Ekonom: Pemilu Berdampak pada Stabilitas Ekonomi dan Sektor Keuangan di RI
JAKARTA, — Para analis dan ekonom memperkirakan bahwa hasil pemilu akan berdampak signifikan pada stabilitas ekonomi dan sektor keuangan negara ini.
Pemilu yang damai dan teratur dapat meningkatkan kepercayaan investor dan memicu pertumbuhan ekonomi, sementara ketidakpastian politik dapat menimbulkan tantangan baru.
Banyak pihak mengharapkan pemilu tahun ini berlangsung dalam satu putaran. Hal ini akan memberikan kepastian politik yang lebih cepat dan mendorong percepatan kebijakan ekonomi dan investasi.
Chief Economist Mandiri, Andry Asmoro mengatakan bahwa pemilu memberikan dampak pada sektor keuangan.
“Pemilu 1 putaran dapat mendorong permintaan capex terutama di semester 2,” ucap Andry pada Market Outlook, yang diadakan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (22/4/2024).
Jika pemilu dapat berjalan lancar dan tanpa hambatan besar, hal ini dapat memberikan sinyal positif kepada investor, baik domestik maupun internasional, bahwa Indonesia tetap berada di jalur yang stabil.
Pemilu yang stabil dan ekspektasi pertumbuhan ekonomi yang lebih baik setelah pemilu dapat mendorong sektor keuangan, terutama dalam hal permintaan kredit dan investasi.
Capex perusahaan mungkin meningkat, terutama pada semester kedua, yang berpotensi memicu pertumbuhan kredit dalam sektor perbankan.
Selain itu, turunnya ketidakpastian politik dapat memberikan peluang kepada bank untuk merencanakan strategi keuangan jangka panjang dengan lebih baik.
Baca juga: Pasar Modal 2024, Outlook Cerah dengan Sektor Perbankan yang Dominan
Menurut data yang dirilis pemerintah, pertumbuhan ekonomi Indonesia diharapkan tetap di kisaran 5 persen pada tahun ini.
Dengan ekspektasi suku bunga acuan yang akan turun pada tahun 2024 dan 2025, perbankan memiliki posisi tawar yang lebih baik dalam mengelola biaya pendanaan dan menawarkan produk kredit yang kompetitif.
Hal ini dapat merangsang aktivitas ekonomi lebih lanjut, terutama setelah periode pemilu yang berpotensi membawa angin segar bagi bisnis dan investor.
Baca juga: Saham Sektor Perbankan Kuasai Kapitalisasi Pasar Modal RI
Terkini Lainnya
- OJK Beberkan Penyebab BPR "Berguguran"
- BEI Catat Investor Pasar Modal Tembus 14 Juta SID
- Tren Pekerjaan Masa Depan
- RI-Jepang Sepakati Kerja Sama Bisnis Manufaktur Senilai 10 Juta Dollar AS
- Aset Industri Keuangan Syariah Capai Rp 2.742 Triliun, Naik 12,9 Persen
- Ketika Jokowi Bercerita Kepuasan Publik Terhadap Kinerjanya Anjlok Karena Harga BBM Naik
- Bangun Jalan Desa 366.000 Km, Jokowi: Masih Kurang, Harusnya 2-3 Kalinya
- Akuisisi NET TV oleh MD Entertainment Ditargetkan Selesai Akhir Oktober 2024
- Kala Pemerintah Berencana Turunkan PPh Badan dan Naikkan PPN...
- Soal Pembangunan IKN, Jokowi: Butuh Waktu dan Proses untuk Membangun Ibu Kota Besar
- Pupuk Kaltim Salurkan Bantuan Infrastruktur hingga Kesehatan untuk Korban Bencana Papua Nugini
- Paxel Kantongi Sertifikasi Halal Logistik
- Dituding AS Ada Kerja Paksa di Industri Nikel Indonesia, Bahlil: Hanya "Black Campaign"
- 5 Penyedia Dompet Digital Kena Tegur karena Fasilitasi Judi "Online", Transaksi Paling Tinggi Rp 5,4 triliun
- BUMN Danareksa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya
- Pelajaran Kegagalan Peningkatan Produksi Gula dari Kabupaten Dompu
- AirNav Bantah Ada Pesawat Jatuh di Perairan Bengga Nagekeo NTT
- Nilai Ekspor RI Melesat 16,4 Persen jadi 22,43 Miliar Dollar AS
- Kemenperin Rampungkan Regulasi Turunan Permendag
- Keputusan Sengkata Pilpres Diumumkan Hari Ini, BEI: Investor Sudah Mengantisipasi