Prototipe Kereta Cepat Merah Putih Buatan INKA Ditargetkan Meluncur 2026
JAKARTA, - PT Industri Kereta Api (Persero) bersama sejumlah instansi dan perguruan tinggi tengah mengembangkan proyek kereta cepat buatan dalam negeri yang dinamakan proyek Kereta Cepat Merah Putih.
Senior Manager Humas dan Kantor Perwakilan INKA Agung Dwi Cahyono mengatakan, prototipe carbody dan bogie kereta cepat lokal ini ditargetkan dapat rampung diproduksi pada 2024 untuk kemudian diuji konstruksinya.
"Proyek kereta cepat merah putih diharapkan muncul prototipenya awal tahun depan, carbody dan frame bogie," ujarnya kepada , dikutip Senin (9/10/2023).
Baca juga: Tiket Gratis Kereta Cepat Whoosh Kembali Dibuka, 1 Akun Bisa Pesan 5 Kursi
Setelah mengetahui kekuatan konstruksi prototipe kereta cepat tersebut, pada 2025 hingga 2026 akan dilakukan integrasi dari berbagai komponen yang ada seperti carbody, sistem kereta, hingga bogie.
Prototipe Kereta Cepat Merah Putih ini tidak hanya dikerjakan oleh INKA tetapi juga dilakukan oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRINS), serta berbagai perguruan tinggi seperti Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan Universitas Gajah Mada (UGM) sehingga diperlukan integrasi.
"Yang mengerjakan kereta cepat merah putih ini banyak instansi dan lembaga terlibat. UGM outputnya apa? ITS outputnya apa? Dan sebagainya. Nanti baru kita integrasi bareng-bareng di tahun 2026. BRIN nanti yang menguji komponen dan konstruksinya dan sebagainya," jelasnya.
Pada 2026 ditargetkan seluruh proses uji coba prototipe Kereta Cepat Merah Putih dapat selesai sehingga dapat diluncurkan.
Adapun saat ini, proyek Kereta Cepat Merah Putih sedang dalam tahapan finalisasi. PT INKA yang bertugas memproduksi Kereta Cepat Merah Putih ini fokus pada pengerjaan pembuatan carbody dan bogie.
Kereta cepat buatan anak bangsa ini baik komponen dan materialnya diusahakan dibuat di Indonesia sehingga benar-benar menjadi produk dalam negeri.
"Carbodyonya semua dari alumunium structure. Bogie juga akan dibuat prototipe yang bisa dijalankan pada kecepatan di atas 200 km/jam," ucapnya.
Baca juga: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Dirut KAI: Kami Antisipasi Masalah Tanah
Baca juga: Borong 612 Kereta dari INKA, KAI Pakai Dana Internal Rp 7 Triliun
Sebelumnya, mengutip tayangan pada kanal YouTube LPDP RI, kereta ini disebut akan menghubungkan Jakarta-Surabaya selama 3 jam 40 menit melalui jalur utara dengan rute Jakarta-Cirebon-Semarang-Surabaya.
Lingkup riset rancang bangun dan prototyping Kereta Cepat Merah Putih ini termasuk pengerjaan desain envelope cabin dan kokpit, studi human factors engineering dan ergonomics, pengujian aerodinamis, serta perancangan dan pengujian struktur carbody.
Kemudian saat ini, riset Kereta Cepat Merah Putih ini sudah selesai dari sisi lini kemudi yaitu mulai dari ujung depan sampai ujung belakang, bagian luar dan bagian dalam.
Adapun riset Kereta Cepat Merah Putih mendapatkan pendanaan dari Riset Inovatif Produktif (RISPRO) LPDP sebesar Rp 4,89 miliar untuk 3 tahun penelitian.
Baca juga: INKA Bakal Bikin Kereta Cepat, Waktu Tempuh Jakarta-Surabaya Kurang dari 4 Jam
Terkini Lainnya
- Gelar BIK 2024, Bos OJK: Perluas Literasi Inklusi di Luar Jawa
- Cara Cek Jumlah Peserta SKD CPNS 2024 untuk Setiap Formasi di SSCASN
- Mengapa Perlu Pajak Minimum Global 15 Persen?
- Gelar Hackathon, Dirut Sucofindo: Teknologi adalah "Problem Solver"
- [POPULER MONEY] Daftar Kantor Cabang BRI yang Buka Sabtu Minggu | Sri Mulyani Bantah Daya Beli Masyarakat Turun
- Apakah KIS Bisa Digunakan Dimana Saja?
- Cara Mudah Transfer Livin’ by Mandiri ke DANA
- Mengenal Apa Itu Short Selling, Proses, dan Risikonya
- Daftar Emiten yang Bakal Bagi-bagi Dividen pada Oktober 2024
- Pelabuhan Patimban Diklaim Bisa Bantu Atasi Macet Jakarta
- BSI Buka Layanan "Weekend Banking" di 470 Outlet Selama Oktober 2024
- Tak Hanya Toko Kelontong, SRC Juga Bina Ribuan Toko Grosir Jadi Mitra
- Persiapan Munas IX, Kadin Ingatkan Semua Proses Harus Sesuai Aturan
- Catat, Ini Tarif Listrik per kWh Selama Oktober 2024
- Konflik Timur Tengah Memanas, Pengamat Sebut Impor Pangan Bisa Jadi Solusi Redam Kenaikan Harga Pangan
- Mengapa Perlu Pajak Minimum Global 15 Persen?
- Resmi Melantai di BEI, Saham Perusahaan Sawit PTPS Ambles 33,8 Persen di Awal Sesi
- Vale Indonesia Buka 7 Lowongan Kerja, Simak Posisi dan Syaratnya
- Wujudkan Kesejahteraan Petani, Kementan Koordinasi dengan Berbagai Pihak untuk Tingkatkan Produktivitas
- Langsung ARA, Saham BREN Melonjak 25 Persen di Awal Perdagangan Saham Perdana
- Rupiah Tertekan Terimbas Konflik Israel-Palestina