Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"
JAKARTA, - Logistik menjadi salah satu pendorong ekonomi nasional. KAI Logistik terus menyempurnakan layanan jasa logistik yang ditawarkan salah satunya melalui inovasi untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi layanan.
Direktur Utama KAI Logistik TLN Ahmad Malik Syah mengungkapkan, inovasi selalu menjadi bagian dari komitmen penyempurnaan layanan di seluruh segmen produk.
"Ttermasuk Kalog Plus melalui layanan kontainer bukaan samping (open side container) yang ditawarkan untuk pengangkutan general cargo melalui layanan distribusi kontainer berbasis kereta ap," ujar Malik dalam keterangan tertulis, Jumat (29/3/2024).
Baca juga: KAI Logistik Perluas Jangkauan Pengiriman hingga ke Kalimantan
Pada layanan angkutan kontainer, Kalog Plus menawarkan ragam pengangkutan kontainer yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan seperti dry container standard, dry container high cube, reefer container (kontainer berpendingin) hingga open side container.
Pengangkutan menggunakan open side container memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pelaku bisnis, seperti keleluasaan dalam melakukan pemuatan atau pembongkaran barang ke dalam kontainer (stuffing/stripping) di area loading dock yang terbatas, hingga meningkatkan aksesibilitas dalam penataan barang di dalam kontainer yang menggunakan bantuan forklift dan palet.
“Proses pemuatan dan pembongkaran merupakan proses rantai pasok yang penting. Dengan terwujudnya proses pemuatan dan pembongkaran yang efektif dan efisien mampu mempersingkat lead time logistik, yang akan berdampak pada rantai pasok yang lebih efektif dan mendorong peningkatan performa logistik,” jelas Malik.
Sejak 2020, KAI Logistik telah menawarkan layanan kontainer menggunakan open side container dan mendapatkan tanggapan yang positif dari pelaku bisnis.
Baca juga: Optimalkan Bisnis Kurir, KAI Logistik Perluas Jaringan Layanan Penjemputan Paket
Tingkat utilisasi open side container selalu menyentuh angka yang optimal terutama masa peak season seperti Idul Fitri dan Nataru.
Terkini Lainnya
- Istana Sebut Prabowo Belum Bahas Pembentukan Kementerian Penerimaan Negara
- Perjanjian ICA-CEPA Selesai, Mendag Budi Sebut Akses Masuk Sawit ke Kanada Lebih Mudah
- Rayakan HUT Ke-34, JNE Bawa Semangat Melesat Sat Set
- Soal Kementerian Penerimaan Negara, Kemenko Perekonomian: Itu Domainnya Kemenkeu
- Elnusa Pastikan Pasokan Elpiji Lancar Jelang Natal dan Tahun Baru
- ICA-CEPA dengan Kanada Rampung secara Substantif, Ini Keuntungannya bagi RI
- AirAsia Akan Turunkan Harga Tiket Pesawat 10 Persen
- 3 Pekerjaan "Entry-Level" dengan Potensi Penghasilan 100.000 Dollar AS
- Soal Proyek Gasifikasi Batu Bara Pengganti LPG, PTBA Tunggu Penugasan Pemerintah
- Menteri KP Targetkan Ikan Nila Karawang Jadi Sumber Protein Makan Bergizi Gratis
- Banggar DPR Setujui Tambahan Anggaran Rp 5 Triliun untuk 7 Kemenko
- PMI Manufaktur Kontraksi 5 Bulan Berturut-turut, Kemenperin: Kami Tidak Heran...
- Emisi Gas Rumah Kaca Industri Terus Naik, Menperin: Penggunaan Energi Penyumbang Terbanyak
- Mentan Hentikan Sementara Impor Daging Domba, Ini Alasannya
- Inflasi November 2024 0,30 Persen karena Bawang Merah dan Tomat
- Istana Sebut Prabowo Belum Bahas Pembentukan Kementerian Penerimaan Negara
- Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi
- Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya
- Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?
- Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah
- Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat