Bandara Angkasa Pura I dan II Bakal Digabung Jadi Satu Operator

JAKARTA, - PT Angkasa Pura Indonesia akan menggabungkan bandara-bandara yang dikelola Angkasa Pura I (AP I) dan II (AP II) sehingga hanya dioperasikan Angkasa Pura Indonesia.
Direktur Utama Angkasa Pura Indonesia Faik Fahmi mengatakan, AP I dan II akan beroperasi sampai akhir tahun ini sehingga rencana penggabungan dapat direalisasikan sepenuhnya setelah 2024.
"Saat merger penuh, AP I dan AP II sudah tidak ada lagi, yang ada hanya AP Indonesia. Keberadaan AP I AP II Kita pertahankan maksimal sampai akhir 2024. Ini roadmap keberadaan Angkasa Pura Indonesiam" ujarnya saat media briefing di Jakarta, Selasa (3/4/2024).
Faik mengungkapkan, proses penggabungan atau integrasi ini akan melalui tiga tahapan. Tahap pertama atau yang saat ini tengah dilakukan ialah menyiapkan instrumen tata kelola subholding.
Baca juga: Angkasa Pura Indonesia Ajukan 2.470 Penerbangan Tambahan untuk Layani Pemudik
Setelah tahap pertama selesai, pihaknya akn mulai mengintegrasikan kantor pusat AP I dan II sekaligus para karyawannya.
"Jadi beberapa Bulan ke depan sudah ada penggabungan seluruh fungsi headquarter AP I Dan AP II. Kalau kita lihat di AP I Ada sekitar 350 karyawan, di AP II ada 1.000, total 1.400an. Itu akan mulai Kita integrasikan jadi satu," ucapnya.
Baca juga: Kinerja Angkasa Pura II pada 2023, Catat Rekor Penumpang hingga Pencapaian Global
Tahap ketiga, AP I dan II akan merger sepenuhnya sehingga kedua operator bandara itu digantikan dengan Angkasa Pura Indonesia.
Dia memastikan, proses integrasi ini akan berjalan tanpa mengganggu operasional bandara-bandara serta mengikuti regulasi yang ada.
"Ini proses transisi, akhir tahun jadi satu dan hanya akan ada AP Indonesia," tuturnya.
Terkini Lainnya
- Mau Pasang Listrik Baru? Catat Biaya Penyambungan PLN 2025
- Menteri Rosan Bantu Carikan Investor untuk IKN Sampai ke Singapura
- Ombudsman Bongkar Masalah Distribusi Elpiji 3 Kg: Stok Tak Merata, Masyarakat Sulit Akses
- [POPULER MONEY] Jadwal dan Cara Cek PenerimaBansos BPNT 2025 | DPR dan Ditjen Pajak Sepakati Gunakan 2 Sistem Perpajakan
- Ketika Lampu Redup dan AC Semakin Hangat di Kementerian BUMN…
- Rahasia Sukses Menurut Steve Jobs: Bukan Soal Bakat, tapi Cara Berpikir
- Muslim LifeFair Bakal Digelar di Revo Mall Bekasi, Tawarkan Diskon hingga 70 Persen
- Dana IPO Bukalapak Parkir di Instrumen Investasi, Benarkah Akan Berubah Haluan?
- PLN Pastikan Sisa Token Listrik Diskon 50 Persen Tidak Hangus Meski Periode Promo Berakhir
- Bahlil Pertimbangkan Aturan Wajibkan Eksportir Batu Bara Gunakan HBA
- Pertamina Produksi 14,5 Juta Barrel BBM Rendah Sulfur untuk Kapal
- Mengapa Orang Kaya Rela Bayar Mahal untuk Terbang dengan Jet Pribadi?
- Tol Terpeka, Tol Terpanjang di Indonesia yang Mendukung Konektivitas Sumatera
- Isu Pengurangan Karyawan Imbas Efisiensi Anggaran, Ini Penjelasan RRI
- KAI Daop 1 Tutup Perlintasan Liar di Lintas Batuceper-Tanah Tinggi
- Ketika Lampu Redup dan AC Semakin Hangat di Kementerian BUMN…
- Rahasia Sukses Menurut Steve Jobs: Bukan Soal Bakat, tapi Cara Berpikir
- OJK Cabut Izin Usaha BPR Sembilan Mutiara di Sumatera Barat
- Mantan Mentan Bungaran Saragih Sebut Indonesia Perlu Menko Pangan dan Agribisnis
- Urutan 10 Mata Uang Tertinggi di Dunia, Dollar AS Peringkat Ke-10
- Laba Bersih Amar Bank Melesat 241,5 Persen pada 2023
- Di Safari Ramadhan BUMN 2024, Kementerian BUMN dan Bank Mandiri Jual 1.000 Paket Sembako Murah