ABM Investama Cetak Laba Bersih 270 Juta Dollar AS pada 2022
JAKARTA, - Perusahaan energi PT ABM Investama Tbk (ABM) mencatat laba bersih senilai 270 juta dollar AS pada 2022.
Angka itu tumbuh 82 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 148 juta dollar AS.
Perusahaan juga mencetak pendapatan sebesar 1,4 miliar dollar AS pada 2022. Angka itu tumbuh 41 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 1 miliar dollar AS.
Baca juga: Siap-siap, Rekrutmen CPNS dan PPPK Bakal Segera Diumumkan
Direktur Utama ABM Andi Djajanegara menjelaskan, dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) disepakati pembagian dividen sebesar 75 juta dollar AS, atau setara dengan Rp 1,1 triliun. Pembayaran dividen akan dilakukan pada 9 Juni 2023.
"Adapun sisa laba bersih akan ditambahkan pada laba ditahan untuk kegiatan usaha perseroan," ujar dia dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (11/5/2023).
Ia menjelaskan, pertumbuhan kinerja perusahaan juga dipengaruhi oleh kenaikan harga batu bara sepanjang tahun 2022.
Sementara, perusahaan berticker saham ABMM tersebut membukukan laba bersih sebesar 106 juta dollar AS pada kuartal I-2023. Laba bersih tersebut tumbuh 234 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Baca juga: Ramai Keluhan Harga Tiket Konser Coldplay Kena Pajak 15 Persen, Ditjen Pajak: Itu Pajak Daerah
Lebih jauh, Andi membeberkan, perusahaan akan melanjutkan strategi untuk meningkatkan volume, kinerja operasional, dan cost review.
“Kinerja yang kami raih tak lepas dari tingginya permintaan batu bara di pasar dunia, sehingga hal tersebut berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan. Meski geopolitik global masih tidak menentu, tetapi kami yakin ke depan industri ini akan terus tumbuh,” tutur Andi.
Andi menyampaikan, tahun ini perusahaan akan memperkuat portofolio bisnis melalui pengambilalihan saham pada perusahaan pertambangan lainnya.
Sebelumnya, pada 2022 perusahaan membeli saham Golden Energi Mines (GEMS) sebesar 30 persen atau sebanyak 1,76 miliar saham.
Baca juga: Kasus Korupsi di Dapen Pelindo dan Upaya Bersih-Bersih BUMN
Terkini Lainnya
- Cara Update Alamat Pengiriman Kartu Kredit BCA via Aplikasi
- 3 Tahun Berdiri, Ini Layanan yang Dihadirkan Bank Aladin Syariah
- Trump Ingin Kuasai Greenland, Terungkap Potensi Cadangan Mineral yang Tersembunyi
- Mengenal Investasi Emas: Jenis, Kelebihan, dan Tips Membeli
- 5 Tips Investasi untuk Mahasiswa: Mulai Bangun Masa Depan Sejak Dini
- Asosiasi Apresiasi Pembangunan Tol Serang-Panimbang, Bisa Turunkan Biaya Logistik
- Bahlil: Seluruh Konsesi Gas Diprioritaskan untuk Kebutuhan Dalam Negeri
- Mineral Krusial Seperti Litium dan Nikel Jadi Kunci Keamanan Energi Masa Depan, Bukan Lagi Minyak
- Harga Emas Menguat, Kapan Waktu Tepat untuk Mulai Berinvestasi?
- Harga Bitcoin Sentuh Rekor Tertinggi Jelang Pelantikan Trump
- BNI Beri Pelatihan untuk Pekerja Migran Indonesia di Hong Kong
- Menyusul Sang Suami, Melania Trump Juga Luncurkan Meme Kripto
- Operasional Angkutan Barang Diatur Saat Libur Isra Miraj dan Imlek, Simak Rinciannya
- HUMI Alokasikan Capex 2025 untuk Penguatan Armada dan Sistem Operasional
- Diakuisisi Grup Djarum, Remala Abadi (DATA) Bakal Agresif Ekspansi
- Walau Kemendag Masih Utang Rp 344 Miliar, Aprindo Pastikan Masih Jual Migor di Ritel Modern
- Siap-siap, Rekrutmen CPNS dan PPPK Bakal Segera Diumumkan
- Ramai Keluhan Harga Tiket Konser Coldplay Kena Pajak 15 Persen, Ditjen Pajak: Itu Pajak Daerah
- KPPU Minta Kemendag Keluarkan Regulasi Pembayaran Rafaksi Minyak Goreng Rp 344 Miliar, Aprindo: Kami Mendukung
- Bidik Industri Pembangkit Listrik RI, Power Partner Buka Kantor Baru