Atap Stasiun Cawang LRT Jabodebek Bocor, Adhi Karya: Telah Diperbaiki
JAKARTA, - PT Adhi Karya (Persero) Tbk telah memperbaiki atap Stasiun LRT Cawang, Jakarta Timur yang bocor pada Sabtu (4/11/2023) malam.
Sekretaris Perusahaan Adhi Karya Farid Budiyanto mengatakan, atap bocor di Stasiun LRT Cawang itu telah diperbaiki Adhi Karya selaku kontraktor stasiun sejak Minggu (5/11/2023) dengan melakukan pergantian metal ceiling yang rusak.
"Kerusakan tersebut telah diperbaiki. Untuk berikutnya demi menghindari kejadian serupa proses perawatan selalu mengecek kondisi saluran air di atap," ujarnya kepada , Senin (6/11/2023).
Baca juga: Viral Plafon Stasiun LRT Jabodebek Cawang Bocor, KAI: Sudah Mulai Diperbaiki
Dia mengungkapkan, atap Stasiun LRT Jabodebek ini bocor akibat talang air hujan tertutup oleh sampah dan lumpur dari debu. Sehingga ketika terjadi hujan deras pada Sabtu (4/11/2023) sore, talang air tersebut tersumbat dan menyebabkan atap stasiun bocor.
"Sejauh ini hasil penelusuran kami karena gutter (talang air hujan) tertutup oleh sampah dan lumpur yang menyebabkan penyumbatan sehingga air hujan tidak mengalir," jelasnya.
Ke depannya, pihaknya akan melakukan pengecekan kondisi saluran air di atap stasiun untuk mengantisipasi kejadian serupa kembali terulang.
Sebab, meskipun Adhi Karya sudah melakukan serah terima stasiun dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI sehingga sudah bukan sebagai pengelola stasiun. Namun saat ini masih dalam fase retensi sehingga Adhi Karya masih bertanggung jawab dalam pemeliharaan stasiun.
"Karena sudah fase serah terima, perawatan sudah tidak di Adhi Karya. Tapi masih dalam fase retensi," kata Farid.
Kabar atap Stasiun LRT Cawang yang bocor sempat beredar di media sosial. Salah satu akun media sosial yang memviralkannya ialah akun X atau Twitter @jalur5 yang mengunggah video yang memperlihatkan air hujan mengalir deras dari plafon stasiun yang jebol.
"Bangunan yang atapnya jebol ini merupakan bangunan tambahan stasiun untuk menghubungkan dengan Gedung BNN, halte TJ, dan perkantoran BUMN Karya di seberang tol," tulis postingan @jalur5 dikutip Minggu (5/11/2023).
Terkait insiden tersebut, Vice President Public Relation KAI Joni Martinus mengakui sejumlah plafon stasiun mengalami kebocoran seiring dengan curah hujan yang tinggi pada kemarin malam. Namun, ia memastikan, kondisi tersebut tidak menganggu area pelayanan LRT Jabodebek secara keseluruhan.
"Sebagai langkah cepat, pada saat kejadian, KAI Bersama LRT Jabodebek dan KCIC telah berkoordinasi langsung dengan pihak-pihak terkait yang menjadi kontraktor pembangunan stasiun tersebut guna dilakukan perbaikan," ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (5/11/2023).
Adapun kontraktor pembangunan di Stasiun LRT Cawang dikerjakan oleh PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Menurut Joni, pihak Adhi Karya sudah mulai melakukan perbaikan pada saluran air stasiun yang terdampak hujan lebat tersebut.
Baca juga: Operasional LRT Jabodebek Tak Optimal, Ini Temuan Kemenhub
Selain Stasiun LRT Cawang, ia mengakui, kondisi kebocoran yang sama juga terjadi di Stasiun LRT Halim dan Stasiun Kereta Cepat Halim yang dikerjakan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau Wika. Maka perbaikan pun sedang dilakukan Wika sebagai pihak kontraktor.
"Pihak Adhi Karya dan Wika Konstruksi sudah mulai melakukan perbaikan pada saluran air stasiun yang terdampak hujan lebat kemarin dan diharapkan bisa selesai dalam waktu dekat," kata Joni.
la pun memastikan, KAI, KCIC, LRT Jabodebek bersama para kontraktor juga akan menyisir dan mengidentifikasi titik-titik lainnya di seluruh stasiun LRT Jabodebek serta stasiun kereta cepat untuk mengantisipasi kejadian serupa.
"KAI memohon maaf jika ada ketidaknyamanan yang terjadi karena hujan lebat di sekitar area Stasiun Cawang dan Halim," ucapnya.
Baca juga: LRT Jabodebek Mogok di Depan Menara Saidah, PLN: Suplai Listrik Hari Itu Normal
Terkini Lainnya
- Panduan Gadai BPKB Motor dan Mobil di Pegadaian
- Pertamina Siapkan Ekosistem Bioetanol untuk Transisi Energi
- Apa Itu Stock Split: Pengertian dan Manfaatnya Bagi Investor
- Ekosistem Digital Makin Canggih, Bank Mandiri dan KAI Hadirkan Pembayaran Nontunai
- Kemendag Catat Mayoritas Harga Komoditas Produk Pertambangan Naik Per Oktober 2024
- LRT Buka Suara Soal Gangguan Perjalanan di Stasiun Dukuh Atas
- Cara Sampoerna Membangun Ekonomi Berkelanjutan lewat Program Pendampingan UMKM
- Harga Beras di Tingkat Eceran Maupun Grosir Naik Ketika Harga Gabah Turun
- DesktopIP dan Maju Maritim Indonesia Luncurkan MDI, Dorong Digitalisasi Maritim Nasional
- Bos OJK Sebut Sektor Keuangan Stabil di Tengah Tren Pelonggaran Kebijakan Moneter
- PMI Kembali Alami Kontraksi, Menperin Singgung Kebijakan Pemerintah yang Belum Pro Industri Dalam Negeri
- Masuk Tahap Akhir, OJK Tetap Minta Jiwasraya Tangani Nasabah Penolak Restrukturisasi
- Perusahaan Gas Samator Resmikan Pabrik di KIT Batang
- GoTo Impact Foundation Gelar “GIF Innovation Day” untuk Dorong Lahirnya Inovasi Lokal
- Tumbuhkan Investasi, PGN Dukung Akselerasi Pemanfaatan Pipa Cisem Tahap II
- Ajang Kenalkan Aplikasi BTN Mobile, BTN Jakarta Run 2023 Diikuti Pelari dari 21 Negara
- OJK: 3.903 Nasabah Wanaartha Life Ajukan Tagihan Klaim ke Tim Likuidasi
- Harga Cabai Rawit Merah Rp 100.000 Per Kg, Stok di Aceh hingga NTT Defisit
- BPS "Pelototi" Kenaikan Harga Cabai Merah, Cabai Rawit, dan Gula Pasir
- Penyebab Ekonomi Indonesia Tumbuh di Bawah 5 Persen