Fokus Kembangkan Pembangkit Listrik EBT, KEEN Raih Rating Baik ESG dari Sustainable Fitch
JAKARTA, - Emiten energi, PT Kencana Energi Lestari (KEEN) memperoleh rating 2 atau "Baik" dari lembaga pemeringkat environment, social, governance (ESG) dari lembaga pemeringkat ESG internasional Sustainable Fitch yang dirilis melalui halaman websitenya.
Manajemen perusahaan menyatakan, Kencana Energy merupakan perusahaan terbuka di BEI pertama di Indonesia yang mendapatkan peringkat resmi “Good” atau “Baik” berstandar internasional dari lembaga rating Sustainable Fitch.
"Portofolio energi terbarukan Kencana Energy saat ini mencakup tiga pembangkit listrik tenaga air dan satu pembangkit listrik tenaga biomassa," tulis manajemen, dalam siaran pers, Kamis (27/10/2022).
Baca juga: Penuhi Target Pembangkit EBT 28,9 GW, Ini yang Dilakukan PLN
Lebih lanjut manajemen menyatakan, setiap pembangkit listrik tenaga air dioperasikan oleh salah satu anak perusahaan Kencana Energy, mulai dari PLTA Pakkat (18MW) di Sumatera Utara, yang dioperasikan oleh entitas anak Perseroan secara langsung yaitu PT Energy Sakti Sentosa.
Kemudian, PLTA Air Putih (21 MW) di Bengkulu yang dioperasikan oleh entitas anak perseroan secara langsung yakni PT Bangun Tirta Lestari, serta PLTMH Madong (10MW) di Toraja Utara yang dioperasikan entitas anak yaitu PT Nagata Dinamika Hidro Madong.
"Tenaga air saat ini mencapai sekitar 91 persen dari output energi yang dihasilkan Kencana Energy," tulis manajemen.
Baca juga: EBT dengan Kapasitas Fleksibel Dinilai Mampu Pangkas 20 Persen Biaya Listrik
Selain itu, KEEN juga berpartisipasi dalam pembangkit listrik tenaga biomassa (PLTBM), yakni melalui PLTBM Tempilang 2 (5 MW) yang terletak di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan kepemilikan 49 persen saham operator, PT Biomassa Energi Jaya.
Kencana Energy berencana untuk melakukan ekspansi di sektor EBT melalui tiga PLTA dan satu PLTB, yaitu PLTA Sumatera 1 (35 MW), PLTA Sulawesi 1 (75 MW), PLTA Sulawesi 2 (90 MW), dan PLTB Sulawesi 5 (62 MW).
"Komitmen Kencana Energy pada penerapan ESG terlihat juga pada penerapan SDG di perseroan, antara lain SDG 3 Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 7 Energi Bersih dan Terjangkau, SDG 13 Penanganan Perubahan Iklim dan SDG 15 Ekosistem Daratan," tulis manajemen.
Baca juga: Kencana Energi Bakal Garap Proyek Energi Terbarukan di Filipina Senilai Rp 1,49 Triliun
Terkini Lainnya
- Kala Nilai Penyaluran Pinjol Tumbuh Semakin Pesat
- Harga Referensi Minyak Kelapa Sawit Menguat pada Oktober, Kemendag: Permintaan Meningkat Tak Diimbangi Produksi
- BI Turunkan Suku Bunga, Apa Dampaknya?
- Menperin Agus: Batik Indonesia Berhadapan dengan Produk-produk Impor...
- BI Luncurkan Aplikasi Kalkulator Hijau, Mudahkan Perbankan dan UMKM Hitung Emisi Karbon
- 10 Tahun Muatan Tol Laut Naik Signifikan, Menhub Instruksikan Terus Ditingkatkan
- Terus Bertambah, OJK Blokir 8.000 Rekening Terkait Judi "Online"
- Gandeng BKSDA, Pertamina Kembangkan Eduwisata Kopi di Marangkayu Kaltim
- Pemindahan ASN ke IKN, Menpan-RB: Keputusan di Pemerintah yang Baru...
- Deflasi 5 Bulan Berturut-turut, BI Nilai Bukan Tanda Ekonomi Melemah
- Lanjutan Sidang Kasus Antam Vs Budi Said, Antam: Jumlah Uang dengan Berat Emas Sudah Sesuai
- Pabrik PV SEG Solar Terbesar di Asia Tenggara Dibangun di KIT Batang
- 5 Kelebihan dan Kekurangan BUMS atau Badan Usaha Milik Swasta
- Menpan-RB Khawatir Jumlah Tenaga Honorer Kembali "Gemuk" Usai Pilkada 2024
- 30 Contoh BUMS Asing yang Ada di Indonesia
- BI Luncurkan Aplikasi Kalkulator Hijau, Mudahkan Perbankan dan UMKM Hitung Emisi Karbon
- Melonjak 110 Persen, Laba Bersih PTBA Capai Rp 10 Triliun di Kuartal III Tahun 2022
- Putuskan Masalah Mesin Pesawat Lion Air sebagai "Incident", KNKT Tak Lakukan Investigasi
- Angkat Tema FuturEase, Co.Creation Week 2022 Jenius Suguhkan Financial Workshop hingga Lomba Ideathon
- Viral Cuitan Warganet Beli Boneka di AS Ternyata Buatan Cianjur, karena Upah Buruh Murah?
- Ini Kronologi Petugas KAI Disiram Kuah Odeng oleh Penumpang