4 SPBU "Nakal" Oplos Pertalite Jadi Pertamax Ditutup Polisi, Pertamina: Kami Tak Segan Beri Sanksi Tegas

JAKARTA, - PT Pertamina (Persero) telah menutup sementara 4 SPBU yang melakukan praktik mengoplos bahan bakar minyak (BBM) yaitu membuat Pertalite yang diberi pewarna sehingga menjadi serupa dengan Pertamax.
Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan, saat ini SPBU-SPBU "nakal" tersebut pun tengah diperiksa oleh pihak Kepolisian.
"Jadi dalam proses pemeriksaan dari Kepolisian. Untuk sementara 4 SPBU itu kita tutup sampai menunggu evaluasi lebih lanjut," ujarnya saat ditemui di SPBU Pertamina MT Haryono, Jakarta, dikutip Selasa (2/4/2024).
Baca juga: Usai Heboh SPBU Curangi Meteran, Kini Viral Bensin Sengaja Dioplos Air
Adapun 4 SPBU itu yakni SPBU 34.151.42 yang berlokasi di Jalan H.O.S. Cokroaminoto, Karang Tengah; SPBU 34.151.39 di Jalan KH. Hasyim Ashari, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang.
Lalu SPBU 34.115.09 di Jalan Arteri Kelapa Dua Raya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat; serta SPBU 34.169.24 di Jalan Raya Bogor, Cimanggis, Kota Depok.
Irto menuturkan, pengecekan SPBU terus dilakukan Pertamina untuk memastikan BBM yang disalurkan ke masyarakat sesuai dengan kualitas dan kuantitasnya. Ia memastikan bagi yang melakukan pelanggaran maka akan ditindak tegas oleh Pertamina.
"Kami tidak segan-segan memberikan sanksi tegas kepada penyalur yang melakukan penyelewengan, dan kami juga tidak sungkan-sungkan untuk menyampaikan ke aparat penegak hukum bila ada tindak pidana yang dilakukan lembaga penyalur kami," paparnya.
Baca juga: Pertamina Cek Dispenser SPBU di Sukabumi-Cianjur, Pastikan Kondisinya Akurat
Dia memastikan, Pertamina secara rutin melakukan pengecekan di setiap depo dan SPBU. Pemeriksaan pun bukan hanya pada takaran, tapi juga pada sampel BBM guna mengetahui kualitas dari bahan bakar yang dijual.
Namun, seiring dengan adanya tindakan oleh oknum di 4 SPBU tersebut, maka pihaknya akan semakin memperketat pemeriksaan untuk memastikan penyaluran BBM sudah sesuai standar perusahaan.
"Jadi kami perketat lagi, kami pastikan apa yang disalurkan sesuai dengan kuantitas yang dibeli masyarakat, sesuai dengan kualitas, sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan," kata Irto.
Baca juga: Waspada, Ini Modus-modus SPBU yang Curangi Pembeli BBM
Terkini Lainnya
- Ojol Tuntut Aturan THR, Kemenaker: Harapan Kami Perusahaan Juga Mendengarkan
- Jaga Harga Gabah, Pemerintah Tunda Bantuan Pangan sampai April
- Bukalapak Perkuat Pilar Bisnis Investasi lewat BMoney
- Gaji UMR Batam 2025, Tertinggi di Kepri Diikuti Bintan
- Program 3 Juta Rumah Bisa Atasi "Oversupply" Semen di Indonesia
- Balas Trump, China Terapkan Tarif 15 Persen untuk Barang Impor dari AS
- Terjerat Dugaan Fraud, eFishery Tunjuk FTI Consulting Jadi Manajemen Sementara
- Pengguna LRT Jabodebek Tembus 2,1 Juta Orang pada Januari 2025
- UU BUMN Disahkan, Erick Thohir Ungkap Arahan Prabowo soal Danantara
- Menaker Bahas Usulan THR Idul Fitri Dibayar Lebih Awal Bareng Pengusaha dan Serikat Pekerja
- Gapensi: Pemangkasan Anggaran Infrastruktur Jadi Momentum Keterlibatan UMKM Konstruksi Daerah
- Ekonom: Deflasi Jadi Sinyal Pelemahan Daya Beli Masyarakat
- BPI Danantara Disahkan DPR, Ekonom Sebut Jadi Inovasi Pengelolaan Aset Negara
- Inflasi Januari 2025 Terendah dalam 25 Tahun, Daya Beli Masih Lemah?
- Dipangkas 57 Persen, Anggaran Kemenaker Tinggal Rp 2 Triliun
- 12,98 Juta Orang Lapor SPT Tahunan, Sri Mulyani: Terima Kasih...
- Dollar AS Dekati Rp 16.000, Cek Kurs Rupiah di 5 Bank Besar Ini
- IHSG Awal Sesi Turun Tipis, Rupiah Melemah Dekati Rp 16.000 Per Dollar AS
- Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 2 April 2024
- Antisipasi Lonjakan Pemudik, Garuda Indonesia Ajukan 570 Penerbangan Tambahan