Superbank Jalin Kerja Sama degnan Home Credit, Perluas Akses Pembiayaan Masyarakat Underbanked

JAKARTA, - PT Super Bank Indonesia (Superbank) menjalin kerja sama dengan PT Home Credit Indonesia (Home Credit) untuk memperluas akses pembiayaan inklusif bagi masyarakat underbanked.
Melalui kerja sama ini, Superbank akan memberikan pinjaman modal kerja kepada Home Credit, yang akan didistribusikan sebagai pinjaman multiguna kepada masyarakat yang membutuhkan dan yang belum sepenuhnya terjangkau oleh layanan perbankan.
"Sebagai bank dengan layanan berbasis digital yang didukung salah satu ekosistem terluas di Asia Tenggara, kami percaya pada kekuatan digitalisasi untuk memperluas akses ke layanan keuangan yang aman dan terpercaya serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Sukiwan, Chief Business Officer Superbank dalam siaran pers, Senin (22/5/2023).
Sukiwan mengatakan, kemitraan dengan Home Credit merupakan perwujudan dari komitmen perusahaan untuk mendorong literasi keuangan bagi masyarakat unbanked. Dia mengatakan, sebagai perusahaan pembiayaan, pihaknya akan menghadirkan solusi finansial bagi komunitas underbanked di seluruh Indonesia.
“Kemitraan ini adalah respons terhadap meningkatnya minat masyarakat untuk menggunakan jasa perusahaan pembiayaan seperti Home Credit untuk memenuhi berbagai kebutuhan mereka,” lanjutnya.
Baca juga: Masih Anak Bawang, Ini Strategi Superbank Bersaing di Industri Bank Digital
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan aktivitas sektor pembiayaan terus memperlihatkan tren pertumbuhan dan memiliki kualitas pembiayaan yang baik. Nilai outstanding piutang pembiayaan tumbuh 12,17 persen (year-on-year) menjadi sebesar Rp 402,6 triliun, sementara rasio Non Performing Financing (NPF) turun menjadi 2,54 persen.
Direktur Home Credit Indonesia Volker Giebitz mengungkapkan, performa pembiayaan mengalami pertumbuhan sejalan dengan temuan dari survei yang dilakukan oleh Home Credit pada Februari 2023.
Ini terlihat dari pemakaian produk pembiayaan yang sebagian besar didorong oleh preferensi masyarakat dalam mengelola arus kas keuangan pribadi dan menyimpan uang tunai untuk dana darurat atau tabungan.
"Home Credit memiliki komitmen yang sama dengan Superbank untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan membuka berbagai kesempatan dalam hidup mereka melalui solusi pembiayaan yang transparan dengan proses yang cepat," kata Volker.
Baca juga: Bank Fama Berubah Nama Jadi Superbank, Fokus Layani Segmen UMKM dan Ritel Underbanked
Volker menambahkan, pihaknya sudah membantu sekitar 6 juta pelanggan di lebih dari 200 kota di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari. Adapun sepanjang tahun 2022, kami telah menjangkau first-time borrowers di rata-rata 32 persen per bulan.
“Kerja sama dengan mitra perbankan kami, salah satunya Superbank, diharapkan dapat membantu kami untuk memperluas jangkauan layanan, salah satunya untuk pembiayaan multiguna bagi para pelanggan existing kami,” lanjut Volker.
Kemitraan antara Superbank dan Home Credit diharapkan dapat langsung berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat underbanked serta pemerataan ekonomi di seluruh penjuru Indonesia.
"Didukung luasnya ekosistem serta jaringan distribusi dan digital yang dimiliki oleh Superbank dan Home Credit, kami optimis bahwa kerja sama ini dapat membuat perubahan positif dalam kehidupan masyarakat underbanked," tegas Sukiwan.
Terkini Lainnya
- Investasi 38 Juta Dollar AS untuk Hilirisasi Tembaga Bisa Serap 253.000 Tenaga Kerja
- Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan SMA-S1, Simak Persyaratannya
- Impor Daging Sapi dan Daging Kerbau, Bapanas: Tunggu Risalah Rakortas
- Dari Inflasi hingga OPEC+ Bisa Pengaruhi Pergerakan Pasar Saham Pekan Ini
- Anak Usaha LTLS Hadirkan Inovasi Pemurni Air
- Waspada! Hoaks Lowongan Kerja Pendamping PKH Beredar di Media Sosial
- Anggaran Dipangkas 80 Persen, Kementerian PU Pastikan Program 2025 Tetap Berjalan
- 6 Mitos Kartu Debit yang Bisa Merugikan, Begini Cara Memaksimalkan Manfaatnya
- Anggaran Dipangkas Hampir 60 Persen, Bapanas Perkuat Koordinasi "Online" dan Program Ini
- PKH 2025 Kapan Cair? Ini Jadwal Pencairan dan Cara Cek Penerimanya
- Pembiayaan Ultramikro Masih Minim, Biaya dan Risiko Jadi Tantangan
- Syarat Jadi Pangkalan Elpiji Sulit, Bahlil Bakal Jadikan Pengecer Sebagai Sub-Pangkalan
- DPR Minta Aturan soal Larangan Pengecer Elpiji 3 Kg Dicabut, Bahlil: Penataan Ini untuk Kebaikan, pasti Ada Dinamika...
- Menaker: Regulasi THR bagi Pengemudi Ojol Akan Dirampungkan
- Ancam Penggilingan yang Tak Patuh HPP Gabah, Prabowo: Kalau Tak Mau Tutup Saja, Negara Ambil Alih
- Syarat Jadi Pangkalan Elpiji Sulit, Bahlil Bakal Jadikan Pengecer Sebagai Sub-Pangkalan
- Masyarakat Perlu Mewaspadai Perusahaan yang Mengeklaim Ramah Lingkungan dengan Menerapkan Greenwashing
- Banyak Jalan Rusak Membutikan Kesenjangan Infrastruktur, Siapa yang Salah?
- Manajemen Pastikan Hak Karyawan Toko Buku Gunung Agung yang di-PHK akan Dibayarkan
- Beroperasi Agustus 2023, PLN: Kelistrikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Sudah 90 Persen
- Cara Beli Tiket MRT Online, Bayar dengan Dana, LinkAja, OVO, hingga GoPay