pattonfanatic.com

OJK: Literasi Keuangan Syariah Naik Signifikan, tapi Inklusi Masih Rendah

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi dalam Kegiatan Edukasi Keuangan bagi Pelajar Tingkat SMA/Sederajat di Wilayah Jakarta Selatan, Senin (22/1/2024).
Lihat Foto

JAKARTA, - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membeberkan, tingkat literasi keuangan syariah nasional meningkat signifikan, namun tidak diikuti dengan tingkat inklusi.

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi mengatakan, data itu ditunjukan dari hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan 2023, yang hasilnya akan dipublikasikan ke depan.

"Untuk survei di tahun 2023 telah terjadi peningkatan yang cukup baik, dan ini merupakan hasil kerja kita semua. Namun untuk tingkat inklusi juga masih jauh dari yanng kita harapkan," tuturnya, dalam acara Pembukaan Gebyar Ramadhan Keuangan Syariah 2024, Rabu (13/3/2024).

Baca juga: Staf Ahli Sri Mulyani Sebut Porsi Aset Keuangan Syariah RI Masih 10,81 Persen

Adapun berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan Tahun 2022, tingkat literasi keuangan syariah baru mencapai 9,14 persen dan inklusi keuangan syariah sebesar 12,2 persen.

Kedua angka itu jauh lebih rendah dibandingkan dengan tingkat literasi dan inklusi keunagan nasional yang masing-masing mencapai 49,68 persen dan 85,1 persen.

Oleh karenanya, perempuan yang akrab disapa Kiki itu bilang, OJK telah menyiapkan sejumlah program prioritas terkait literasi dan inklusi keuangan syariah yang telah masuk dalam peta jalan atau roadmap tahun 2023-2027.

"OJK senantiasa menjalin sinergi, kolaborasi, dan kerja sama dengan berbagai pihak dengan pemerintah, dengan Bank Indonesia, dan juga seluruh pemangku kepentingan untuk mengakselerasi indeks literasi dan juga inklusi keuangan syariah," tuturnya.

Baca juga: Dorong Ekosistem Keuangan Syariah, BSI Perkenalkan Platform Transaction Banking

Secara garis besar, OJK menyiapkan 4 strategi utama untuk mendongkrak tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah, yakni akselerasi dan kolaborasi program edukasi keuangan syariah, pengembangan model inklusi dan juga akses keuangan syariah, penguatan infrastruktur literasi dan keuangan syariah dan dukungan aliansi strategis dengan K/L terkait.

"Dengan harapan hal ini akan mendorong akselerasi agar nantinya secara bersama-sama kita mampu mewujudkan Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah dunia," ucap Kiki.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat