Puan Soroti Utang BUMN, Erick Thohir Tegaskan Perusahaan Sehat
JAKARTA, - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, perusahaan pelat merah saat ini dalam kondisi yang sehat. Lantaran, meski memiliki utang, namun bisa dikelola.
Hal itu merespons pernyataan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Puan Maharani yang menyebut pihaknya menyoroti dampak utang BUMN.
Erick menuturkan, utang BUMN terus mengalami penurunan. Menurut dia, rasio utang BUMN saat ini sudah turun dari 36 persen menjadi 34 persen.
"Alhamdulillah saya sudah paparkan utang BUMN turun dari 36 persen ke 35 persen," ujarnya saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (16/8/2023).
Baca juga: Puan: DPR Bakal Soroti Dampak Konflik Geopolitik Global sampai Utang BUMN
Ia pun memberikan perbandingan antara besaran utang dan ekuitas yang dikuasai perusahaan pelat merah. Saat ini total utang BUMN jauh di bawah nilai ekuitas yang menandakan bahwa perusahaan pelat dalam kondisi sehat.
"Total utang itu Rp 1.600 triliun, total equity Rp 3.200 triliun. Artinya apa? Sehat," tegas Erick.
Dia pun menekankan, bahwa sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), BUMN terus didorong untuk melayani masyarakat. Oleh sebab itu, setiap penugasan yang dikerjakan pun pada dasarnya untuk keperluan masyarakat.
"Pak Jokowi menekankan, (BUMN) terus didorong melayani daripada rakyatnya. Kita tidak pernah berbisnis sama rakyat," ucap dia.
Sebelumnya, Puan Maharani mengatakan, pihaknya akan memberikan perhatian terkait isu-isu yang menjadi perhatian rakyat, yakni meliputi dampak konflik geopolitik hingga dampak utang BUMN.
Ia memaparkan, dampak konflik geopolitik global yang masih dalam ketidakpastian akan menjadi perhatian DPR RI.
Selain itu, pihaknya juga akan memberi perhatian pada fenomena alam cuaca ekstrim El Nino terhadap ketahanan pangan dan ketersediaan air bersih.
"(Serta) mencermati permasalahan dampak utang sejumlah BUMN," ujarnya dalam Rapat Paripurna Pembukaan Masa Persidangan I Tahun Sidang 2023-2024, Rabu (16/8/2023).
Baca juga: Mengenal Perbedaan BUMN dan BUMD: Pengertian, Jenis, dan Contohnya
Terkini Lainnya
- DGWG Pakai Dana IPO untuk Beli Bahan Baku, Dukung Ketahanan Pangan RI
- Neraca Perdagangan RI Surplus 5 Tahun Berturut-turut, 31,04 Miliar Dollar AS pada 2024
- Kemenkeu Siapkan Insentif Kompetitif untuk Pembentukan Family Office
- Pemerintah Sudah Proses Penghapusan Kredit 67.000 UMKM
- Menteri UMKM Lantik Pejabat Eselon I di Pasar Tanah Abang
- Gaji UMR Malang 2025, Baik Kota Maupun Kabupaten Malang
- Startup Logistik Berbasis Teknologi Ubah Wajah Pergudangan di Indonesia
- Luhut Usulkan Pembentukan Family Office Mulai Februari 2025
- Puluhan UMKM di Ciamis Diduga Tertipu Pemasok Program MBG, Ini Kata Menteri UMKM
- Gaji UMR Situbondo 2025, Paling Rendah di Jawa Timur
- Calon Menteri Transportasi AS Bertekad Pulihkan Kepercayaan Dunia kepada Boeing
- Nilai Ekspor Indonesia Tembus 264,70 Miliar Dollar AS Sepanjang 2024
- Menteri UMKM Ancam Tutup "Marketplace" yang Abaikan Usaha Kecil
- Gaji UMR Bondowoso 2025, Terendah ke-3 di Jawa Timur
- Rupiah Masih Tertekan, Suku Bunga BI Diperkirakan Tetap 6 Persen
- Pemerintah Alokasikan Anggaran Ketahanan Pangan Rp 108,8 Triliun, Ini Rinciannya
- Dapat Anggaran Belanja 2024 Sebesar Rp 146,98 Triliun, Kementerian PUPR Gunakan untuk Ini
- Pemerintah Anggarkan Rp 40,6 Triliun Bangun IKN di 2024
- Target Pertumbuhan Ekonomi 2024 Lebih Rendah, Ini Penjelasan Sri Mulyani
- Menteri PUPR Sebut Proyek Bandara VVIP IKN Akan Dilelang Oktober 2023