IHSG Tak Mampu Tembus Level 7.000, Rupiah Melemah
JAKARTA, -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), berakhir stagnan setelah bergerak fluktuatif pada Kamis (16/11/2023). Sementara itu, rupiah berakhir melemah pada akhir perdagangan pasar spot.
IHSG ditutup pada level 6.958 atau turun 0,19 poin (0,001 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya pada level 6.958,2.
Mengutip RTI, sebanyak 218 saham melaju di zona hijau dan 290 saham di zona merah. Sedangkan 240 saham lainnya stagnan. Adapun jumlah transaksi sore ini mencapai Rp 8,9 triliun dengan volume 8,9 miliar saham.
Baca juga: IHSG Ditutup Melonjak Dekati Level 7.000, Rupiah Lanjut Menguat
Top losers yang menekan IHSG diantaranya, Wismilak Inti Makmur (WIIM) yang ambles 4,9 persen pada level Rp 3.100 per saham. Merdeka Battery Materials (MBMA) yang melemah 4,6 persen pada posisi Rp 615 per saham. Dilanjutkan oleh Sumber Global Energy (SGER) yang terkoreksi 4 persen ke posisi 1.800 per saham.
Top gainers yaitu, Bank OCBC NISP (NISP) yang melonjak 5,8 persen pada level Rp 1.170 per saham. Vale Indonesia (INCO) yang bertambah 3,3 persen ke posisi Rp 4.700 per saham. Dilanjutkan oleh Indah Kiat Pulp and Paper (INKP) yang naik 2,3 persen pada level Rp 8.675 per saham.
Bursa Asia ditutup mayoritas di zona merah, dengan penurunan Nikkei 0,36 persen (120,8 poin) ke level 33.398,89, Shanghai Komposit melemah 0,71 persen (21,9 poin) pada posisi 3.050,93, dan Hang Seng Hong Kong terkoreksi 1,36 persen (246,1 poin) pada level 17.832,82. Sementara itu, Strait Times menguat 0,03 persen (0,9 poin) ke posisi 3.133,05.
Pada awal perdagangan, bursa Eropa bergerak mixed dengan kenaikan GDAXI 0,32 persen (50,7 poin) ke level 15.797,41, sementara FTSE melemah 0,44 persen (32,8 poin) pada level 7.453,06.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dollar AS sore ini berakhir di zona merah. Mengutip data Bloomberg, mata uang garuda ditutup pada level Rp 15.554 per dollar AS atau turun 20 poin (0,13 persen) dibandingkan sebelumnya Rp 15.574 per dollar AS.
Adapun kurs tengah Jisdor, nilai tukar rupiah hari ini berada di level Rp 15.595 per dollar AS, atau melemah dibandingkan kemarin pada Rp 15.503 per dollar AS.
Baca juga: Simak Manfaat dan Risiko Saham Dividen untuk Investor Konservatif
Terkini Lainnya
- Dari Sepak Bola hingga MotoGP, Bank Mandiri Aktif Tingkatkan Prestasi Olahraga Nasional
- Simak Daftar Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga
- Harga Emas Terbaru Hari Ini 30 September 2024 di Pegadaian
- IHSG Awali Pekan dengan Pelemahan, Rupiah Turun Tipis
- Harga Emas Antam Hari Ini Senin 30 September 2024, Naik Rp 3.000
- Perkuat Posisi di Internasional, Pupuk Kaltim Borong Penghargaan di IQPC Manila 2024
- Telkom Hadirkan BigBox, Gunakan AI untuk Masa Depan Digital Lebih Cerdas
- UNTR Bakal Bagi Dividen Interim Rp 667 Per Saham, Ini Jadwalnya
- Kembali Singgung Hilirisasi Rumput Laut, Luhut: Potensi Ekonominya Bisa Lampaui Sektor Lain
- Harga Bahan Pokok Senin 30 September 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni
- IHSG Diprediksi Menguat di Awal Pekan, Ini Analisis dan Rekomendasi Sahamnya
- Wall Street Diproyeksikan Akhiri September dengan Hasil Positif
- [POPULER MONEY] 80 TKA China Diduga Terlibat Curi 774 Kg Emas di Kalimantan | Utang Pemerintah Turun pada Agustus 2024
- Anak Usaha Telkom Perkuat Ekosistem Bisnis Hiburan Digital RI lewat Inovasi dan Kolaborasi
- Asosiasi: Kemasan Polos Bisa Lemahkan Industri Rokok Elektrik Dalam Negeri
- QNET Perkenalkan Produk Baru di Komplek Sesko TNI Bandung
- Pemerintah Pastikan Mayoritas Utang Didominasi Rupiah, Ini Sebabnya
- Volume Perdagangan Anjlok 224 Persen, Bagaimana Prospek Aset Kripto?
- MRT Jakarta Layani 163.162 Penumpang Saat Konser Coldplay, Tertinggi Sejak 2019
- Harga dan Spesifikasi Super Tucano TNI AU yang Jatuh di Pasuruan