Langkah Ajinomoto Health Provider Pakai Energi Biomassa untuk Praktik Bisnis Berkelanjutan
– Keberlanjutan lingkungan kini semakin menjadi perhatian bagi para pelaku bisnis. Tak lagi mengedepankan keuntungan semata, sektor industri mulai memfokuskan operasionalnya dengan menerapkan prinsip ramah lingkungan.
Hal itu pula dilakukan PT Ajinomoto Indonesia atau Ajinomoto melalui Misi Global Ajinomoto Group 2030.
Dengan komitmen tersebut, Ajinomoto berupaya mengurangi emisi karbon dari kegiatan bisnis sebanyak 60 persen pada 2030.
Untuk mencapai komitmen itu, Ajinomoto meluncurkan boiler berbasis biomassa (biomass boiler) sebagai pengganti batu bara untuk Pabrik Mojokerto, Jawa Timur, Rabu (1/11/2023).
Direktur PT Ajinomoto Indonesia Samsul Bahkri mengatakan bahwa biomass boiler merupakan komitmen Ajinomoto sebagai Health Provider untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goal’s (SDGs).
“Grup Ajinomoto sendiri telah memperkenalkan biomassa di beberapa fasilitas produksi di seluruh dunia. Hal ini dilakukan untuk mengurangi emisi karbon dan memerangi perubahan iklim,” ucap Samsul dalam keterangan tertulis yang diterima , Kamis (14/12/2023).
Sebagai informasi, biomassa merupakan sumber energi terbarukan yang berasal dari organisme, baik tumbuhan, hewan, maupun manusia. Biomassa umumnya memiliki nilai ekonomi rendah. Bahkan, biomassa dianggap sebagai limbah dari produk primernya.
Penggunaan biomassa sebagai bahan bakar memberikan keuntungan tersendiri. Selain menghemat biaya dan mengefisienkan penggunaan energi, penggunaan biomassa juga dapat mengurangi limbah serta menekan emisi karbon.
Samsul mengatakan, penggunaan biomassa di pabrik Ajinomoto Mojokerto turut membantu menekan emisi karbon hingga 36 persen.
“Kami ingin menunjukkan bahwa Ajinomoto peduli dengan lingkungan, apalagi lingkungan menjadi isu global. Tentu saja ini harus menjadi concern untuk bertransformasi menuju industri hijau,” tegas Samsul.
Samsul menjelaskan, Ajinomoto telah mengubah steam boiler pada pabrik Mojokerto yang selama ini menggunakan batu bara menjadi biomassa. Sumber biomassa berasal dari pelet kayu, serbuk kayu (sawdust), dan cangkang sawit (palm kernel shells).
Ajinomoto juga memanfaatkan produk samping industri minyak kayu putih, yakni daun dan kayu putih, sebagai biomassa. Untuk penyediaan sumber biomassa ini, Ajinomoto bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto.
Penggunaan biomassa, lanjut dia, juga memungkinkan operasional di pabrik Ajinomoto Mojokerto menerapkan prinsip ekonomi sirkular.
Pasalnya, abu sisa pembakaran dapat diolah kembali menjadi produk bernilai guna, yakni pupuk organik (GC MIX). Pupuk ini kemudian bisa dimanfaatkan oleh petani tebu.
Pemanfaatan biomassa pada pabrik tersebut pun mendapat apresiasi dari Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati.
“PT Ajinomoto Indonesia dapat menjadi contoh bagi perusahaan lain dalam mengurangi emisi karbon. Nanti, manfaatnya juga bisa dirasakan oleh masyarakat yang berada di sekitar pabrik Ajinomoto,” ujar Ikfina.
Tekan dampak lingkungan pada operasional perusahaan
Tak hanya menggunakan energi ramah lingkungan, Ajinomoto juga melakukan sejumlah upaya untuk menekan dampak lingkungan pada seluruh operasional perusahaan.
“Salah satunya, dengan mengurangi (reduce) pengurangan plastik melalui pengurangan kemasan plastik Masako,” jelas Samsul.
Kemudian, Ajinomoto juga menerapkan kemasan ramah lingkungan, yakni plastik bermaterial mono, untuk produk Sajiku Kurang Menyerap Minyak, dan kemasan kertas pada Aji-No-Moto.
Samsul mengatakan, Ajinomoto juga menerapkan prinsip recycle lewat pengadaan tempat sampah di Pasar Sememi, Surabaya, Jawa Timur. Program merupakan kerja sama Ajinomoto dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dan Rekosistem.
Di pabrik, lanjut dia, Ajinomoto juga menekankan efisiensi dalam pengelolaan air melalui rain harvesting.
Baca juga: Luncurkan Program Mapan, Ajinomoto Jajaki Bisnis Berkelanjutan
Sementara dalam pengolahan limbah, pihaknya juga memastikan proses tersebut dilakukan secara maksimal sebelum membuangnya ke Sungai Brantas.
“Kami juga menggunakan sabun cuci tangan berbasis asam amino yang ramah lingkungan,” ucap Samsul.
Samsul menambahkan, Ajinomoto juga melakukan BioCycle untuk menerapkan ekonomi sirkular. Lewat konsep ini, Ajinomoto mengelola dan memanfaatkan produk dari proses fermentasi secara ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Salah satunya adalah produk samping Ajinomoto yang diolah menjadi pupuk Ajifol untuk meningkatkan mutu pertanian.
