Perluas Akses Permodalan UMKM, Bank Raya Gandeng "Fintech Lending"
JAKARTA, - Bank Raya mendorong produktivitas dan peluang pertumbuhan para pelaku usaha di Indonesia melalui layanan Pinang Connect.
Setelah sebelumnya berkolaborasi dengan Batumbu dan Danamas, bank digital yang masuk BRI Group ini memperluas akses Pinang Connect untuk mendukung permodalan usaha bagi para pelaku usaha melalui kerjasama dengan Avantee.
Avantee merupakan fintech yang fokus pada sarana pendanaan UMKM dengan sistem peer-to-peer.
Baca juga: J Trust Bank dan Danai.id Kerja Sama Penyaluran Pembiayaan UMKM
Pinang Connect merupakan salah satu produk digital lending dari Bank Raya. Pinang Connect akan memperluas pemberdayaan kepada komunitas maupun pelaku usaha dengan sinergi ekosistem digital seperti fintech, e-commerce, dan P2P lending.
Direktur Utama Bank Raya Ida Bagus Ketut Subagia mengungkapkan, kolaborasi dengan Avantee akan melengkapi layanan produk dan layanan perbankan melalui pendekatan digital.
"Kami memahami selain adopsi digital, akses terhadap pengembangan usaha tentunya sangat diperlukan agar para pelaku usaha dapat terus bersaing," kata dia dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (1/2/2024).
Baca juga: Ganti Logo, Dirut Bank INA: Menegaskan bahwa Member of Salim Group
Ia menambahkan, Bank Raya berupaya membuka potensi permodalan usaha melalui berbagai kolaborasi dengan partner teknologi finansial.
Sementara itu, Direktur Utama Avantee Firman Wiranata mengatakan, adanya fasilitas pembiayaan lewat Pinang Connect, akan mendorong kualitas para pelaku usaha.
"Akan semakin mendorong kualitas para pelaku usaha dan menjadikan mereka pilihan utama bagi masyarakat Indonesia," tutup dia.
Asal tahu saja, sampai November 2023, jumlah outstanding produk Pinang Connect telah mencapai lebih dari Rp 240 miliar.
Baca juga: Sepanjang 2023, Portofolio Berkelanjutan Bank Mandiri Tumbuh 15,4 Persen Mencapai Rp 264 Triliun
Terkini Lainnya
- Pemerintah Sebut Jumlah Calon Kelas Menengah Jadi "Gemuk"
- Ekonom soal Kriteria Menkeu Baru: Harus Berani Katakan Tidak Pada Prabowo-Gibran
- Bahlil Bantah Bos AirAsia: Enggak Benar Harga Avtur RI Termahal di ASEAN
- Rawan Jatuh ke Kemiskinan Ekstrem, 2,8 Juta Pekerja Rentan Sudah Dapat Jaminan Sosial
- Aturan Pembatasan Pembelian BBM Subsidi Masih Dibahas, Bahlil Minta Jangan Ada Spekulasi
- Catat, Ini Biaya Pasang Listrik Baru PLN sesuai Batas Daya Tahun 2024
- Buru Para Pengemplang BLBI, Di Era Prabowo Bakal Ada Komite Khusus
- Nasib UMP 2025 Akan Diputuskan di Pemerintahan Prabowo
- Menelusuri Jalur Karier Wirausaha
- Dukung Ekosistem Industri EV, Bank DBS Indonesia Jadi Bank Pertama yang Bergabung dengan AEML
- Imbas Pemangkasan Bandara Internasional, Angkasa Pura Bikin Konsep Regionalisasi
- Kelas Menengah Rentan Turun Kelas, Pembatasan Pertalite Perlu Dipertimbangkan
- Sudah Ada Puluhan Perusahaan Siap Impor Jutaan Ekor Sapi untuk Makan Bergizi Gratis
- Kelola WK Coastal Plain, Bumi Siak Pusako Mulai Survei Seismik
- 6 Fungsi APBD Berdasarkan UU Nomor 17 Tahun 2003
- Asosiasi Pengusaha: PR Besar Pemerintahan Prabowo Banyak...
- Pemerintah Sebut Jumlah Calon Kelas Menengah Jadi "Gemuk"
- Wajib Pajak Kena Blokir Paspor Imbas Perusahaan Nunggak Pajak, Ini Kata DJP
- BRI Life Cetak Laba Bersih Rp 535,2 Miliar Sepanjang 2023
- Kala Sri Mulyani Singgung Orang Lebih Kagum dengan Momen "Gunting Pita" Proyek
- Banyak Pengaduan di Sektor Jasa Keuangan, OJK Janji Bersikap Adil
- Kenaikan Gaji PNS, TNI, dan Polri Dirapel 3 Bulan, Cair Maret 2024