Pameran Van Gogh Resmi Dibuka, Hippindo Optimistis Tenant Bakal "Cuan"

JAKARTA, - Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO) optimistis dengan dibukanya pameran seni Van Gogh di Mal Taman Anggrek, Jakarta Barat bisa meraup potensi pendapatan omzet baik untuk tenant hingga mal.
Untuk diketahui, pameran yang akan diselenggarakan hingga 9 Oktober 2023 ini berlangsung di lantai LG, Mal Taman Anggrek, Jakarta Barat.
Ketua Umum HIPPINDO Budihardjo Iduansjah mengungkapkan, dengan jumlah pengunjung yang ditargetkan sebanyak 300.000 hingga Oktober mendatang, tenant-tenant lain di pusat perbelanjaan bahkan tempat-tempat lain di sekitar pusat perbelanjaan Mal Taman Anggrek akan merasakan dampak positifnya.
"Kalau trafik yang datang 300.000 (pengunjung), itu pasti makan. Bayangkan, pasti setidaknya 10 persennya atau 3.000 orang makan, kalau satu orang makan seharga Rp 100 ribu, bisa dikalikan saja. Itu baru omzet di dalam mal saja," ujar Budi saat pembukaan Van Gogh Alive Indonesia di Mal Taman Anggrek, Jakarta Barat, Kamis (6/7/2023).
Baca juga: Pameran Van Gogh Alive Digelar di Jakarta Mulai 7 Juli 2023
"Belum kalau misalnya dia ke sininya naik apa? Kalau dari luar negeri atau luar kota misalnya naik pesawat, lalu menginap di hotel. Artinya kan perputaran ekonominya berjalan," sambung Budi.
Lebih lanjut Budi mengatakan, pihaknya akan mengupayakan lebih banyak atraksi yang dihadirkan di pusat perbelanjaan untuk mendatangkan kembali trafik pengunjung dan membantu perputaran ekonomi pascapandemi Covid-19.
"Atraksi-atraksi seperti Van Gogh Alive bisa kita dorong terus di mal-mal, sehingga ini bisa jadi alternatif untuk mendatangkan trafik dan membantu perputaran ekonomi," kata Budihardjo.
Baca juga: Pameran Van Gogh Alive Bakal Hadir di Jakarta, Apa Keistimewaan Lukisan Van Gogh?
Budi menambahkan, pandemi Covid-19 telah membuat pusat perbelanjaan menjadi lebih sepi dari biasanya akibat pembatasan pergerakan masyarakat.
Saat ini pun, ketika pembatasan sudah dilonggarkan, Budi mengatakan, di pusat perbelanjaan hanya restoran yang terlihat ramai sedangkan tenant lainnya masih perlu bantuan.
"Di mall, makanan masih ramai, ya. Kalau seperti departement store, itu perlu bantuan, karena orang mungkin banyak yang beli di online, banyak beli di jastip (jasa titip)," ujar Budi.
Terkini Lainnya
- Awal Sesi, IHSG dan Rupiah Melemah
- KKP Jelaskan Teknis Pembongkaran Pagar Laut 3,3 Km di Bekasi
- SBN ORI027 Masih Bisa Dipesan sampai 20 Februari 2025, Ini Cara Belinya
- Ironi Kemenkeu yang Konon Berintegritas
- Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Lagi, Simak Rincian Per 11 Februari 2025
- Coretax Tetap Diterapkan Meski Bermasalah, Paralel dengan Sistem Lama
- Gandeng Polri Awasi HPP Gabah, Mentan: Kami Kolaborasi, Supaya Tidak Ada Penyimpangan
- Bansos PKH 2025: Jadwal Pencairan, Besaran Bantuan, dan Cara Ceknya
- Duduk Perkara BYOND BSI yang Eror, "Upgrade" Sistem sampai Normal Kembali
- KKP Hari Ini Bongkar Pagar Laut Bekasi
- Cek Rekening, Dana Investasi SBR012T2 Sudah Cair
- IHSG Bakal Terkoreksi Lagi? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Selasa
- Wall Street Menguat Ditopang Saham Teknologi dan Industri Baja-Aluminium
- Sempat Punya Ratusan, Kini Gerai Teguk Tinggal 35 Outlet
- Investor Keluhkan Aktivitas Ormas, Begini Respons BKPM
- Terbesar Sepanjang 2023, IPO Amman Mineral Mencapai Rp 10,7 Triliun
- Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian, dari 0,5 Gram hingga 1 Kg
- Harga Emas Dunia Merosot, Terbebani Rilis Data Tenaga Kerja AS yang Menguat
- Promo Bombastis di Shopee, Semua Diskon 50 Persen Belanja di Shopee Live
- Revisi UU ASN Perlu untuk Segera Disahkan, Apa Urgensinya?