Demi THR ASN, Mendagri Minta Kepala Daerah Tak Boros Anggaran Perjalanan Dinas
JAKARTA, - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian meminta kepada kepala daerah untuk mengalokasikan anggaran untuk membayar tunjangan hari raya (THR) bagi para aparatur sipil negara (ASN) daerah yang dibayarkan lewat APBD.
Tito mengatakan, alokasi tersebut dapat dilakukan oleh kepala daerah dengan mengoptimalkan pemanfaatan belanja, gaji, dan tunjangan APBD 2024.
"Atau melakukan pergeseran anggaran mendahului perubahan APBD 2024," ujar dia, dalam konferensi pers, di Jakarta, Jumat (15/3/2024).
Baca juga: Sri Muyani Pastikan THR ASN Cair Mulai 22 Maret 2024
Menurutnya, sebenarnya banyak pos anggaran belanja pegawai yang dapat diefisensikan oleh kepala daerah dan dialokasikan untuk pembayaran THR dan gaji ke-13.
"Banyak sebetulnya yang bisa (diefisiensikan), kami telusuri, mohon maaf rekan-rekan kepala daerah banyak yang bisa diefesiensikan," kata Titor.
"Perjalanan dinas, kemudian penguatan-penguatan yang macam-macam yang sebetulnya enggak perlu, ini dapat digeser untuk kepentingan ini, kepentingan karyawan sendiri, ASN," sambungnya.
Lebih lanjut Tito menjelaskan, perubahan alokasi anggaran itu bisa dilakukan lewat peraturan kepala daerah (Perkada), sehingga kepala daerah hanya perlu melakukan pembahasan dengan pimpinan DPRD.
Baca juga: Perangkat Desa dan Honorer Tidak Dapat THR
"Prinsipnya adalah bisa melakukan pergeseran anggaran, tapi sekali lagi cukup dengan Perkada, dan nanti memberitahukan kepada pimpinan DPRD," ucapnya.
Sebagai informasi, berdasarkan ketentuan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 14 Tahun 2024, komponen pembayaran THR untuk ASN daerah terdiri dari gaji pokok, tunjangan keluarga, tunjangan pangan, tunjangan jabatan atau tunjangan umum, serta tambahan penghasilan paling banyak sebesar yang diterima satu bulan.
Terkini Lainnya
- Investasi Aset Kripto Semakin Populer, Masyarakat Indonesia Perlu Lebih Banyak Edukasi
- Luhut Bilang, Mengurangi Impor Barang Putih Bisa Hemat Anggaran Rp 2,23 Triliun Per Tahun
- KB Bank Cetak Pembiayaan Pre-Order Mobil Hyundai Sebesar Rp 2,1 Triliun pada 2024
- Jargas Tersambung ke 5,5 Juta Rumah Tangga di 2030, Hemat Subsidi Rp 5,6 Triliun
- Wamen UMKM Ungkap 4 Pilar agar UMKM Bisa Naik Kelas
- Daftar 50 Orang Terkaya di RI Versi Forbes, Peringkat Pertama Kembali Diduduki Hartono Bersaudara
- PT SMI Bertransformasi Menjadi "Mini World Bank", Apa Tugasnya?
- [POPULER MONEY] Jumlah BPR Berguguran Terus Bertambah, Bagaimana Nasib Nasabah? | RI Mau Bangun Pabrik Metanol Rp 19 Triliun
- Kuota Sudah Jebol, Pemerintah Pastikan Tak Batasi Pembelian Elpiji 3 Kg
- Merger XL Axiata dan Smartfren, Bakal Ada "Buyback" Saham?
- Himpunan Nelayan Siap Kolaborasi dengan Pemerintah Dukung Makan Bergizi Gratis
- Kunjungan Wisman ke Bali Meningkat, WINE Optimistis Kinerja Tumbuh Dua Digit
- Optimalkan Penggunaan Dana Desa, DPR Ajak BPKP Bimbing Kades
- Kunjungi Kampus UMKM Shopee Jakarta, Mendag Beli Tas hingga Pantau Pelatihan 50 UMKM
- Kemenhub dan Kementerian PU Akan Buka Akses Jalan ke Stasiun Whoosh Karawang Lewat Jalan Alternatif
- Sri Muyani Pastikan THR ASN Cair Mulai 22 Maret 2024
- PT Surveyor Indonesia Buka Lowongan Kerja untuk S1, "Fresh Graduate" Bisa Daftar
- Peduli UMKM, Brighty Group Akuisisi Perusahaan Agregator Completed
- Perangkat Desa dan Honorer Tidak Dapat THR
- BRI Life Bukukan Premi Asuransi Mikro Rp 743,12 Miliar Sepanjang 2023