Kemenhub Ungkap Penyebab Roda LRT Jabodebek Cepat Aus
![LRT Jabodebek. Kemenhub ungkap penyebab roda LRT Jabodebek cepat aus](https://asset.kompas.com/crops/ciatzknsp4_71Y9ud_F325H9aUA=/0x317:3322x2531/1200x800/data/photo/2023/08/27/64eb2729ab0f1.jpg)
JAKARTA, - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengungkap penyebab roda kereta LRT Jabodebek yang cepat aus. Kendala teknis ini mengakibatkan 18 rangkaian kereta (trainset) harus dilakukan perawatan.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal mengatakan, berdasarkan hasil inspeksi di lapangan ditemukan pengikisan pada ruas-ruas jalur LRT Jabodebek tertentu.
Hal inilah yang dinilai menjadi penyebab roda kereta LRT Jabodebek cepat aus padahal baru dioperasikan secara komersial 28 Agustus lalu.
"Berdasarkan temuan inspektur kami di lapangan, ditemukan pengikisan (aus) pada ruas-ruas jalur tertentu. Kami tengah melakukan pemeriksaan roda dan kondisi rel untuk mengatasi hal tersebut," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (1/11/2023).
Baca juga: Imbas Roda Aus, Headway LRT Jabodebek Sampai 40 Menit, Pengamat: Minat Penumpang Bisa Turun
Risal menyebut, DJKA telah mengarahkan pihak operator, kontraktor, dan stakeholder lainnya untuk segera menindaklanjuti temuan yang ada sekaligus tetap mempertahankan layanan agar terus berjalan meski perlu dilakukan penyesuaian jadwal.
Sebab bagaimanapun, perawatan sarana yang berlangsung saat ini perlu dilakukan untuk memastikan keselamatan perjalanan LRT Jabodebek.
"Dengan adanya perawatan ini, maka rangkaian kereta yang dapat dioperasikan penuh ada 8 rangkaian, kami berharap pihak operator dapat memaksimalkan seluruh rangkaian ini," ucapnya.
Selama proses perawatan berlangsung, pelayanan LRT Jabodebek akan disesuaikan dengan waktu tunggu antar kereta (headway).
Adapun headway LRT Jabodebek saat jam sibuk (peak hour) di rute Harjamukti/Jatimulya-Cawang (pp) selama 30 menit dan Cawang-Dukuh Atas (pp) selama 15 menit.
Baca juga: LRT Jabodebek Terhenti 20 Menit di Depan Menara Saidah, Ini Penjelasan KAI
Kemudian, headway LRT Jabodebek di luar jam sibuk (off-peak hour) di rute Harjamukti/Jatimulya-Cawang (pp) selama 60 menit dan Cawang-Dukuh Atas (pp) selama 30 menit.
Terkait hal ini, Risal mengumbau agar para penumpang LRT Jabodebek dapat menyesuaikan jadwal keberangkatannya.
Di samping itu, dia juga mengimbau operator agar dapat aktif menginformasikan perubahan jadwal selama perawatan berlangsung. "Jangan sampai menimbulkan kebingungan pada masyarakat," tuturnya.
Terkini Lainnya
- Pasar Unilever di Indonesia Tergerus Boikot dan Persaingan dengan Produk Lokal
- Tarif Parkir Inap Terbaru Bandara Soekarno- Hatta dan Halim Perdanakusuma 2025
- Banyak Pabrik Tekstil Lokal Tutup, Impor dan Selundupan Dituding Jadi Biang Kerok
- LRT Jabodebek Komitmen Terapkan K3, Ini yang Dilakukan
- Cara Cek Saldo Rekening BRI via WhatsApp
- Direktur Bank OCBC NISP Joseph Chan Fook Onn Mengundurkan Diri
- VKTR Operasikan 20 Bus Listrik dengan TKDN 40 Persen untuk TransJakarta
- Adopsi Teknologi Blockchain UMKM
- Pertamina International Shipping Buka Peluang Bisnis Muatan "Green Cargo" Pada 2025
- Saham DGWG Naik 15,65 Persen pada Hari Pertama Melantai di Bursa
- BRI Raup Rp 1,6 Triliun dari Transaksi AgenBRILink Sepanjang 2024
- Pelindo Layani 1,9 Juta Penumpang dan 130.000 Kendaraan Selama Libur Nataru
- Saham OBAT Melonjak di Hari Pertama IPO, Raup Rp 59,5 Miliar
- Bakal Berlaku Semester II, Kenapa Cukai Minuman Berpemanis Diterapkan?
- 3 Manfaat Asuransi Jiwa yang Jarang Diketahui Orang
- Erick Thohir Tunjuk Reynaldi Istanto Jadi Direktur IBC
- Hadiri Gerakan Nasional Ketahanan Pangan 2023, Mentan Amran: Gerakan Ini Dampaknya Luar Biasa Bagi Negara
- BPK Lakukan Supervisi Proker Kementan di Kabupaten Situbondo
- IHSG Ditutup Anjlok 109 Poin, Rupiah Melemah Dekati Level 16.000
- Kenaikan Harga Beras Jadi Penyumbang Terbesar Inflasi Oktober 2023