Google Sebut Singapura Punya Potensi Tinggi Jadi Pusat AI Global
SINGAPURA, - Google menyebut Singapura memiliki potensi yang tinggi sebagai pusat kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI) global.
Direktur Pelaksana bisnis AI Global dan Teknik Terapan Google Cloud Caroline Yap mengatakan, Singapura memiliki lingkungan yang mendorong inovasi.
"Agar AI benar-benar mewujudkan potensinya, diperlukan kemitraan publik dan swasta yang sangat baik,” kata dia dikutip dari CNBC, Rabu (7/2/2024).
Ia menjelaskan, kemitraan antara publik dan swasta yang baik akan menumbuhkan lingkungan yang baik untuk inovasi. Hal tersebut juga dapat memperlebar kemungkinan teknologi digunakan dalam sektor publik.
Baca juga: Kunjungan Wisatawan ke Singapura Didominasi Pelancong Indonesia
Singapura adalah salah satu negara pertama yang memiliki rencana perluasan penggunaan AI. Hal itu dibuktikan dengan peluncuran Strategi AI Nasional 2.0.
Sebagai bagian dari inisiatif perintis AI, dua sandbox telah disiapkan untuk memberikan akses ke unit pemrosesan grafis berperforma tinggi Google Cloud, platform Vertex AI, model AI generatif terlatih, dan model AI generatif yang telah dilatih sebelumnya kepada 100 organisasi di Singapura.
Hal ini memungkinkan untuk membangun dan menguji solusi AI generatif dalam lingkungan berbasis cloud yang terkendali dan berdedikasi.
Baca juga: Lembaga Akuntan RI-Singapura Teken Kerja Sama Perkuat Kemitraan dan SDM
Pada saat yang sama, hal ini juga memberikan manfaat bagi masyarakat Singapura secara keseluruhan.
"Baik sebagai konsumen teknologi ini atau yang berperan dalam perekonomian seiring pertumbuhan inovasi jenis ini,” imbuh Caroline.
Lebih lanjut, ia menyebut pemerintah negara lain tidak terbuka dan menunjukkan sikap kolaboratif seperti yang ditunjukkan Singapura.
Baca juga: Genjot Ekspor, Semen Padang Jajaki Kerja Sama dengan Singapura
Sementara itu, Analis Kebijakan Senior di Tony Blair Institute for Global Change Kenddrick Chan menjelaskan, Singapura telah memiliki landasan yang diperlukan untuk berkembang sebagai pusat AI global.
“Pemerintah telah meluncurkan berbagai inisiatif AI, mendukung penelitian lokal mengenai AI, dan melibatkan perusahaan teknologi sektor swasta dalam dialog konsultatif dalam proses pembuatan kebijakan,” ungkap dia.
Sebagai informasi, ketertarikan kepada AI terjadi setelah ChatGPT OpenAI menggemparkan dunia pada November 2022.
Kecerdasan buatan ini memiliki kemampuan menghasilkan respons mirip manusia terhadap permintaan pengguna.
Terkini Lainnya
- Ingat, Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2 Ditutup Hari Ini Pukul 23.59 WIB
- Awal Pekan, Harga Emas Antam Turun Rp 2.000 Per Gram
- Jelang Pelantikan, Donald Trump Luncurkan Koin Meme Kripto
- Harga Emas Terbaru Hari Ini 20 Januari 2025 di Pegadaian
- BTN Rogoh Rp 1,06 Triliun untuk Akuisisi Bank Victoria Syariah
- Gojek dkk Klaim Potongan Insentif Driver Sesuai Aturan Pemerintah
- KA Sancaka Utara Beroperasi sampai Cilacap per 1 Februari, Ini Jadwalnya
- IHSG Bakal Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini
- BTN Akuisisi Bank Victoria Syariah
- Kata Menteri KP, Pagar Laut di Tangerang Sebaiknya Tak Dicabut Dulu, Kenapa?
- Survei Litbang Kompas: Kepuasan Kinerja Pemerintah Bidang Ekonomi dan Kejahteraan Sosial Tinggi
- Survei Litbang Kompas: 100 Hari Prabowo-Gibran, Responden Soroti Kondisi Ekonomi hingga Lapangan Kerja
- Survei Litbang Kompas: Sering Dapat Bansos Jadi Alasan Puas terhadap Pemerintah
- Prudential dan UOB Rilis Asuransi Jiwa untuk Generasi Sandwich
- Promo Imlek di Traveloka, Ada Diskon hingga 50 Persen dan Voucher Rp 880.000
- Soal Pengganti Ahok di Pertamina, Wamen BUMN: Belum, Lagi Dipikirin
- Ternyata, Ini Kelompok Masyarakat yang Makan Tabungan
- Gaji UMK Karanganyar 2024, Tertinggi di Solo Raya
- Soal Dana PSN Mengalir ke ASN-Politisi, Ini Kata Anak Buah Menko Airlangga
- Peneliti DBS Sebut Pilpres Satu Putaran Akan Berdampak Positif pada Iklim Investasi