pattonfanatic.com

OJK: Kredit Perbankan Tumbuh 10,64 Persen, Tembus Rp 6.375,3 Triliun

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dian Ediana Rae saat konferensi pers RDK OJK Februari 2023, Senin (27/2/2023).
Lihat Foto

JAKARTA, - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan kredit perbankan ada sebesar Rp 6.375,3 triliun pada Februari 2023.

Angka tersebut tumbuh 10,64 persen secara tahunan dibandingkan penyaluran kredit pada periode yang sama tahun lalu.

Adapun, kredit perbankan pada Januari 2023 tercatat tumbuh 10,53 persen secara tahunan.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan, peningkatan kredit perbankan tersebut ditopang oleh kredit investasi yang tumbuh 13,01 persen secara tahunan.

Baca juga: Digugat Wanaartha Life, OJK Belum Terima Surat Panggilan dari PTUN

"Secara, month to month nominal kredit perbankan Februari 2023 meningkat 1,02 persen atau naik sebesar Rp 64,44 triliun," ujar dia dalam konferensi pers Hasil Rapat Dewan Komisioner (RDK), Senin (3/4/2023).

Ia menambahkan, OJK juga melaporkan dana pihak ketiga (DPK) pada Februari 2023 tercatat tumbuh sebesar 8,18 persen secara tahunan menjadi sebesar Rp 7.989 triliun.

"Dengan giro dan deposito sebagai main driver," imbuh dia.

Secara bulanan, DPK Januari 2023 tumbuh 0,44 persen atau naik Rp 34,89 triliun.

Baca juga: OJK: Sektor Keuangan Syariah Indonesia Terbukti Tangguh

Komposisi DPK didominasi oleh current account and saving account (CASA) atau dana murah yang relatif stabil dan tidak terlalu terpengaruh terhadap pergerakan suku bunga.

Di sisi lain, risiko kredit di Februari 2023 yang tercermin dari rasio non performing loan (NPL) net perbankan tercatat sebesar 0,75 persen. Sementara itu, NPL gross tercatat sebesar 2,58 persen.

Lebih lanjut, Dian bilang, kredit restrukturisasi Covid-19 pada Februari 2023 terus mencatatkan penurunan menjadi Rp 427,7 triliun.

Hal tersebut diikuti dengan penurunan jumlah debitor yang terus menurun menjadi 1,93 juta nasabah

"Di sisi permodalan, Capital Adequacy Ratio (CAR) industri Perbankan di level yang cukup tinggi dan menguat menjadi sebesar 26,1 persen," tandas dia.

Baca juga: Soroti Kolapsnya Silicon Valley Bank, Ketua OJK: Kita Harus Lebih Waspada

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat