pattonfanatic.com

BFI Finance Raup Laba Bersih 1,6 Triliun Sepanjang 2023

Direktur Keuangan BFI Finance Sudjono dalam media gathering, Kamis (7/9/2023)
Lihat Foto

JAKARTA, - PT BFI Finance Indonesia Tbk atau BFI Finance mencetak laba berseih senilai Rp 1,6 triliun sepanjang 2023. Nilai tersebut turun 9 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama 2022.

Meskipun turun, jumlah tersebut merupakan laba bersih kedua tertinggi sepanjang sejarah berdirinya BFI Finance.

Direktur Keuangan BFI Finance Sudjono mengatakan, BFI Finance meraup total pendapatan senilai Rp 6,4 triliun, atau tumbuh 18 persen secara tahunan dibandingkan 2022.

“Kami fokus pada target konsumen yang tepat, proses pembiayaan yang efektif dengan menyesuaikan kepada risk appetite dan policy perusahaan, serta posisi kapasitas penagihan (collection) yang seimbang,” kata dia dalam keterangan resmi, Senin (26/2/2024).

Baca juga: Di Sisa 2023, BFI Finance Manfaatkan Digitalisasi agar Pendapatan Tumbuh di Atas 10 Persen

Ia menyampaikan, nilai aset baru BFI Finance mencapai Rp 24 triliun sepanjang 2023.

Jumlah tersebut tumbuh 9,4 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 21,9 triliun.

Jumlah aset tersebut dipangaruhi oleh tumbuhnya jumlah kelolaan aset yang dimiliki perusahaan. Adapun total piutang pembiayaan yang ditangani BFI Finance saat ini mencapai Rp 22 triliun, atau tumbuh 7,4 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 22 triliun.

Sedangkan, nilai pembiayaan baru (new booking) tercatat sebesar Rp 19,1 triliun pada 2023.

Baca juga: Kuartal III-2023, Laba BFI Finance Turun Jadi Rp 1,2 Triliun

 


Nilai ini menurun sebesar 5 persen secarat tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Hal itu karena menjelang akhir semester I-2023, BFI Finance menghentikan sementara sistem operasionalnya guna peningkatan keamanan digital, segera setelah terdeteksi adanya serangan siber.

Atas kondisi ini perusahaan segera melakukan pemulihan dan penyesuaian di berbagai lini. Oleh karena itu, pada kuartal IV 2023, seluruh proses pemulihan telah tuntas dan perusahaan kembali berfokus untuk peningkatan kinerja yang ditargetkan.

BFI Finance kembali membukukan pertumbuhan pembiayaan baru yang meningkat 11,3 perse dibandingkan kuartal sebelumnya (quarter-on-quarter/qoq).

Di sisi risiko kredit, rasio pembiayaan bermasalah yang tercermin dari Non-Performing Financing (NPF) dapat ditekan hingga berada di level bruto 1,36 persen dan neto sebesar 0,15 persen.

Baca juga: Cara Mengajukan Pembiayaan Motor Listrik Lewat BFI Finance

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat