pattonfanatic.com

Wakaf Produktif Perlu Ditingkatkan untuk Bangun Ekonomi Masyarakat

Ilustrasi wakaf.
Lihat Foto

JAKARTA, - Wakaf telah menjadi salah satu sedekah yang paling digemari karena sifat jariahnya. Wakaf menjadi ibadah yang istimewa karena karakternya yang multidimensi dan multinilai.

Multidimensi artinya wakaf mampu menjangkau urusan dunia dan akhirat, sedangkan multinilai memiliki arti wakaf bukan hanya bernilai ibadah, tapi juga nilai sosial.

Dari sisi ibadah, wakaf menjadi amal jariah bernilai pahala yang tidak akan terputus. Sedangkan dari sisi sosial, wakaf juga memiliki peran penting membangun ekonomi masyarakat.

Baca juga: Menteri ATR Pastikan Buat Sertifikat Tanah Wakaf Gratis, Tanpa Ada Pungutan

Ilustrasi wakaf. Dok. SHUTTERSTOCK Ilustrasi wakaf.

Dompet Dhuafa dalam keterangannya, Minggu (7/4/2024), menyatakan Badan Wakaf Indonesia (BWI) telah memproyeksikan nilai penerimaan wakaf dapat mencapai hingga Rp 180 triliun per tahun. Nilai sebesar itu tentu memerlukan pengelolaan yang tepat agar dapat menjadi wakaf yang produktif.

Secara umum, wakaf produktif dapat menjadi kontribusi penting dalam membangun kualitas hidup masyarakat, baik secara sosial maupun ekonomi bangsa.

Hal tersebut dapat dicapai dengan melakukan pengelolaan dana maupun aset wakaf menggunakan skema bisnis dan investasi, agar mampu menghasilkan surplus yang memiliki manfaat keberlanjutan.

Secara tidak langsung, skema ini juga bertujuan untuk memperluas manfaat dan merawat aset wakaf tersebut.

Baca juga: Manfaat dan Peran Wakaf Produktif untuk Perekonomian

Meski begitu, persepsi wakaf di tengah masyarakat Indonesia masih berkutat dalam bentuk tanah ataupun dana dengan nominal besar.

Berdasarkan data dari Sistem Informasi Wakaf Kementerian Agama, tanah wakaf di Indonesia hingga tahun 2022 telah mencapai luas total 57,2 hektar yang tersebar di 440.000 titik.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat