pattonfanatic.com

3 Fungsi Kebijakan Fiskal Paling Utama dan Contohnya

Ilustrasi fungsi kebijakan fiskal.
Lihat Foto

- Ada sejumlah fungsi kebijakan fiskal yang dijalankan oleh pemerintah. Kebijakan fiskal adalah alat yang digunakan oleh pemerintah untuk mengatur pengeluaran, pendapatan, dan utang negara dalam rangka mencapai berbagai tujuan ekonomi dan sosial.

Mengutip situs resmi Kementerian Keuangan, adalah alat utama dalam mengimplementasikan kebijakan fiskal dan sekaligus sebagai pedoman penganggaran dalam rangka pelaksanaan pembangunan di Indonesia.

Fungsi kebijakan fiskal

Ada tiga fungsi utama dari kebijakan fiskal yaitu fungsi alokasi, fungsi distribusi, dan fungsi stabilisasi.

Dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dijelaskan bahwa fungsi alokasi dari APBN mengandung arti bahwa anggaran negara harus diarahkan untuk mengurangi pengangguran dan pemborosan sumber daya, serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas perekonomian.

Baca juga: Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Berikut ini yang termasuk fungsi kebijakan fiskal adalah:

1. Fungsi distribusi

Fungsi kebijakan fiskal dalam distribusi mengandung arti bahwa kebijakan anggaran negara harus memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan. Distribusi dalam konteks kebijakan fiskal merujuk pada cara pendapatan, kekayaan, dan sumber daya dipersiapkan, dikelola, dan didistribusikan di dalam masyarakat.

Salah satu peran kebijakan fiskal adalah mempengaruhi distribusi pendapatan di masyarakat. Pemerintah dapat menggunakan sistem pajak yang progresif, di mana tarif pajak meningkat seiring dengan tingkat pendapatan, untuk memperbaiki kesenjangan pendapatan antara kelompok-kelompok masyarakat.

Distribusi juga berkaitan dengan prinsip keadilan sosial. Kebijakan fiskal dapat dirancang untuk memastikan bahwa kelompok-kelompok yang kurang mampu dan terpinggirkan mendapatkan perlindungan dan dukungan yang cukup dari negara, misalnya melalui program-program bantuan sosial atau subsidi.

Melalui penggunaan pajak, subsidi, dan transfer pembayaran, kebijakan fiskal dapat membantu dalam redistribusi kekayaan di masyarakat. Ini dapat membantu mengurangi kesenjangan kekayaan antara kelompok-kelompok yang berbeda dan mempromosikan kesetaraan ekonomi. Kebijakan fiskal merupakan kebijakan yang berhubungan dengan distribusi kekayaan.

Baca juga: 7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

2. Fungsi stabilisasi

Salah satu fungsi kebijakan fiskal oleh pemerintah adalah untuk menyeimbangkan perekonomian nasional. Fungsi stabilisasi dalam kebijakan fiskal bertujuan untuk menjaga stabilitas ekonomi dan mengatasi fluktuasi yang berlebihan dalam siklus bisnis.

Fungsi kebijakan fiskal adalah mengendalikan tingkat inflasi dalam perekonomian. Pemerintah dapat menggunakan kebijakan fiskal untuk menyesuaikan belanja publik dan tarif pajak agar sesuai dengan keadaan ekonomi saat ini, sehingga mengurangi tekanan inflasi.

Selain mengendalikan inflasi, kebijakan fiskal juga digunakan untuk mengatasi deflasi atau penurunan harga yang berlebihan dalam perekonomian. Pemerintah dapat meningkatkan belanja publik atau mengurangi tarif pajak untuk merangsang permintaan agregat dan mencegah terjadinya deflasi yang merugikan.

Baca juga: 7 Instrumen Kebijakan Fiskal yang Sering Digunakan di Indonesia

3. Fungsi alokasi

Peran kebijakan fiskal juga berkaitan dengan fungsi alokasi. Kebijakan fiskal merupakan kebijakan yang berhubungan dengan penggunaan APBN semaksimal mungkin untuk perekonomian.

Fungsi alokasi dalam kebijakan fiskal mengacu pada penggunaan sumber daya yang terbatas oleh pemerintah untuk memprioritaskan dan mengalokasikan dana ke berbagai program, proyek, dan kegiatan yang dianggap penting bagi masyarakat dan perekonomian secara keseluruhan.

Peran kebijakan fiskal adalah mengalokasikan dana publik dari pendapatan pemerintah ke berbagai sektor seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur, pertahanan, dan layanan sosial lainnya. Pemerintah harus membuat keputusan alokasi yang tepat untuk memastikan bahwa sumber daya publik digunakan secara efisien dan efektif.

Selain itu, fungsi kebijakan fiskal membantu pemerintah menetapkan prioritas dalam penggunaan dana publik, dengan mengidentifikasi area-area yang membutuhkan investasi atau dukungan paling mendesak. Ini bisa mencakup peningkatan infrastruktur di daerah terpencil, peningkatan akses ke layanan kesehatan dasar, atau investasi dalam penelitian dan inovasi.

Dengan mengalokasikan dana untuk sektor-sektor yang mendukung produktivitas dan pertumbuhan ekonomi, kebijakan fiskal dapat membantu meningkatkan efisiensi dan daya saing ekonomi suatu negara. Misalnya, investasi dalam pendidikan, pelatihan keterampilan, dan teknologi dapat membantu meningkatkan kapasitas manusia dan inovasi.

Fungsi kebijakan fiskal juga dapat digunakan untuk mengurangi disparitas pembangunan antar wilayah atau kelompok masyarakat. Pemerintah dapat mengalokasikan dana untuk membangun infrastruktur dasar seperti jalan, air bersih, dan energi di daerah-daerah yang terpinggirkan atau kurang berkembang, sehingga membantu meningkatkan aksesibilitas dan kualitas hidup masyarakat di wilayah tersebut.

Fungsi kebijakan fiskal cukup beragam dalam menggenjot perekonomian.Dok. Sekretariat Presiden Fungsi kebijakan fiskal cukup beragam dalam menggenjot perekonomian.

Baca juga: 7 Tujuan Kebijakan Fiskal yang Dijalankan di Indonesia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat