Pembiayaan Startup BCA Turun dalam 6 Tahun Terakhir, Apa Sebabnya?
JAKARTA, - Direktur CCV PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Adi Prasetyo mengatakan dalam 6 tahun terakhir pihaknya melihat tren yang yang sangat menantang dalam pendanaan dan pertumbuhan perusahaan rintisan atau startup.
Dia bilang, ada penurunan segi penanaman modal yang diperkirakan sudah mencapai titik terendah dalam enam tahun terakhir.
“Dalam hal pendanaan, ini mungkin sudah menyentuh titik paling rendah dalam 6 tahun terakhir dari venture capital secara global,” katanya dalam Diskusi Mini Studio BCA, Jumat (1/3/2024).
Baca juga: Kominfo Gelar Program Akselerator Startup Batch 8, Sasar Usaha Baru dengan Bisnis Berkelanjutan
“2024 kami semua berharap dari venture capital kita akan ada kenaikan. Tapi, sepertinya enam bulan pertama tahun ini kita hati-hati dalam melihat peluang investasi,” ungkapnya.
Namun demikian, dia membantah bahwa venture capital kekurangan modal untuk mendukung bisnis startup. Dia bilang, pihaknya masih menunggu startup-startup yang memiliki potensi untuk tumbuh di masa depan.
“Bukan berarti secara global uang yang akan diinvestasikan enggak ada. Uangnya sangan banyak, tapi kita menunggu startup mana yang punya prospek untuk kita invest,” tambahnya.
Baca juga: Visa Bakal Beri Pendanaan untuk Startup Baru Lewat Program Ini
Dia menambahkan, dalam tiga tahun terakhir pembiayaan untuk startup masih di atas 30 persen, tapi saat ini semakin menurun di bawah 30 persen. Menurut dia, saat ini startup seperti di sektor financial technologi sudah matang. Sehingga potensi tumbunya sangat kecil.
Terkini Lainnya
- 3 Pekerjaan "Entry-Level" dengan Potensi Penghasilan 100.000 Dollar AS
- Soal Proyek Gasifikasi Batu Bara Pengganti LPG, PTBA Tunggu Penugasan Pemerintah
- Menteri KP Targetkan Ikan Nila Karawang Jadi Sumber Protein Makan Bergizi Gratis
- Banggar DPR Setujui Tambahan Anggaran Rp 5 Triliun untuk 7 Kemenko
- PMI Manufaktur Kontraksi 5 Bulan Berturut-turut, Kemenperin: Kami Tidak Heran...
- Emisi Gas Rumah Kaca Industri Terus Naik, Menperin: Penggunaan Energi Penyumbang Terbanyak
- Mentan Hentikan Sementara Impor Daging Domba, Ini Alasannya
- Inflasi November 2024 0,30 Persen karena Bawang Merah dan Tomat
- Catat, Ini Harga Pertamax di Pertashop dan SPBU Pertamina Se-Indonesia pada Desember 2024
- Serial TV Termahal di Dunia dengan Anggaran Fantastis, Rp 6,33 Triliun Per Musim
- Turun Rp 5.000 Per Gram, Cek Harga Emas Antam 2 Desember 2024
- KAI Group Siapkan 44,7 Juta Tempat Duduk untuk Libur Nataru 2024/2025
- TransNusa Turunkan Harga Tiket Pesawat untuk Liburan Nataru
- Tips Mengenali Lowongan Kerja Palsu dan Cara Menghindarinya
- 3 Fitur Canggih DANA yang Cocok buat Anak Muda Aktif
- Indeks Harga Perdagangan Besar Naik 0,73 Persen, Tertinggi di Pertanian
- BPS Catat Peningkatan Nilai Tukar Petani pada Februari 2024
- Rencana Prabowo, Bikin Bensin dari Singkong, Ubah Sawit Jadi Solar
- Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang sampai 31 Maret 2024
- Luhut: 60 Persen Ekspor Rumput Laut Masih dalam Bentuk Mentah