Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini
JAKARTA, - Tanggal 21 April merupakan peringatan Hari Kartini yang menginspirasi dan memperjuangkan peran perempuan dalam masyarakat di Indonesia.
Hari Kartini tidak hanya menjadi momen refleksi atas prestasi Kartini sendiri, tetapi juga menggugah kita untuk terus memperjuangkan kesetaraan gender dan memberikan kesempatan yang adil bagi perempuan di semua lapisan masyarakat.
Sejalan dengan semangat Kartini, Grant Thornton mengungkap perkembangan peran perempuan yang menempati level manajemen senior perusahaan secara global melalui laporan rutin tahunan “Women in Business."
Baca juga: Sampoerna Dorong Kesetaraan dan Inklusi bagi Seluruh Karyawan
Laporan ini mengangkat tema khusus “Pathways to Parity: 20 Years of Women in Business Insights” pada tahun ini.
Menurut laporan tersebut, meskipun persentase wanita yang menempati level manajemen senior secara global telah meningkat dari 19,4 persen menjadi 33,5 persen selama dua dekade, namun lajunya relatif lambat dengan mengalami peningkatan hanya 1,1 persen dari tahun lalu.
Grant Thornton pun menyebutkan dengan laju seperti ini, kesetaraan tidak akan bisa tercapai hingga tahun 2053.
Adapun Indonesia menempati posisi peringkat ke-10 secara global dengan 37 persen perempuan yang berada di posisi manajemen tingkat senior pada tahun ini, jika dibandingkan dengan tahun lalu, terjadi penurunan persentase 2 poin yang sebelumnya berada di angka 39 persen.
Baca juga: Induk Usaha Watsons Dukung Kesetaraan Gender Sesuai Program PBB
Meskipun demikian, persentase tersebut masih melampaui angka rata-rata global yang berada di angka 33 persen.
Laporan tersebut juga menyebutkan, posisi manajemen senior yang paling banyak dipegang oleh perempuan adalah direktur keuangan atau Chief Financial Officer (CFO) sebesar 67 persen. Posisi kedua diikuti oleh Human Resource Director yang berada di angka 40 persen dan Chief Marketing Officer (CMO) di angka 36 persen.
Sementara itu, peringkat pertama dalam hal persentase perempuan dalam manajemen senior tahun ini dipegang oleh Filipina (43 persen), Afrika Selatan (42 persen), dan Thailand (41 persen).
Terkini Lainnya
- Bertemu Peternak dan Petani Perancis di Paris, Wamentan Paparkan Program Makan Bergizi Gratis Prabowo
- Menhub Budi Sebut Harga Tiket Pesawat Bisa Turun, asalkan Syarat Ini Terpenuhi
- Targetkan Penerimaan Pajak Rp 2.189 Triliun, Keponakan Prabowo Ungkap Strateginya
- [POPULER MONEY] Pinjol Masih Digemari Masyarakat | Penumpang dan Kru Pesawat Trigana Air Selamat
- Kementerian PUPR Bakal Dipecah, Menteri Basuki: Tidak Masalah
- Cara Mudah Transfer Uang dari BRI ke Bank Lain dengan BI Fast
- Pertamina dan Vale Indonesia Kerja Sama Penyediaan Bahan Bakar Ramah Lingkungan
- BFI Finance Tawarkan KPR "Fixed Rate" 10 Tahun untuk Konsumen
- Ditemani Thomas Djiwandono, Sri Mulyani Laporkan Perkembangan APBN ke Presiden Terpilih Prabowo Subianto
- Rombak Direksi Bulog, Erick Thohir Angkat Wahyu Suparyono Jadi Dirut
- AP I dan AP II Resmi Gabung, Jadi Angkasa Pura Indonesia
- Menteri Basuki Sebut Jokowi Akan Berangkat ke IKN Kamis
- Cara Mendapatkan Diskon Tiket Reduksi bagi Dosen dan Alumni Undip
- Tak Hanya Jalur Laut, Penyelundupan Benih Lobster Kini Marak lewat Udara
- Selama 2024 Negara Rugi Rp 260 Miliar Akibat Penyelundupan Benih Lobster
- Kementerian PUPR Bakal Dipecah, Menteri Basuki: Tidak Masalah
- OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah
- Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani
- LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada
- Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya
- Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut