Jepang Garap Sistem Rel MRT Bundaran HI-Kota
JAKARTA, - PT MRT Jakarta (Perseroda) menggandeng perusahaan Jepang, Sojitz Corporation untuk menggarap proyek MRT Jakarta contract package (CP) 205 fase 2A, yaitu sistem perkeretapian dan rel (track).
Kedua perusahaan pun menandatangani kontrak kerja sama yang disaksikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, dan Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Rabu (17/4/2024).
"Saya merasa bangga bahwa Indonesia dan Jepang secara konsisten bisa melanjutkan proyek MRT yang ini akan diteruskan sampai Jakarta Kota. Tentu konsistensi ini didasarkan dengan hubungan baik antara Indonesia dan Jepang," ujar Budi Karya.
Baca juga: Lebaran 2024, MRT Jakarta Beroperasi pada Pukul 05.00-24.00 WIB
Kemudian mencakup persinyalan (signaling) telekomunikasi, supervisory control and data acquisition (SCADA), rel (track), dan pintu tepi peron (platform screen doors).
Adapun nilai kontrak proyek ini sebesar Rp 4,2 triliun. Nantinya, CP205 akan mendukung operasional MRT Jakarta dari Bundaran HI hingga Kota.
Direktur Utama MRT Jakarta Tuhiyat mengatakan, proses lelang atau tender CP205 menggunakan international competitive bidding (ICB). Tender proyek ini diakuinya sempat gagal dilakukan sebanyak tiga kali.
Baca juga: Jumlah Penumpang MRT Jakarta Capai 102 Juta Orang
Kegagalan tender disebabkan pandemi Covid-19, kondisi geopolitik, kelangkaan semikonduktor dan lain hal yang membuat terganggunya rantai pasok pada saat itu.
"Pada tahun 2023 kami mulai kembali proses tender dengan menggunakan international competitive bidding, hingga pada 20 Februari 2024 diperoleh letter of acceptance dengan Sojitz Corporation sebagai pemenang tender," ungkap Tuhiyat.
Terkini Lainnya
- 6 Jenis Pengeluaran Pemerintah Daerah dan Penjabarannya
- Wapres: Jaminan Sosial Penting Diberikan untuk Pekerja Rentan
- AI Jadi Senjata Industri Fintech "Lawan Balik" Judi Online
- Indonesia Emas, Wapres Targetkan 99,5 Persen Pekerja Terlindungi Jaminan Sosial
- Simak Daftar Kurs Rupiah Hari Ini di 5 Bank Besar
- Asosiasi Pengusaha: PR Besar Pemerintahan Prabowo Banyak...
- Siapa Marimutu Sinivasan? Obligor Kakap BLBI yang Diduga Mau Kabur ke Malaysia
- Indonesia-Jerman Perkuat Kerja Sama Bidang Ketenagalistrikan di Ajang ISEW 2024
- Turun Rp 2.000, Cek Harga Emas Antam Terbaru, Kamis 12 September 2024
- 5 Daerah dengan APBD Terbesar di Indonesia, Jakarta Peringkat Pertama
- Kebutuhan Alat Berat Pertambangan Meningkat, United Tractors Rilis Ekskavator Kelas 30 Ton
- Harga Emas Terbaru di Pegadaian, Kamis 12 September 2024
- Minta Hentikan Pemberlakuan PP Kesehatan, Pengusaha Akan Kirim Petisi ke Jokowi dan Prabowo
- Buntut Dugaan "Hack", Bappebti Panggil Indodax
- IHSG Bergerak di Zona Hijau, Rupiah di Pasar Spot Melamah
- Arus Balik Lebaran, Astra Infra Beri Diskon Tarif Tol 20 Persen pada 17-19 April 2024
- ASDP: Hanya 1,8 Persen Pemudik yang Datang ke Pelabuhan Tanpa Tiket di Periode Lebaran
- Di Tengah Gejolak Global, Ekonom IMF Sebut Kemungkinan Resesi Kecil
- Erick Thohir Sebut BUMN Ini yang Bisa Terdampak Konflik Iran-Israel
- Ada Konflik Iran-Israel, Apa Dampaknya ke Industri Keuangan RI?