BBN Airlines Mau Tambah Pesawat Penumpang Jadi 10 Armada Tahun Ini
JAKARTA, - BBN Airlines Indonesia berencana menambah jumlah pesawat untuk kebutuhan penerbangan komersial menjadi 10 unit selama 2024. Saat ini BBN Airlines memiliki 6 pesawat, terdiri dari 3 pesawat untuk passenger atau penumpang dan 3 pesawat untuk kargo.
"Dalam tahun ini saja. Untuk passenger-nya (penumpang), kami targetkan ada 10 unit pesawat, dan tahun-tahun berikutnya tentu akan dikembangkan terus," ujar Chairman BBN Airlines Indonesia, Martynas Grigas saat diskusi dengan awak media di Jakarta, dikutip Jumat (15/3/2024.
Ia menuturkan, saat ini jenis pesawat penumpang yang dimiliki BBN Airlines adalah Boeing 737-800. Nantinya, penambahan 7 pesawat penumpang tersebut akan memiliki tipe yang sama.
Baca juga: BBN Airlines Kini Punya 6 Pesawat untuk Layani Penerbangan Carter di Indonesia
"Untuk 7 pesawat lagi yang akan kami hadirkan tahun ini semuanya Boeing 737-800," kata dia.
Namun Martynas memastikan bahwa ke depannya BBN Airlines akan menambah jenis-jenis pesawat lainnya di tahun-tahun ke depan. Maskapai ini menargetkan untuk bisa mengoperasikan 40 pesawat armada pada tahun 2027.
"Kami juga mengincari Airbus, wide body. Namun, itu gak bisa tahun ini, yang jelas kami punya rencana dan minat untuk menambah jenis pesawat lainnya," lanjut Martynas.
Dia menjelaskan, pesawat penumpang BBN Airlines memiliki kapasitas 189 kursi dengan seluruhnya kelas ekonomi.
Pelayanan maskapai yang jadi bagian dari Avia Solutions Group sebagai penyedia ACMI (Aircraft, Crew, Maintenance, dan Insurance) ini adalah level medium. Itu berarti BBN Airlines setara dengan Pelita Air dan Sriwijaya Air.
"Jadi dalam penerbangan kami akan menyediakan snack atau hot meal tergantung jarak. Semakin jauh jaraknya kami akan berikan pelayanan yang menyesuaikan," jelas dia.
Baca juga: Dapat Izin Penerbangan Komersial Berjadwal, BBN Airlines Siap Layani Penumpang Mulai Maret 2024
BBN Airlines sendiri sudah mendapatkan penambahan Sertifikat Operasi Udara (AOC) penerbangan komersial penumpang dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Dengan sertifikat AOC tersebut, BBN Airlines Indonesia layak dan memenuhi standar regulasi untuk membuka layanan penerbangan komersial penumpang yang akan mulai beroperasi segera pada Maret 2024.
Meski begitu, Martynas masih enggan mengungkapkan rute penerbangan domestik yang akan dibuka oleh BBN Airlines Indonesia untuk penerbangan komersial nanti.
"Mengenai rute mana yang akan kami jalani nanti, memang ini masih dalam tahap penggodokan. Jadi belum bisa di-share untuk saat ini, tetapi nanti dalam waktu dekat sudah bisa kami share," tutupnya.
Baca juga: Garuda Indonesia Bakal Tambah 8 Armada Pesawat
Terkini Lainnya
- Indonesia Gabung BRICS, Demi Apa?
- Airlangga Sebut Pagar Laut di Tangerang dan Bekasi Bukan Bagian Proyek Giant Sea Wall
- Kenapa Prabowo Ingin Proyek Infrastruktur Lebih Banyak Dikerjakan Swasta?
- Puji Suku Bunga Acuan BI Turun, Menko Airlangga: Baik Sekali...
- Anindya Bakrie Sah Jadi Ketum Kadin 2024-2029, Konflik Kepengurusan Pun Resmi Selesai...
- Wall Street Tergelincir, Saham Teknologi Besar Rontok
- IHSG Diprediksi Menguat di Akhir Pekan, Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Jumat
- ShopeePay Hadirkan Promo Serba Seribu, Bisa Dapat iPhone Setiap Hari
- Hexindo Adiperkasa Perkuat Dukungan untuk Industri Tambang di Indonesia
- KAI Hadirkan KA Ijen Ekspres Rute Malang-Banyuwangi (PP), Ini Harga Tiket dan Jadwalnya
- Pelantikan Trump Dapat Dorong Harga Bitcoin hingga Mencapai Rp 1,67 Miliar
- United Tractors Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca 12.596 Ton dengan 28 Renewable Energy Certificate dari PLN
- Asus Berhasil Produksi PC "All in One" di Batam, TKDN 40 Persen
- KAI Hadirkan KA Banyubiru Ekspres Rute Solo-Semarang (PP), Ini Jadwalnya
- Siapkan Bujet, Simak Diskon Liburan Dwidayatour Carnival 2025 dan Bank Mandiri
- Pelantikan Trump Dapat Dorong Harga Bitcoin hingga Mencapai Rp 1,67 Miliar
- Rupiah Merosot di Tengah Proyeksi Bank Sentral AS Turunkan Suku Bunga
- IHSG Akhiri Pekan Ditutup Merosot 105 Poin, Rupiah Melemah Dekati Level 15.600
- Alasan Pemerintah Bayarkan THR ASN Cair 100 Persen
- Gelar RUPST, MPX Logistics Akan Tambah Komisaris
- Kemenaker Gelar Program Peningkatan Kompetensi Ahli K3 untuk Tingkatkan Keselamatan Kerja