ITDC Garap Kawasan Ekonomi Khusus Bira dan Takabonerate
JAKARTA, - PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation atau ITDC akan mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bira dan Takabonerate di Bulukumba dan Selayar, Sulawesi Selatan.
Pengembangan itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara ITDC dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Kabupaten Selayar, dan Kabupaten Bulukumba terkait kerja sama pendampingan untuk pengembangan pariwisata KEK Bira dan Takabonerate.
Direktur Pengembangan Bisnis ITDC, Ema Widiastuti mengatakan, provinsi Sulawesi Selatan memiliki posisi strategis sebagai gerbang Timur dengan potensi alam dan budaya yang bisa dikembangkan.
Baca juga: Bantah Punya Utang Rp 4,6 Triliun, Ini Penjelasan ITDC
Oleh karenanya, percepatan pengembangan pariwisata di Kabupaten Bulukumba dan Kabupaten Selayar menjadi strategis dan perlu segera dilakukan.
Adapun saat ini, Bira dan Takabonerate masih dalam proses pengajuan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus.
"Kami sangat menyambut baik pengembangan KEK Bira & Taka Bonerate, terutama karena Indonesia merupakan negara dengan aset pariwisata terbesar di ASEAN," ujar Ema, dalam keterangannya, Minggu (17/3/2024).
Lebih lanjut Ema bilang, Kabupaten Bulukumba merupakan pusat industri kapal pinisi, sementara Kabupaten Selayar memiliki atol terbesar ketiga di dunia dan cagar biosfer yang sudah mendapat pengakuan UNESCO.
Baca juga: Kemenko Perekonomian: KEK Catat Kenaikan Investasi dan Lebihi Target 2023
Selain itu, kawasan tersebut juga merupakan jalur dan tujuan kapal pesiar berpenumpang wisatawan asal Amerika Serikat, Inggris dan Australia yang berlayar tiga kali dalam setahun.
"Diperkirakan, frekuensi kunjungan kapal pesiar ini akan meningkat seiring dengan pengembangan kawasan pariwisata dan maritim Bira Taka Bonerate," ujar Ema.
Terkini Lainnya
- Menpan RB Siapkan Kebutuhan Birokrasi untuk Pemerintahan Prabowo
- Walau Deflasi 5 Bulan Berturut-turut, Pemerintah Bantah Daya Beli Masyarakat Melemah
- IHSG Ditutup Turun ke Level 7.563, Rupiah Melemah
- Rayakan HUT Ke-26, Bank Mandiri Gelar Pasar Murah di 260 Lokasi di Seluruh Indonesia
- Kala Nilai Penyaluran Pinjol Tumbuh Semakin Pesat
- Harga Referensi Minyak Kelapa Sawit Menguat pada Oktober, Kemendag: Permintaan Meningkat Tak Diimbangi Produksi
- BI Turunkan Suku Bunga, Apa Dampaknya?
- Menperin Agus: Batik Indonesia Berhadapan dengan Produk-produk Impor...
- BI Luncurkan Aplikasi Kalkulator Hijau, Mudahkan Perbankan dan UMKM Hitung Emisi Karbon
- 10 Tahun Muatan Tol Laut Naik Signifikan, Menhub Instruksikan Terus Ditingkatkan
- Terus Bertambah, OJK Blokir 8.000 Rekening Terkait Judi "Online"
- Gandeng BKSDA, Pertamina Kembangkan Eduwisata Kopi di Marangkayu Kaltim
- Pemindahan ASN ke IKN, Menpan-RB: Keputusan di Pemerintah yang Baru...
- Deflasi 5 Bulan Berturut-turut, BI Nilai Bukan Tanda Ekonomi Melemah
- Lanjutan Sidang Kasus Antam Vs Budi Said, Antam: Jumlah Uang dengan Berat Emas Sudah Sesuai
- BI Luncurkan Aplikasi Kalkulator Hijau, Mudahkan Perbankan dan UMKM Hitung Emisi Karbon
- Lowongan Kerja Astra International untuk S1-S2 "Fresh Graduate", Cek Syaratnya
- Dukung Peningkatan Literasi Keuangan Mahasiswa, KB Bank dan ITB Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Hadirkan Program Star Edu
- Flash Sale Tiket Kereta Eksekutif Rp 150.000, Ini Daftar KA dan Rutenya
- Kemenhub Pertimbangkan Tambah Kuota Mudik Gratis 2024
- KAI Beri Promo Tiket Kereta Mulai Rp 150.000, Bisa Dipesan 20-21 Maret