Bos BRI Buka-Bukaan Soal Rencana Lepas Saham di BSI
JAKARTA, - Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI Sunarso buka-bukaan soal rencana melepas (divestasi) saham di PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI.
Ia menuturkan, rencana perusahaan melepas 15,38 persen porsi saham di BSI merupakan bagian dari strategi untuk optimalisasi portofolio bisnis.
Sunarso bilang, penyertaan kepemilikan saham BRI di BSI hanya berkonstribusi pada laba perusahaan bukan ke dalam aset secara konsolidasi. Hal ini berbeda dengan PT Pegadaian yang kini dimiliki BRI dan seluruh asetnya terkonsolidasi ke BRI.
Baca juga: Penyaluran Kredit BRI Tumbuh 12,53 Persen di Kuartal III-2023
Saat ini, lanjut dia, BRI merupakan bank dengan laba terbesar, namun belum menjadi bank dengan aset terbesar.
Maka, menurutnya, yang diperlukan perusahaan adalah portofolio yang bisa mendorong peningkatan aset BRI.
Di sisi lain, yang juga jadi pertimbangan melepas saham di BSI adalah untuk mendukung bank syariah pelat merah itu memiliki mitra strategis yang mendorong nilai tambah BSI.
Baca juga: Naik 12,47 Persen, BRI Raup Laba Rp 44,21 Triliun pada Kuartal III-2023
"Itu pertimbangan strategi bagi BRI, maka kita berniat untuk divestasi. Dengan pertimbangan kalau kita divestasi, bagi BSI diupayakan dapat mitra strategis yang bawa nilai tambah, enggak sejenis seperti sekarang yang pemegang sahamnya kan Himbara (himpunan bank milik negara)," jelas Sunarso.
Terkini Lainnya
- Dorong Kebiasaan Menabung, UOB Gelar Program Savings Week
- Istana Sebut Prabowo Belum Bahas Pembentukan Kementerian Penerimaan Negara
- Perjanjian ICA-CEPA Selesai, Mendag Budi Sebut Akses Masuk Sawit ke Kanada Lebih Mudah
- Rayakan HUT Ke-34, JNE Bawa Semangat Melesat Sat Set
- Soal Kementerian Penerimaan Negara, Kemenko Perekonomian: Itu Domainnya Kemenkeu
- Elnusa Pastikan Pasokan Elpiji Lancar Jelang Natal dan Tahun Baru
- ICA-CEPA dengan Kanada Rampung secara Substantif, Ini Keuntungannya bagi RI
- AirAsia Akan Turunkan Harga Tiket Pesawat 10 Persen
- 3 Pekerjaan "Entry-Level" dengan Potensi Penghasilan 100.000 Dollar AS
- Soal Proyek Gasifikasi Batu Bara Pengganti LPG, PTBA Tunggu Penugasan Pemerintah
- Menteri KP Targetkan Ikan Nila Karawang Jadi Sumber Protein Makan Bergizi Gratis
- Banggar DPR Setujui Tambahan Anggaran Rp 5 Triliun untuk 7 Kemenko
- PMI Manufaktur Kontraksi 5 Bulan Berturut-turut, Kemenperin: Kami Tidak Heran...
- Emisi Gas Rumah Kaca Industri Terus Naik, Menperin: Penggunaan Energi Penyumbang Terbanyak
- Mentan Hentikan Sementara Impor Daging Domba, Ini Alasannya
- Istana Sebut Prabowo Belum Bahas Pembentukan Kementerian Penerimaan Negara
- Pengembang Properti Semringah Ada Insentif PPN Rumah dari Pemerintah
- IHSG Ambles 1,75 Persen, Rupiah Ikut Melemah
- Janji Ekonomi Prabowo-Gibran: Lanjutkan Hilirisasi, IKN, hingga Jaminan Rumah Murah
- Pemerintah Musnahkan Produk Impor Ilegal Senilai Rp 49,9 Miliar
- Alokasi DAU Capai Rp 427,69 Triliun pada 2024, untuk Gaji ASN hingga Dana Pendidikan