IHSG Menguat, Rupiah Melemah Tembus Rp 15.738 Per Dollar AS
JAKARTA, - Pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona hijau pada Selasa (10/10/2023). Hal ini berbeda dengan rupiah yang melemah pada akhir perdagangan pasar spot.
IHSG ditutup pada level 6.922,18 atau naik 30,7 poin (0,45 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya pada level 6.891,45.
Mengutip RTI, sebanyak 291 saham melaju di zona hijau dan 234 saham di zona merah. Sedangkan 222 saham lainnya stagnan. Adapun jumlah transaksi sore ini mencapai Rp 9 triliun dengan volume 19,8 miliar saham.
Top gainers yang mendorong IHSG diantaranya, Barito Renewable Energy (BREN) yang melonjak 24,6 pada level Rp 1.215 per saham.
Baca juga: IHSG Awal Sesi Lanjutkan Kenaikan, Rupiah Bangkit
Kemudian, Dharma Polimetal (DRMA) yang menguat 8,7 persen pada posisi rp 1.425 per saham. Dilanjutkan oleh Adaro Mineral (ADMR) yang bertambah 6,8 persen ke posisi Rp 1.335 per saham.
Top losers yaitu, Barito Pacific (BRPT) yang ambles 8,1 persen pada posisi Rp 1.185 per saham. Kemudian, Astra Otoparts (AUTO) yang melemah 3,7 persen menjadi Rp 2.860 per saham. Selanjutnya Pertamina Geothermal Energy (PGEO) yang melemah 2,9 persen ke posisi Rp 1.475 per saham.
Bursa Asia ditutup mayoritas pada teritori positif, dengan kenaikan Nikkei 2,43 persen (751,8 poin) ke level 31.746,5, Strait Times naik 1,03 persen (32,56 poin) ke level 3.199, dan Hang Seng Hong Kong bertambah 0,84 persen (147,3 poin) pada posisi 17.664,73. Sementara itu, Shanghai Komposit melemah 0,7 persen (21,6 poin) pada posisi 3.075,24.
Baca juga: Tertekan Konflik Israel-Palestina, Rupiah Berpotensi Melemah ke Rp 15.700 Per Dollar AS
Pada awal perdagangan, bursa Eropa bergerak positif dengan kenaikan GDAXI 1,65 persen (249,34 poin) ke level 15.377,45, sementara FTSE menguat 1,54 persen (114,43 poin) pada level 7.606,64.
Mengutip data Bloomberg, rupiah sore ini ditutup melemah. Pukul 14.51 WIB mata uang garuda ditutup pada level Rp 15.738 per dollar AS atau turun 46 poin (0,3 persen) dibandingkan sebelumnya Rp 15.692 per dollar AS.
Sementara itu, mengacu kurs tengah Jisdor, nilai tukar rupiah pada Selasa (10/10/2023) pada level Rp 15.708 per dollar AS, atau melemah dari nilai tukar Senin (9/10/2023) sebesar Rp 15.675 per dollar AS.
Baca juga: Temuan Masyarakat Pakai Pinjol untuk Judi Online, OJK: Harus Diberantas
Terkini Lainnya
- Apakah KIS Bisa Digunakan Dimana Saja?
- Cara Mudah Transfer Livin’ by Mandiri ke DANA
- Mengenal Apa Itu Short Selling, Proses, dan Risikonya
- Daftar Emiten yang Bakal Bagi-bagi Dividen pada Oktober 2024
- Pelabuhan Patimban Diklaim Bisa Bantu Atasi Macet Jakarta
- BSI Buka Layanan "Weekend Banking" di 470 Outlet Selama Oktober 2024
- Tak Hanya Toko Kelontong, SRC Juga Bina Ribuan Toko Grosir Jadi Mitra
- Persiapan Munas IX, Kadin Ingatkan Semua Proses Harus Sesuai Aturan
- Catat, Ini Tarif Listrik per kWh Selama Oktober 2024
- Konflik Timur Tengah Memanas, Pengamat Sebut Impor Pangan Bisa Jadi Solusi Redam Kenaikan Harga Pangan
- GASPOL | 10 Tahun Jokowi, Jalan Tol Jadi Primadona: Prabowo Akan Lanjutkan?
- Apa Saja Penyebab Deflasi?
- China Jajaki Pembangunan Tanggul Laut Pantura
- Cara Cek Jumlah Pelamar Formasi CPNS 2024 di SSCASN
- Sederet Upaya BEI Tingkatkan Nilai Transaksi Invesor di Pasar Modal
- Pemerintah Perlu Pastikan Barang Impor di E-commerce Sesuai Aturan
- TikTok Belum Urus Izin sebagai "E-commerce"
- Kopra Beyond Borders, Inovasi Baru Mandiri untuk Nasabah Korporasi di Luar Negeri
- AdaKami Kena Sanksi OJK Terkait Penagihan Tak Beretika
- Terbit Bulan Depan, Pemerintah Matangkan Aturan Insentif Pabrik Mobil Listrik