Di Hadapan Jokowi, Bahlil Minta Tukin Pegawai Kementeriannya Dinaikkan

JAKARTA, - Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia meminta tunjangan kinerja aparatur sipil negara (ASN) di Kementerian Investasi dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPSTP) dinaikkan.
Di hadapan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Bahlil mengatakan, para pegawai Kementerian Investasi dan DPMPSTP telah berupaya maksimal untuk menarik penanaman modal dari dalam negeri atau luar negeri ke berbagai daerah.
"Tapi kami punya kesejahteraan ini masih kurang pak," kata dia, dalam Rapat Koordinasi Nasional Investasi 2023, di Jakarta, Kamis (7/12/2023).
Baca juga: Sambil Terisak, Menteri Basuki Minta Tukin Pegawainya Naik Jadi 100 Persen
Bahlil pun menyinggung tingginya tukin yang diterima oleh pegawai Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan, sementara pegawai DPMPSTP yang mendatangkan investasi tidak menerima hal serupa.
"Ini kata mereka, kenapa kementerian lain yang tukang menerima pajak tukinnya tinggi, tapi kok yang mendatangkan enggak naik-naik barang ini pak," tutur dia.
Padahal, Bahlil bilang, mendatangkan investasi untuk membuka keran baru penerimaan negara bukan lah suatu hal yang mudah.
Oleh karenanya, ia meminta langsung kepada Presiden Jokowi untuk mempertimbangkan penyesuaian tukin para pegawai Kementerian Investasi dan DPMPSTP.
"Mohon maaf pak, kami mohon kebijaksanaan bapak di saat saya setelah jadi menteri investasi di periode bapak, tidak ada lagi beban yang saya tinggalkan untuk arah yang di depan saya," ujarnya.
Baca juga: Reformasi Birokrasi Tercapai, Tukin PNS Bisa Naik 30 Persen
Permintaan itu langsung ditanggapi oleh Presiden Jokowi. Orang nomor satu RI itu mengaku menyanggupi permintaan dari Bahlil.
"Tadi sebetulnya di ruang tunggu pak menteri sudah bisik-bisik saya urusan tukin. Dan sudah saya sanggupi, ya saya urus," katanya.
Menurutnya, keberadaan investasi menjadi penting bagi Indonesia untuk membuka lapangan kerja sekaligus mengerek penerimaan negara.
"Banyak yang bertanya, 'pak investasi itu selain kesempatan kerja apasih?' Penerimaan negara, karena PPh badan pasti kita dapat, PPh karyawan pasti kita dapat, bea ekspor, PNBP, kalau kita ikut masuk saham, berarti juga dapat dividen setiap tahunnya," ucap Jokowi.
Baca juga: Tambah Makmur PNS Kemenag: Tukin Naik 80 Persen, Gaji Naik 8 Persen
Terkini Lainnya
- Tanah Warga Pangandaran Dipasangi Plang Kemenkeu, Begini Duduk Perkaranya
- Mengenal 7 Produk Investasi: Keuntungan, Risiko, dan Tips Memilihnya
- Bahas Skema Pengecer Jadi Sub Pangkalan, Bahlil Gelar Rapat Tertutup Malam Ini
- Perjalanan Katlin Smith Bangun Startup hingga Terjual Rp 12,5 Triliun
- 200 Pegawai Daop 1 Jakarta Turun Langsung jadi Porter, Bentuk Permohonan Maaf atas Keterlambatan KA
- RUU BUMN Bakal Disahkan Besok, Apa Hubungannya dengan Danantara ?
- BRI Microfinance Outlook 2025: Mendorong Keuangan Inklusif, UMKM Jadi Pilar Ekonomi
- Dukung Penyaluran Elpiji 3 Kg Dibatasi, Indef: Agar Tepat Sasaran
- Catat Tanggalnya, Ini Jadwal Penerbitan SBN 2025
- Pertamina Bantah Isu Bright Gas 3 Kg Gantikan Elpiji Subsidi
- Investasi 38 Juta Dollar AS untuk Hilirisasi Tembaga Bisa Serap 253.000 Tenaga Kerja
- Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan SMA-S1, Simak Persyaratannya
- Impor Daging Sapi dan Daging Kerbau, Bapanas: Tunggu Risalah Rakortas
- Dari Inflasi hingga OPEC+ Bisa Pengaruhi Pergerakan Pasar Saham Pekan Ini
- Anak Usaha LTLS Hadirkan Inovasi Pemurni Air
- Bahas Skema Pengecer Jadi Sub Pangkalan, Bahlil Gelar Rapat Tertutup Malam Ini
- RUU BUMN Bakal Disahkan Besok, Apa Hubungannya dengan Danantara ?
- Resiliensi Ekonomi Nasional di Tengah Ketidakpastian Global
- Harga Cabai hingga Kangkung Picu Inflasi di Batam dan Tanjungpinang
- Pemerintah Tambah Utang, Cadangan Devisa RI Naik Jadi 138,1 Miliar Dollar AS
- Pelita Air Buka Rute Penerbangan Langsung Jakarta-Sorong Setiap Hari, Simak Jadwalnya
- Sentil yang Ragukan Hilirisasi, Menteri Bahlil: Yang Bicara Itu Otaknya Keliru!