Bertemu CEO BASF, Bahlil Bujuk Percepat Realisasi Sonic Bay di Maluku Utara
JAKARTA, - Menteri Investasi Bahlil Lahadalia melakukan pertemuan langsung dengan Chief Executive Officer (CEO) Badische Anilin und Soda Fabrik (BASF) Martin Brudermüller di Paviliun Indonesia, Davos, Swiss, Selasa (17/1/2023) waktu setempat.
Dalam pertemuan itu, Bahlil mendorong rencana investasi pemurnian nikel untuk keperluan pengembangan kendaraan listrik di Maluku Utara. Rencananya. BASF akan bekerja sama dengan PT Eramet Halmahera Nikel (PT EHN).
"Saya mendukung penuh rencana investasi BASF di Indonesia khususnya dalam mendukung pembangunan ekosistem baterai kendaraan listrik. Hal ini sejalan dengan cita-cita pemerintah negara kita yang ingin menjadikan Indonesia sebagai pemain kendaraan listrik kelas dunia," ujar Bahlil Lahadalia dalam siaran persnya, dikutip Rabu (18/1/2023).
Baca juga: Soal Ricuh di PT GNI, Bahlil: Patut Disayangkan, Ini Melahirkan Persepsi yang Kurang Elok
Rencana investasi bersama BASF-Eramet yang diberi nama Proyek Sonic Bay berlokasi di Kawasan Industri Teluk Weda, Maluku Utara. Proyek ini merupakan pabrik pemurnian nikel dengan teknologi High Pressure Acid Leach (HPAL) yang menghasilkan Mixed Hydroxide Precipitates (MHP).
"Pabrik pemurnian nikelnya ada di Maluku Utara yang mana di sanalah lokasi sumber bahan bakunya. Kami di Kementerian Investasi/BKPM akan mengawal segala proses investasi BASF dari awal hingga akhir agar proyek ini bisa segera terlaksana," lanjut Bahlil.
Proyek Sonic Bay diperkirakan akan meraup nilai investasi hingga 2,2-2,6 miliar dollar AS dan kapasitas produksi sebesar 67.000 ton nikel per tahun dan 7.500 ton kobalt per tahun. Rencana investasi tindak lanjut BASF sendiri bertujuan untuk memproduksi MHP menjadi prekursor baterai listrik.
Pada kesempatan tersebut CEO BASF Martin Brudermüller mengapresiasi terhadap keberhasilan Pemerintah Indonesia dalam mewujudkan performa pertumbuhan ekonomi yang sangat baik bahkan mampu mengungguli negara-negara di Eropa.
Baca juga: Ada Negara Protes RI Larang Ekspor Bauksit, Bahlil: Itu Urusan Mereka
Dia juga berterima kasih atas dukungan yang diberikan Kementerian Investasi/BKPM sehingga proses investasi BASF mampu berjalan dengan baik khususnya dalam hal pengurusan perizinan. Martin bilang, kesepakatannya dengan Eramet sudah memasuki tahap akhir dan akan segera direalisasikan.
"Kami ingin menyampaikan bahwa kesepakatan kami dengan Eramet sudah pada tahap final, kemungkinan keputusan kami akan diambil pada semester I 2023 ini. Nilai investasi yang akan kami gelontorkan kurang lebih 2,4 miliar Euro dan akan mampu menciptakan lapangan pekerjaan secara langsung sebanyak seribu lapangan pekerjaan," jelas Martin
BASF merupakan perusahaan multinasional asal Jerman dan produsen kimia terbesar di dunia yang saat ini bekerjasama dengan perusahaan pertambangan asal Prancis di bidang industri smelter pemurnian hidrometalurgi nikel dan kobalt yang menghasilkan produk bahan baku baterai kendaraan listrik.
Baca juga: Memasuki Tahun Politik, Bahlil Berharap Tak Ada Lagi Istilah Cebong dan Kampret
Terkini Lainnya
- Cara Bayar Tagihan IndiHome lewat BCA mobile dan myBCA
- Prosedur, Biaya, dan Syarat Biaya Balik Nama Motor
- Pertamina Catat 5,5 Juta Kendaraan Daftar QR Pertalite
- InJourney Hospitality Peringati Hari Batik dengan Peragaan Busana
- Satgas Pasti Blokir Kegiatan PT Xpertise Future Analytics Indonesia
- Indonesia Raih Potensi Transaksi Rp 479 Miliar di Pameran China-ASEAN, Ini Produk-produk yang Diminati
- Kemenperin Berharap Rencana Pengalihan Pintu Impor 7 Komoditas Dibahas di Pemerintahan Prabowo
- Gapensi Harap Pemerintahan Baru Lebih Libatkan Kontraktor Lokal dalam Pembangunan Infrastruktur
- Percepat Produksi Hidrogen Hijau, PGE-Pertamina NRE Gandeng Perusahaan Prancis
- Perlu Dukungan Pemerintah untuk Menyediakan Modal Dasar Perolehan Dana Haji
- IBC Gandeng 2 Perusahaan China untuk Dorong Hilirisasi Tembaga
- Kemenko Perekonomian Dorong Pemerintahan Prabowo Lanjutkan Program Prakerja
- Anindya Bakrie Minta Bocoran ke Airlangga soal Kebijakan Ekonomi Prabowo
- Pemindahan ASN ke IKN, Menpan RB: Aksesnya Masih Berdebu, Presiden Minta Lebih Disempurnakan...
- Pengusaha Cermati Imbas Deflasi 5 Bulan Berturut-turut ke Daya Beli Masyarakat
- Pemindahan ASN ke IKN, Menpan RB: Aksesnya Masih Berdebu, Presiden Minta Lebih Disempurnakan...
- Pasar Menanti Keputusan Suku Bunga BI, Nilai Tukar Rupiah Bergerak Melemah Pagi Hari Ini
- UMR Kepanjangan dari Upah Minimum Regional, Ini Penjelasannya
- Penguatan IHSG Berlanjut di Awal Perdagangan
- Pertumbuhan Penyaluran Kredit Baru Berlanjut, Ini Faktor Pendorongnya
- Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian, dari 0,5 Gram hingga 1 Kg