Akhiri Pekan, IHSG dan Rupiah Menguat
JAKARTA, - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), berakhir di zona hijau pada Jumat (17/11/2023). Hal serupa juga dialami nilai tukar rupiah terhadap dollar AS yang menguat pada akhir perdagangan pasar spot.
IHSG ditutup naik 19,6 poin (0,28 persen) pada level 6.977,66.
Mengutip RTI, sebanyak 213 saham melaju di zona hijau dan 319 saham di zona merah. Sedangkan 215 saham lainnya stagnan. Adapun jumlah transaksi sore ini mencapai Rp 8,4 triliun dengan volume 14,5 miliar saham.
Top gainers yang menopang IHSG diantaranya, Barito Renewable Energy (BREN) yang melonjak 10,9 persen ke posisi Rp 6.325 per saham. Dharma Polimetal (DRMA) yang bertambah 6,3 persen ke level Rp 1.420 per saham. Dilanjutkan oleh Semen Indonesia (SMGR) yang naik 5,5 persen ke posisi Rp 6.625 per saham.
Baca juga: Prediksi Bahana Sekuritas soal Arah IHSG Tahun Depan
Top losers yaitu, Hillcon (HILL) yang ambles 6,2 persen ke level Rp 2.400 per saham. Bukalapak.com (BUKA) yang terkoreksi 3,7 persen ke posisi Rp 204 per saham. Dilanjutkan oleh Medco Energy International (MEDC) yang melemah 3,4 persen ke posisi Rp 1.120 per saham.
Bursa Asia ditutup mixed, dengan penurunan Hang Seng Hong Kong 2,12 persen (378,63 poin) pada level 17.454,18, dan Strait Times terkoreksi 0,27 persen (8,3 poin) ke posisi 3.124,67. Nikkei bertambah 0,45 persen (149 poin) ke level 33.573,39, dan Shanghai Komposit naik 0,11 persen (3,4 poin) pada posisi 3.054,37.
Pada awal perdagangan, bursa Eropa bergerak di zona hijau dengan kenaikan GDAXI 0,72 persen (112,89 poin) ke level 15.889,51, dan FTSE naik 0,88 persen (65,2 poin) pada level 7.476,52.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dollar AS sore ini menguat. Mengutip data Bloomberg, mata uang garuda ditutup pada level Rp 15.492 per dollar AS atau naik 62 poin (0,4 persen) dibandingkan sebelumnya Rp 15.554 per dollar AS.
Adapun kurs tengah Jisdor, nilai tukar rupiah pada Jumat (17/11/2023) pada level Rp 15.504 per dollar AS, atau menguat dari nilai tukar Kamis (16/11/2023) sebesar Rp 15.595 per dollar AS.
Baca juga: Saham Waskita Karya Disuspensi BEI
Terkini Lainnya
- IHSG dan Rupiah Kompak Menguat pada Awal Perdagangan
- Per Hari Ini, Tarif Tol Solo-Jogja Resmi Berlaku
- Bank Sentral AS The Fed Pangkas Suku Bunga Acuan 25 Basis Poin
- Ini Tantangan Perusahaan RI Terapkan "Assurance" pada Laporan Keberlanjutan
- Apa Itu Sukuk Tabungan? Ini Pengertian, Kupon, hingga Keuntungannya
- Pengusaha Keluhkan Peraturan Ketenagakerjaan Kembali Berubah
- Maksimalkan Penjualan Online Bersama Diginesia, Spesialis Layanan Marketplace Indonesia
- Jadwal KA BIAS Solo-Madiun (PP)
- Sekilas Mengenal Danantara, "Superholding" BUMN Baru yang Bakal Kelola Aset "Jumbo" Rp 9.480 Triliun
- Jurus Lo Kheng Hong Berburu "Cuan" dari Pasar Modal
- Jika Suku Cadang Pesawat Bebas Bea Impor, Apakah Harga Tiket Bisa Turun?
- Profil Djoko Siswanto, Kepala SKK Migas Pengganti Dwi Soetjipto
- Apindo Khawatir Kemenangan Trump di Pilpres AS Berdampak Pada Dunia Usaha Indonesia
- Trump Menang Pilpres AS 2024, Rupiah Berpotensi Tembus Rp 16.000
- Pertamina Bidik Perluasan Bisnis Energi Hijau ke Timur Tengah
- Jokowi Bertemu Richard Adkerson di AS, Menteri ESDM Pastikan Izin Tambang Freeport Diperpanjang hingga 2061
- Imbal Hasil Lelang Sukuk Negara pada 21 November 2023
- Saham Waskita Karya Disuspensi BEI
- Pembangunan Jalan Tol IKN Ditargetkan Rampung April 2024
- Kini Beli Tiket Ferry Bisa di Agen BJB