung oleh konsumen, sehingga semakin jauh lokasinya dari kilang minyak maka akan bertambah mahal harga BBM non subsidi.
Baca juga: Ketahui, Ini Kriteria Kendaraan yang Boleh Memakai Solar Subsidi
Meski begitu, pemerintah turut memantau penjualan harga BBM non subsidi, agar perbedaan harga jual antar daerah tidak terlalu besar selisihnya.
Sebagai informasi, untuk harga jual BBM non subsidi, biasanya PT Pertamina akan mengumumkan penyesuaian harga setiap bulannya, yang disampaikan melalui laman resmi #.
Adapun hingga saat ini, harga BBM non subsidi di seluruh provinsi di Indonesia yang berlaku sejak 1 September 2022 dapat diakses di sini.
Baca juga: Cara Daftar BBM Subsidi di Aplikasi MyPertamina
Terkini Lainnya
- Lowongan Kerja ODP BNI untuk Lulusan S1, "Fresh Graduate" Bisa Melamar
- 100 Hari Prabowo-Gibran, Ada BUMN di Balik Diskon Tiket Pesawat hingga MBG
- Langkah Pertamina Trans Kontinental Jaga Kelestarian Lingkungan Pesisir
- Rencana Pembongkaran Pagar Laut di Tangerang, Ini Pihak yang Terlibat
- Lowongan Kerja ODP Bank Mandiri untuk S1 dan S2, Pendaftaran hingga 31 Januari 2025
- Menteri Rosan: Hilirisasi Ciptakan Lapangan Kerja Berkualitas
- Maruarar Ungkap di IKN Banyak Groundbreaking tapi Pembangunan Sedikit
- Menag Nasaruddin Umar Tak Lagi Jadi Komisaris Independen Semen Indonesia
- Perkuat Layanan Bagi PMI, Mandiri Remittance Bakal Luncurkan "Mandiri Remit"
- Riset Core: Ancaman Tarif Trump Bakal Tingkatkan Ekspor ke Indonesia
- BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D4-S1, Simak Kualifikasinya
- Nelayan yang Mengaku Pasang Pagar Laut di Perairan Tangerang Diperiksa
- Aturan Devisa Hasil Ekspor SDA 100 Persen Selama Setahun Berlaku 1 Maret 2025
- Sertifikat HGB Pagar Laut di Tangerang Terbit Tahun 2023
- KKP Terjunkan 400 Personil dan 9 Kapal untuk Bongkar Pagar Laut Tangerang Besok
- Sri Mulyani Siapkan Rp 25,74 Triliun untuk Gaji PPPK Tahun Depan
- Lowongan Kerja Bank Syariah Indonesia untuk Lulusan S1-S2, Cek Syarat dan Cara Daftarnya
- Boros Mana Masak Pakai Kompor Listrik Vs Elpiji?
- The Fed Kembali Naikkan Suku Bunga, Rupiah Melemah di Atas Level Rp 15.000 Per Dollar AS
- BNI Siap Bantu Tursinih yang Tak Bisa Cairkan Bansos gara-gara Tanda Titik di KTP