BPS "Pelototi" Kenaikan Harga Gula, Beras, dan Cabai
JAKARTA, - Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti mengungkapkan pihaknya sedang memantau harga gula pasir, beras dan cabai lantaran mengalami kenaikan harga di minggu kedua Oktober 2023.
"Komoditas yang jadi perhatian minggu kedua Oktober ini adalah gula pasir yang ada sebanyak 338 Kabupaten yang mengalami kenaikan Indeks Perkembangan Harga (IPH) dan dikontribusikan oleh gula pasir," ujarnya dalam gelaran Gerakan Pangan Murah Serentak Nasional di 421 titik di wilayah nasional, Senin (16/10/2023).
Kemudian untuk beras, Amalia menyebutkan ada sebanyak 283 kabupaten/kota yang mengalami kenaikan harga komoditas beras.
Baca juga: BPS: Indeks Harga Perdagangan Besar Tumbuh 3,72 Persen
"Mengenai perkembangan harga beras di mana harga beras mengalami peningkatan terus. Yang jelas harga beras dalam tren terus meningkat, kemudian rata-rata harga beras mengalami disparitas yang semakin tinggi dimana paling tinggi adalah Papua," ungkapnya.
Sementara untuk cabai rawit, ada sebanyak 259 kabupaten/kota yang kenaikan IPH-nya dikontribusikan oleh bahan pangan yang pedas itu.
Amalia juga membeberkan, ada 5 Provinsi yang memiliki IPH tertinggi yakni pertama adalah Gorontalo yang IPH-nya mencapai 6,1 persen.
Kemudian Sulawesi Utara tepatnya di Kabupaten Bolaang Monondow IPH-nya mencapai 5,32 persen. Disusul oleh Kota Bitung, Sulawesi Utara yang IPH-nya mencapai 5,05 persen.
Baca juga: Walau Deflasi, BPS Sebut Beras Tetap Jadi Penyumbang Inflasi Terbesar
"Selanjutnya adalah Kota Mamasa Sulawesi Barat kami melihat IPH-nya mencapai 4,45 persen dan Lombok Timur 4,4 persen," bebernya.
Sementara itu, mengutip dari panel harga Bapanas untuk komoditas gula mengalami kenaikan menjadi Rp 15.530 per kilogram secara nasional. Termahal ada di provinsi Papua.
Pun dengan harga beras. Harga beras secara nasional masih tinggi yakni Rp 14.950 untuk beras premium dan Rp 13.170 untuk medium.
Sementara harga cabai juga serupa. Cabai merah keriting naik menjadi Rp 40.750 dan cabai rawit merah naik menjadi Rp 48.790 per kilogram.
Baca juga: BPS: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Masih Didominasi Pulau Jawa
Terkini Lainnya
- Banggar DPR Setujui Tambahan Anggaran Rp 5 Triliun untuk 7 Kemenko
- PMI Manufaktur Kontraksi 5 Bulan Berturut-turut, Kemenperin: Kami Tidak Heran...
- Emisi Gas Rumah Kaca Industri Terus Naik, Menperin: Penggunaan Energi Penyumbang Terbanyak
- Mentan Hentikan Sementara Impor Daging Domba, Ini Alasannya
- Inflasi November 2024 0,30 Persen karena Bawang Merah dan Tomat
- Catat, Ini Harga Pertamax di Pertashop dan SPBU Pertamina Se-Indonesia pada Desember 2024
- Serial TV Termahal di Dunia dengan Anggaran Fantastis, Rp 6,33 Triliun Per Musim
- Turun Rp 5.000 Per Gram, Cek Harga Emas Antam 2 Desember 2024
- KAI Group Siapkan 44,7 Juta Tempat Duduk untuk Libur Nataru 2024/2025
- TransNusa Turunkan Harga Tiket Pesawat untuk Liburan Nataru
- Tips Mengenali Lowongan Kerja Palsu dan Cara Menghindarinya
- 3 Fitur Canggih DANA yang Cocok buat Anak Muda Aktif
- Link dan Cara Daftar Barcode Pertamina untuk Beli Pertalite
- Harga Tiket Pesawat Turun 10 Persen, Pengamat: Perlu Kajian Lebih Dalam Untuk Keselamatan
- Harga Emas Terbaru Hari Ini 2 Desember 2024 di Pegadaian
- Ekspor Indonesia pada September Turun 16,17 Persen, Nilainya 20,76 Miliar Dollar AS
- Turun, Utang Luar Negeri Indonesia Jadi 395,1 Miliar Dollar AS per Agustus 2023
- Kementerian ESDM Mulai Bagi-bagi "Rice Cooker" Gratis pada Awal November
- Jangan Bingung, Ini Akses Menuju Stasiun Kereta Cepat Whoosh
- Link dan Cara Melihat Hasil Seleksi Administrasi CPNS 2023 Kemenkumham