IHSG Awal Sesi Menguat ke Level 6.800, Bagaimana dengan Rupiah?
JAKARTA, - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak pada zona hijau di awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin (3/4/2023). Hal ini berbeda dengan mata uang garuda yang melemah pada perdagangan pasar spot.
Melansir data RTI, pukul 9.07 WIB, IHSG berada pada level 6.832,47 atau naik 27,2 poin (0,4 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.805,27.
Sebanyak 231 saham melaju di zona hijau dan 198 saham di zona merah. Sedangkan 185 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 820,46 miliar dengan volume 1,4 miliar saham.
Baca juga: Mampukah IHSG Bangkit? Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
Bursa Asia mayoritas menguat dengan kenaikan Strait Times 0,63 persen, Nikkei 0,3 persen, dan Shanghai Komposit 0,16 persen. Sementara itu, Hang Seng Hong Kong melemah 0,25 persen.
Wall Street pada penutupan perdagangan Jumat pekan lau berakhir hijau, dimana Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 1,2 persen, S&P 500 bertambah 1,4 persen, dan index acuan saham teknologi Nasdaq juga menguat 1,7 persen.
Sebelumnya, William Hartanto Founder WH Project mengatakan, secara teknikal masih ada peluang IHSG untuk melanjutkan penguatannya menuju 6.856. Menurut dia, sejauh ini belum ada indikator yang menunjukkan pembalikan arah menjadi melemah.
“Hari ini kami memproyeksikan IHSG berpotensi bergerak mixed cenderung menguat dalam range 6.668 sampai dengan 6.856,” kata William.
Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini melemah. Melansir Bloomberg, pukul 09.09 WIB rupiah bergerak pada level Rp 15.002 per dollar AS, atau turun 6 poin (0,04 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 14.995 per dollar AS.
Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, meskipun rupiah mengalami pelemahan pagi ini, tapi tren pergerakan rupiah masih bullish. Hal ini karena, masih berkembangnya ekspektasi pasar bahwa Bank Sentral AS mungkin tidak akan agresif lagi menaikan suku bunga acuannya setelah AS dilanda krisis perbankan.
Ekspektasi tersebut juga didukung oleh rilis data ekonomi AS pada Jumat kemarin yang menunjukkan tekanan inflasi yang mulai menurun. Di sisi lain, sentimen pasar terhadap aset berisiko pagi ini juga terlihat positif karena ekspektasi tersebut, dan sebagian besar indeks saham Asia bergerak positif.
“Dari dalam negeri, data inflasi yang stabil di kisaran 5 persen bisa mendukung penguatan rupiah. Hari ini rupiah berpotensi menguat pada kisaran support Rp 14.900- Rp 14.930 per dollar AS. Sementara resisten di kisaran Rp 15.000 per dollar AS,” kata Ariston.
Baca juga: Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI, BNI, Mandiri, BCA dan CIMB Niaga
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.
Terkini Lainnya
- Modal Asing Keluar Rp 9,57 Triliun, Pasar Keuangan RI Tertekan
- Cara Daftar Jadi Mitra Driver Taksi Xanh SM, Komisi Rp 8 Juta per Bulan
- Pagar Laut di Tangerang Dikabarkan Dicabut Hari Ini, KKP: Semakin Cepat Semakin Baik
- 10 Juta Orang Kaya Belanja di Luar Negeri, RI Kehilangan Rp 324 Triliun
- Jual Minyak Jelantah ke Pertamina Rp 6.000 per Liter, Ini Caranya
- Syarat dan Cara Mengurus BPJS Kesehatan untuk Bayi Baru Lahir
- Wamenperin: RI Mampu Produksi Ponsel Pintar Berkualitas
- Serikat Pekerja eFishery Sudah Bersiap Hadapi Kemungkinan PHK Massal
- Efek Pemangkasan BI Rate: Peluang Cuan di Pasar Reksadana
- Rp 5 Triliun Dana dari APBD Tersedot untuk Makan Bergizi Gratis
- Airlangga Yakin Paket Kebijakan Bakal Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi, Lampaui Proyeksi Bank Dunia dan BI
- Apa Itu Gapeka Kereta Api yang Berlaku 1 Februari 2025? Ini Penjelasan KAI
- Makan Bergizi Butuh Tambahan Anggaran Rp 100 Triliun untuk Jangkau 82,9 Juta Penerima
- Promo HokBen Weekend Deals 17-19 Januari 2025, Harga Mulai Rp 60.000
- Pertamina Patra Niaga Mulai Salurkan B40 Secara Bertahap
- McDonald's Tutup Kantor Pusat AS, Siap-siap Lakukan PHK Karyawan
- Kendalikan Harga Jelang Lebaran, Holding BUMN Pangan Impor 32.500 Ton Gula Kristal Putih
- 5 Tips Cuan "Trading" Saham, Bisa untuk THR Lebaran
- Mampukah IHSG Bangkit? Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
- Kepemimpinan KTT ASEAN 2023