OJK: Pasar Mobil Listrik Bekas Belum Matang
JAKARTA, - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menuturkan, pengguna kendaraan di Indonesia cenderung memilih segmen kendaraan yang memiliki harga sekunder atau harga jual kembali yang tinggi (resale value).
Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, LKM, dan LJK Lainnya OJK Agusman menerangkan, ekosistem pengguna kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di Indonesia belum dapat menciptakan harga sekunder mobil listrik.
"Mengingat baru berkembangnya produk EV, saat ini pasar mobil bekas untuk kendaraan EV belum terlalu matang," kata dia dalam keterangan resmi, Kamis (7/3/2024).
Baca juga: Premi Asuransi Kendaraan Listrik Lebih Mahal, Ini Alasannya
Lebih lanjut, Agusman juga menerangkan, estimasi nilai agunan (collateral value) untuk kendaraan listrik juga lebih kompleks. Ini dipengaruhi oleh komponen harga baterai yang cukup signifikan.
Namun demikian, OJK juga mempertimbangkan berbagai insentif yang diberikan oleh pemerintah dalam pengembangan pasar kendaraan listrik, baik di pasar primer dan pasar sekunder.
Dengan begitu, OJK yakin perusahaan pembiayaan akan semakin berperan aktif dalam melakukan penyaluran pembiayaan kepada sektor kendaraan listrik.
Baca juga: Asuransi Kendaraan Listrik Belum Diatur Secara Khusus, Ini Kata OJK
Sebelumnya, Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) menyampaikan, 80 persen pembelian kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) saat ini masih didominasi pembelian tunai.
Ketua APPI Suwandi Wiratno menyebut, hal ini karena pembeli kendaraan listrik saat ini masih merupakan orang kelas atas.
Terkini Lainnya
- Harga Bahan Pokok Minggu 15 September 2024: Ikan Kembung dan Ikan Tongkol Naik
- Daftar Limit Transaksi BritAma dan BritAma Bisnis di BRImo
- Harga Emas Antam Tak Berubah, Cek Detailnya pada Minggu 15 September 2024
- Gonjang-ganjing Kadin: Arsjad Lengser, Anindya Bakrie Pegang Kendali
- Cara Cek Hasil Administrasi CPNS 2024
- Minuman Manis Kena Cukai Mulai 2025, Apa Alasannya?
- Diretas "Hacker" Korea Utara, Indodax Klaim Saldo Aset Pengguna Aman
- Mengenal "Yield": Pengertian, Jenis, dan Cara Menghitungnya
- Apa Itu Aset: Pengertian, Karekteristik, Jenis, dan Contohnya
- MIND ID Target Mau Jadi Penentu Harga Komoditas Tambang Global
- Perpeksi: Penggunaan QRIS Perlu Sosialisasi dan Edukasi Lebih Masif
- Harga Emas Diprediksi Naik Hingga 2025, Ini Alasannya
- Kemenhub Bentuk Pusat Integrasi Data Maritim buat Tingkatkan Keselamatan Pelayaran
- Cara Mendapatkan Diskon Tiket Kereta Reduksi bagi Dosen dan Alumni UNSOED
- Usai Dilengserkan dari Ketum Kadin, Arsjad Rasid Akan Sampaikan Sikap Bersama 21 Kadin Provinsi
- Gonjang-ganjing Kadin: Arsjad Lengser, Anindya Bakrie Pegang Kendali
- Minuman Manis Kena Cukai Mulai 2025, Apa Alasannya?
- Diretas "Hacker" Korea Utara, Indodax Klaim Saldo Aset Pengguna Aman
- Luhut Mau Bikin Konser Tandingan Taylor Swift di Singapura
- Waspadai El Nino, Kementan Perkuat Pangan lewat Integrasi Tanaman Kelapa dengan Padi Gogo
- Balok Grider Flyover di Muara Enim Jatuh dan Timpa Kereta, KAI Evakuasi Jalur
- Menimbang Potensi Pertumbuhan Pinjol Jelang Ramadhan
- Rakernas GIAS Group 2024, Berkomitmen Penuhi Bahan Bangunan Berkualitas di Pasar Nasional