Sri Mulyani Ingatkan Negara-negara ASEAN Waspadai Potensi Turbulensi Ekonomi
JAKARTA, - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, pertumbuhan ekonomi negara-negara ASEAN Sudah menunjukkan positif setelah gelombang pandemi Covid-19.
Meski demikian, Sri Mulyani mengingatkan, negara-negara ASEAN harus tetap waspada menghadapi potensi gejolak ekonomi global.
"Kita harus tetap waspada dan melakukan persiapan untuk menghadapi tantangan-tantangan eksternal yang kemungkinan bisa menciptakan turbulensi bagi ekonomi ASEAN," kata Sri Mulyani dalam Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral (AFMGM) 2023 di Nusa Dua, Bali, Jumat (31/3/2023).
Baca juga: Sri Mulyani: Butuh Rp 4.002 Triliun untuk Kurangi Emisi Karbon hingga 2030
Sri Mulyani mengatakan, negara-negara ASEAN perlu memperbaharui kebijakan untuk mengantisipasi gejolak ekonomi global.
Selain itu, ia mengatakan, ASEAN harus aktif dalam memfasilitasi dinamika perekonomian global.
"Agar kita bisa melanjutkan usaha terbaik dalam memperbarui ekonomi kita dan memastikan sustainability," ujarnya.
Baca juga: Sri Mulyani Ungkap Alasan Lembaga Keuangan Enggan Danai Pensiun Dini PLTU
Lebih lanjut, Sri Mulyani mengatakan, di bawah Kementerian Keuangan dan Bank Sentral ada enam inisiatif yang dibagi menjadi enam komite.
"Enam komite itu di antaranya Liberalisasi jasa keuangan, liberalisasi akun modal, pengembangan pasar modal, inklusi keuangan, kerangka kerja integrasi perbankan ASEAN, serta payment dan settlement system," ucap dia.
Baca juga: Silicon Valley Bank Bangkrut, Sri Mulyani: Kami Lebih Waspada dan Lakukan Kajian
Terkini Lainnya
- Cara Update Alamat Pengiriman Kartu Kredit BCA via Aplikasi
- 3 Tahun Berdiri, Ini Layanan yang Dihadirkan Bank Aladin Syariah
- Trump Ingin Kuasai Greenland, Terungkap Potensi Cadangan Mineral yang Tersembunyi
- Mengenal Investasi Emas: Jenis, Kelebihan, dan Tips Membeli
- 5 Tips Investasi untuk Mahasiswa: Mulai Bangun Masa Depan Sejak Dini
- Asosiasi Apresiasi Pembangunan Tol Serang-Panimbang, Bisa Turunkan Biaya Logistik
- Bahlil: Seluruh Konsesi Gas Diprioritaskan untuk Kebutuhan Dalam Negeri
- Mineral Krusial Seperti Litium dan Nikel Jadi Kunci Keamanan Energi Masa Depan, Bukan Lagi Minyak
- Harga Emas Menguat, Kapan Waktu Tepat untuk Mulai Berinvestasi?
- Harga Bitcoin Sentuh Rekor Tertinggi Jelang Pelantikan Trump
- BNI Beri Pelatihan untuk Pekerja Migran Indonesia di Hong Kong
- Menyusul Sang Suami, Melania Trump Juga Luncurkan Meme Kripto
- Operasional Angkutan Barang Diatur Saat Libur Isra Miraj dan Imlek, Simak Rinciannya
- HUMI Alokasikan Capex 2025 untuk Penguatan Armada dan Sistem Operasional
- Diakuisisi Grup Djarum, Remala Abadi (DATA) Bakal Agresif Ekspansi
- Jangan Langsung Dihabiskan, Alokasikan pada 3 Hal Berikut agar Lebih Bermanfaat
- Hari Ini Batas Terakhir Pelaporan SPT Tahunan Orang Pribadi, Simak Lagi Caranya
- Jadi Kado HUT RI, LRT Jabodebek Bakal Diresmikan Jokowi 18 Agustus 2023
- Daftar 19 Perusahaan Teknologi Dunia yang PHK Massal Karyawannya Tahun 2023
- Tarif Listrik PLN April-Juni 2023 Tidak Naik, untuk Jaga Daya Beli Masyarakat