Mentan Terseret Isu Dugaan Korupsi, Bapanas: Waktu Kita Sekarang untuk "Hand in Hand"...
JAKARTA, - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi ikut angkat suara di tengah isu dugaan korupsi yang menyeret nama Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Arief mengatakan, dalam kondisi saat ini, Bapanas dan Kementan harus bergandengan untuk mengurus ketahanan pangan.
"Jadi waktu kita sekarang untuk hand in hand di seluruh kementerian/lembaga kemudian asosiasi semuanya memang waktunya hand in hand," kata Arief saat ditemui di Gedung E Kementerian Pertanian, Jakarta, Kamis (5/10/2023).
Baca juga: Anak Buah Bocorkan Pesan Mentan SYL Saat Ngantor Lagi
Arief mengingatkan pesan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjaga stok dan stabilitas harga pangan dengan berkoordinasi dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang pangan.
"RNI (PT Rajawali Nusantara Indonesia/ID Food) sudah mendapatkan dana Rp1,5 triliun, subsidi bunga dari kemenkeu jadi memang perlu proses," ujarnya.
Lebih lanjut, saat ditanya dirinya berpotensi menggantikan posisi Mentan, Arief berharap pengganti SYL adalah orang terbaik sesuai kehendak Presiden Jokowi.
"Kita berdoa orang-orang terbaik yang dipilih pak predsiden di mana pun termasuk kementerian/lembaga dan lain-lainnya," ucap dia.
Baca juga: Tiba di Kantor Kementan, Mentan SYL Berpamitan dengan Para Pegawai
Sebagai informasi, KPK tengah mengusut tiga klaster dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan), yakni pemerasan dalam jabatan, gratifikasi, dan tindak pidana pencucian uang.
KPK telah menetapkan sejumlah tersangka dalam kasus dugaan korupsi terkait pemaksaan dalam jabatan di Kementan, tapi belum mau mengungkap identitasnya.
Penyidik pun telah menggeledah rumah dinas Syahrul Yasin Limpo dan kantor Kementan pada pekan lalu untuk mengumpulkan barang bukti dalam kasus ini.
Dari penggeledahan di rumah dinas Syahrul Yasin Limpo, penyidik KPK mendapati uang puluhan miliar dalam bentuk rupiah dan mata uang asing. Selain itu, penyidik KPK juga menemukan 12 pucuk senjata api.
Baca juga: Soal Isu Mundur Jadi Mentan, SYL: Pada Saatnya Saya Akan Beri Penjelasan
Terkini Lainnya
- Wapres: Jaminan Sosial Penting Diberikan untuk Pekerja Rentan
- AI Jadi Senjata Industri Fintech "Lawan Balik" Judi Online
- Indonesia Emas, Wapres Targetkan 99,5 Persen Pekerja Terlindungi Jaminan Sosial
- Simak Daftar Kurs Rupiah Hari Ini di 5 Bank Besar
- Asosiasi Pengusaha: PR Besar Pemerintahan Prabowo Banyak...
- Siapa Marimutu Sinivasan? Obligor Kakap BLBI yang Diduga Mau Kabur ke Malaysia
- Indonesia-Jerman Perkuat Kerja Sama Bidang Ketenagalistrikan di Ajang ISEW 2024
- Turun Rp 2.000, Cek Harga Emas Antam Terbaru, Kamis 12 September 2024
- 5 Daerah dengan APBD Terbesar di Indonesia, Jakarta Peringkat Pertama
- Kebutuhan Alat Berat Pertambangan Meningkat, United Tractors Rilis Ekskavator Kelas 30 Ton
- Harga Emas Terbaru di Pegadaian, Kamis 12 September 2024
- Minta Hentikan Pemberlakuan PP Kesehatan, Pengusaha Akan Kirim Petisi ke Jokowi dan Prabowo
- Buntut Dugaan "Hack", Bappebti Panggil Indodax
- IHSG Bergerak di Zona Hijau, Rupiah di Pasar Spot Melamah
- Teknologi AI ALTiUS ERP Cloud Tingkatkan Efisiensi Industri Pertambangan
- Boeing Buka Kantor Tetap di Indonesia
- IHSG Ditutup Turun, Rupiah Bangkit
- Pemerintah Perlu Cegah Migrasi Pengguna Pertamax ke Pertalite
- Emiten Peternakan BEEF Bakal Relokasi Pabrik ke Subang
- Dunia Sedang Tidak Baik-baik Saja, Sri Mulyani Minta Lulusan STAN Paham Politik