Perpanjang harapan hidup sehat masyarakat
Sebagai bagian dari Misi Global Ajinomoto Group 2030, Ajinomoto juga berkomitmen untuk meningkatkan harapan hidup satu miliar orang di dunia.
Untuk itu, Ajinomoto melakukan sejumlah langkah untuk mengatasi masalah kesehatan dengan bertransformasi menjadi Health Provider.
Langkah utama yang dilakukan Ajinomoto adalah menghadirkan produk pendukung gaya hidup sehat. Pada produk Masako Gurihnya Pas, misalnya, Ajinomoto memastikan penggunaan garam yang lebih rendah 25 persen untuk membantu mencegah hipertensi.
“Ada pula produk Sajiku® Tepung Bumbu Menyerap Minyak Lebih Sedikit yang mampu menyerap minyak lebih sedikit ketimbang produk lain,” ujar Samsul.
Untuk membantu memperpanjang harapan hidup sehat masyarakat, Ajinomoto juga menggiatkan kampanye Bijak Garam. Lewat kampanye ini, Ajinomoto mengedukasi masyarakat tentang manfaat pola makan rendah garam dan mengajak keluarga Indonesia untuk menerapkan gaya hidup lebih sehat.
Caranya, dengan mengurangi asupan atau penggunaan garam dalam pengolahan makanan (memasak), lalu menambahkan penyedap Ajinomoto untuk menghasilkan rasa umami. Dengan begitu, masakan yang dihasilkan tetap lezat dan bergizi.
Baca juga: Dukung Ketahanan Pangan, Ajinomoto Gunakan Pupuk dari Produk Samping Penyedap Rasa
Kemudian, ada pula School Lunch Program (SLP) yang bekerja sama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Kementerian Agama (Kemenag). Program ini bertujuan untuk memberikan panduan menu makan siang bergizi seimbang dengan menggunakan produk Ajinomoto serta memberikan edukasi gizi kepada sekolah-sekolah.
Hasilnya, program tersebut dapat meningkatkan asupan gizi murid sehingga membantu memperbaiki status anemia.
Tak hanya anak-anak, Ajinomoto juga berfokus pada peningkatan kualitas hidup lanjut usia (lansia) melalui studi bertajuk “Elderly Project” yang dilakukan bersama tim peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 2022.
“Melalui studi tersebut, Ajinomoto ingin memberikan pemahaman kepada masyarakat luas bahwa pada usia lanjut, masyarakat tetap bisa meningkatkan kualitas hidup dan harapan hidup sehat,” ujar Samsul.
Menurut kajian itu, lanjut dia, lansia perlu menjaga asupan makanan bergizi seimbang serta mengurangi asupan gula, garam, dan lemak agar kualitas hidup terjaga dan harapan hidup sehat tercapai.
“Melalui langkah-langkah tersebut, Ajinomoto Indonesia berharap dapat menginspirasi banyak pihak untuk melakukan gerakan serupa demi menjaga kelestarian lingkungan,” tutup Samsul.
Terkini Lainnya
- Deflasi 5 Bulan Berturut-turut, Mendag: Perlu Dilihat Apakah karena Daya Beli
- Pabrik Pipa Wavin Resmi Beroperasi di KIT Batang
- HKTI Sebut Impor Beras Efektif Jaga Stabilitas Harga
- BPH Migas Gelar Seminar Penerbitan Surat Rekomendasi dan Layanan Publik di Jatim Fest 2024
- Kemenkop-UKM: Malaysia Incar Investasi Sektor “Food and Beverage” dan Pendidikan di Indonesia
- KKP Beri Isyarat Susu Ikan Kemungkinan Masuk Program Makan Bergizi Gratis
- BPDPKS Sudah Danai 346 Riset Pengembangan Kelapa Sawit, Ini Manfaatnya
- Cara Cek Formasi PPPK 2024 di SSCASN
- Kemenkop-UKM Usul KUR bagi Agregator untuk Pertumbuhan Usaha Mikro
- Indonesia Luncurkan INA OECD, Digitalisasi Pertama dalam Aksesi OECD untuk Transparansi
- Deflasi adalah Apa? Ini Pengertian, Penyebab, dan Dampaknya
- Simak Daftar Kurs Rupiah Hari Ini di 5 Bank Besar
- Perubahan BPDPKS Jadi BPDP Ditargetkan Rampung Pekan Ini
- IHSG Awal Sesi Melemah, Rupiah Lesu
- Ada 1 Juta Formasi PPPK 2024, Ini Pelamar yang Bisa Daftar Periode I
- Tutup Tahun 2023, IHSG Melemah 0,43 Persen
- Luhut soal Ledakan Tungku Smelter PT ITSS: Kita Tidak Mau Main-main
- AirNav Upayakan Penghapusan Utang Maskapai yang Berhenti Beroperasi
- Sektor Logistik Diprediksi Menggeliat pada 2024, Berkat Pemilu hingga E-commerce
- Usai Penemuan Cadangan Gas Bumi Jumbo di Andaman, SKK Migas Targetkan 2028-2029 Sudah Produksi