Terapkan Tarif Dinamis, Kereta Cepat Whoosh Layani 2 Juta Penumpang

JAKARTA, - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) melaporkan, kereta cepat Whoosh telah melayani 2 juta penumpang sejak beroperasi secara komersial pada 17 Oktober 2023.
Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan, hal ini dapat tercapai salah satunya karena penerapan skema tarif dinamis atau dynamic pricing mulai Februari 2024 lalu.
Sebab, skema tarif ini penerapan skema dynamic pricing mulai Februari 2024 juga dinilai sangat membantu para penumpang untuk membuat rencana perjalanan yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan daya beli.
Baca juga: Layanan Intermoda BRT Bus Listrik Bakal Tersedia di Stasiun Whoosh Tegalluar

Selain itu, kata dia, efisiensi dan kenyamanan yang ditawarkan menjadi salah satu nilai tambah yang menjadi unggulan Whoosh sehingga penumpang tertarik untuk menjajal Whoosh.
"Jumlah perjalanan terus ditingkatkan secara bertahap dari awalnya 14 perjalanan reguler per hari di Oktober, 28 perjalanan di November, dan 40 perjalanan per hari sejak bulan Desember, bahkan di moment tertentu seperti akhir pekan dan musim liburan perjalanan Whoosh dapat mencapai hingga 48 jadwal per hari," ucapnya.
Beragam inovasi juga dihadirkan KCIC melalui kolaborasi dengan lokasi wisata, layanan Intermoda dengan berbagai operator transportasi, dan penyediaan area komersial.
Baca juga: Frekuensi Perjalanan Kereta Cepat Whoosh pada Akhir Pekan Ditambah, Simak Jadwalnya
Saat ini salah satu hal yang juga terus dikembangkan yakni integrasi antar moda untuk meningkatkan aksesibilitas dan kemudahan untuk masyarakat dari dan menuju Stasiun Whoosh.
Terkini Lainnya
- Tiket Kereta Laris untuk Mudik Lebaran, KAI: Beberapa Rute Sudah Penuh
- Duduk Perkara Kasus Royalti Agnes Mo Versi LMKN, Masalah Hak Cipta hingga Tuntutan Rp 1,5 Miliar
- Realisasi Investasi Kendal Capai Rp 14,2 Triliun, KEK Jadi Magnet Investor
- Kenapa Dana Darurat Wajib Dipersiapkan? Ini Manfaat dan Cara Mengelolanya
- Gappri Sebut PP 28 Tahun 2024 Bisa Ancam Kedaulatan Ekonomi, Mengapa?
- Cara Klaim JHT BPJS Ketenagakerjaan Online dan Offline Tanpa Paklaring
- Dirut Telkom: AI Bisa Dukung UMKM dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi
- MAKN Bakal Bentuk Bidang Hilirisasi Tanah Adat untuk Bantu Ketahanan Pangan
- Perkuat Digitalisasi, BNI dan Astra Credit Companies Jalin Kerja Sama Layanan Autopay
- Simak Rincian 56 Industri Padat Karya yang Karyawannya Dapat Insentif PPh Pasal 21 DTP
- RI Upayakan Perluas Variasi Produk Ekspor ke Jepang
- PLN IP Target Kapasitas Listrik EBT Tambah 2,4 GWh hingga 2035
- BUMI Dukung Transisi Energi Berkelanjutan dengan Efisiensi dan Inovasi
- China Disebut Khawatirkan Produk Baja Asal Indonesia, Mengapa ?
- Trump Mundur dari Kesepakatan, Pemerintah Beri Sinyal Batal Terapkan Pajak Minimum Global 15 Persen
- Pelaku Usaha: Industri Kripto RI Tidak dalam Posisi Sehat
- Brantas Abipraya Buka Lowongan Kerja Management Trainee, Simak Syaratnya
- Sri Mulyani Pastikan THR PNS, TNI-Polri Cair 100 Persen
- Allianz Life Bayar Rp 132 Miliar Klaim Nasabah Bank BTPN
- Peritel: Aneka Diskon Ramadhan Bisa Dongkrak Gairah Belanja Masyarakat