Kimia Farma Apotek Bakal IPO pada 2025

JAKARTA, - Anak usaha emiten farmasi BUMN PT Kima Farma Tbk (KAEF) yaitu Kimia Farma Apotek berencana melakukan Initial Public Offering (IPO) dan menjadi perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Corporate Secretary KAEF Ganti Winarno Putro mengatakan, saat ini perusahaan telah melakukan persiapan terkait hal tersebut. Rencananya paling lambat IPO akan direalisasikan pada 2025.
“Semua masih disiapkan, belum sampai ke arah sana (izin), proyeksinya di 2025. Harus dipersiapkan dulu lah,” jelas Ganti kepada wartawan, Selasa (31/10/2023).
Baca juga: GOTO Batalkan IPO di Luar Negeri, Ini Sebabnya
“Harus dipersiapkan dulu lah. Kita kan harus liat kondisi perekonomian juga,” tambahnya.
Ganti mengatakan, tujuan dari IPO anak usaha Kimia Farma tersebut adalah untuk mengembangkan usaha. Dia bilang, dengan modal yang besar, maka pengembangan usaha untuk Kimia Farma Apotik bisa lebih baik lagi.
“Tujuannya untuk pengembangan, kalau dengan adanya dana dari luar kita pasti akan berkembang lebih baik,” ungkap dia.
Baca juga: Hingga Oktober 2023, BEI Catat 73 Perusahaan Lakukan IPO
Ganti mengungkapkan, saat ini Kimia Farma Apotek mendominasi pasar dengan jumlah cabang sebanyak 1.250. Namun, Ganti enggan memberikan gambaran lebih lanjut, mengingat belum ada detail kesepakatan dari rencana IPO tersebut.
“Market share Kimia Farma Apotek itu paling besar, hampir 1.250 saat ini. Karena memang belum ada data detail jadi kita belum bisa beri gambaran,” ujarnya.
Baca juga: Apa Kabar IPO Pupuk Kaltim dan PHE?
Adapun untuk rencana ekspansi, dia memastikan akan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Tujuan dari ekspansi bisnis adalah untuk pengembangan yang berorientasi pada kebutuhan konsumen.
“Dari sisi kebutuhan, kita lihat pasarnya seperti apa. Kalau kita paksakan di Jawa itu kan sudah penuh semua, kita juga punya aplikasi kimia farma mobile, artinya kita mengembangkan diri untuk dekat dengan masyarakat,” jelasnya.
Baca juga: Meski Sempat Tertunda, RedDoorz Targetkan Bisa IPO pada 2027
Terkini Lainnya
- Perjalanan Katlin Smith Bangun Startup hingga Terjual Rp 12,5 Triliun
- 200 Pegawai Daop 1 Jakarta Turun Langsung jadi Porter, Bentuk Permohonan Maaf atas Keterlambatan KA
- RUU BUMN Bakal Disahkan Besok, Apa Hubungannya dengan Danantara ?
- BRI Microfinance Outlook 2025: Mendorong Keuangan Inklusif, UMKM Jadi Pilar Ekonomi
- Dukung Penyaluran Elpiji 3 Kg Dibatasi, Indef: Agar Tepat Sasaran
- Catat Tanggalnya, Ini Jadwal Penerbitan SBN 2025
- Pertamina Bantah Isu Bright Gas 3 Kg Gantikan Elpiji Subsidi
- Investasi 38 Juta Dollar AS untuk Hilirisasi Tembaga Bisa Serap 253.000 Tenaga Kerja
- Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan SMA-S1, Simak Persyaratannya
- Impor Daging Sapi dan Daging Kerbau, Bapanas: Tunggu Risalah Rakortas
- Dari Inflasi hingga OPEC+ Bisa Pengaruhi Pergerakan Pasar Saham Pekan Ini
- Anak Usaha LTLS Hadirkan Inovasi Pemurni Air
- Waspada! Hoaks Lowongan Kerja Pendamping PKH Beredar di Media Sosial
- Anggaran Dipangkas 80 Persen, Kementerian PU Pastikan Program 2025 Tetap Berjalan
- 6 Mitos Kartu Debit yang Bisa Merugikan, Begini Cara Memaksimalkan Manfaatnya
- Pertamina Bantah Isu Bright Gas 3 Kg Gantikan Elpiji Subsidi
- Inflasi Oktober 2023 Capai 0,17 Persen, Disumbang Harga Beras hingga Cabai
- Mendongkrak Pendapatan Petani
- Pemerintah Evaluasi "Positive List" Barang Impor Tiap 6 Bulan, Mengapa?
- OJK Beri Sinyal Bakal Turunkan Bunga Pinjaman Pinjol
- Ini Cerita Mama Sariat Tole, Seniman Kain Tenun Ikat Alor Berkualitas Ekspor