Genjot Penjualan, TOOL Buka Toko Koper Airwheel Perdana
JAKARTA, - PT Rohartindo Nusantara Luas Tbk (TOOL) memperluas layanan penjualan koper listrik Airwheel (smart luggage) dengan membuka toko offline perdana seiring dengan pertumbuhan kegiatan perjalanan masyarakat.
Direktur Utama TOOL Ronald Hartono Tan menyampaikan, tren pertumbuhan pariwisata di Indonesia berjalan positif. Hal tersebut mendorong permintaan Airwheel pada tahun 2023.
Diharapkan pada tahun 2024 hal positif terus berlanjut agar penjualan Airwheel dapat mengalami peningkatan.
Baca juga: Rohartindo Beri Penjelasan tentang Koper Listrik di Kabin Pesawat
"Pada tahun 2024, proses transisi pandemi Covid-19 diharapkan telah selesai sehingga masyarakat dapat melakukan perjalanan lebih sering. Hal itu didukung oleh pemerintah melalui penetapan-penetapan hari libur dan cuti nasional yang panjang sehingga mendukung masyarakat untuk melakukan perjalanan," ungkapnya dalam keterangan resmi, Minggu (28/1/2024).
TOOL pun menggelontorkan investasi Rp 20,59 miliar untuk pembukaan toko perdana. Rencana tersebut sudah tercantum dalam Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK).
Untuk meningkatkan kinerja penjualan pada 2024, perseroan juga menerapkan strategi dan upaya untuk memasarkan produk-produk melalui booth atau pop up di beberapa pusat perbelanjaan di Jakarta. Perseroan juga berpartisipasi melakukan pemasaran produk melalui event Pekan Raya Jakarta.
"Selain meluncurkan toko perdana, pemasaran di mal dan event-event seperti PRJ dilakukan perseroan guna mengenalkan produk-produk kepada masyarakat luas lebih lanjut ke depannya," jelas Ronald.
Baca juga: Koper Listrik Dilarang Dibawa ke Kabin Pesawat, Bagaimana Aturannya?
Dia mengatakan, perseroan akan mengulangi strategi tersebut dengan melakukan penetrasi penjualan melalui platform media sosial seperti Tiktok Shop, mengingat saat ini Tiktok Shop telah dibuka kembali sehingga diharapkan dapat meningkatkan penjualan.
Perseroan pun membuka showroom (offline) untuk memasarkan produk-produk kepada masyarakat, serta berupaya untuk menambah jaringan-jaringan distribusi untuk wilayah yang belum dijangkau.
Terkini Lainnya
- Terbesar Kedua di RI, PLTA Jatigede Tekan Emisi Karbon 415.800 Ton Per Tahun
- Banjir Grobogan Ganggu Perjalanan Kereta, KAI Kembalikan 100 Persen Tiket Pelanggan
- BNI Bidik Pertumbuhan Kredit 10 Persen
- Kinerja Saham Perbankan Diprediksi Masih Kuat Tahun Ini, Apa Penopangnya?
- Gandeng SMBC, Sucorinvest Asset Management Perluas Jangkauan Produk Reksa Dana
- Wamenkop Dorong Koperasi Perikanan Jadi Pemasok Makan Bergizi Gratis
- KKP: Pembongkaran Pagar Laut Tangerang Sudah Capai 5 Kilometer
- Strategi Indonesia di BRICS: Peluang Perdagangan hingga Gugatan Standar Internasional
- Holding BUMN Danareksa Dukung Pariwisata Nasional lewat Revitalisasi
- Didenda Rp 202,5 Miliar oleh KPPU, Google Akan Banding
- Tahun Ini Pemerintah Akan Impor 180.000 Ton Daging Sapi dan 100.000 Ton Daging Kerbau
- 10 Provinsi dengan Jumlah PHK Terbanyak 2024
- Titiek Soeharto soal Pagar Laut: Yang Mengkavling-kavling Laut Tanpa Izin, Segera Ditertibkan
- BSI Dapat Alokasi KUR Syariah Rp 17 Triliun pada Tahun Ini
- ExxonMobil Kucurkan Investasi CCS dan Pabrik Petrokimia Rp 162 Triliun di RI
- BTN Bidik Dana Nasabah Prioritas Rp 57 Triliun
- Cara Bayar Tagihan Listrik melalui Aplikasi PLN Mobile
- Pemerintah Tetapkan Pabrik Semen Gresik Jadi Objek Vital Nasional
- Ketahui, Modus Kejahatan "Quishing" dan Cara Menghindarinya
- Cara Cek Perkiraan Tagihan Listrik lewat PLN Mobile