Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit
JAKARTA, - Kenaikan suku bunga acuan yang diterapkan oleh Bank Indonesia (BI) dinilai tidak akan langsung memengaruhi suku bunga kredit yang diberikan ke debitor bank.
"Kenaikan suku bunga acuan atau BI-Rate belum tentu diikuti dengan kenaikan suku bunga kredit atau lending," kata Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual kepada , Kamis (25/4/2024).
Ia menjelaskan, data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan, BI rate telah naik 275 basis poin (bps) sejak Agustus 2022, kredit modal kerja hanya naik 43 bps. Sementara, kredit investasi naik 71 bps per Februi 2024.
Berbeda, suku bunga kredit konsumsi secara keseluruhan malah turun 5 bps dan kredit kendaraan bermotor (KKB) juga turun 32 bps.
"Persaingan antar bank untuk menggaet debitor kelihatannya cukup ketat sehingga muncul tren di atas," imbuh dia.
Baca juga: IHSG Hari Ini Menanti Arah Suku Bunga BI, Simak Rekomendasi Sahamnya
Lebih lanjut, ia menilai kebijakan yang dilakukan BI adalah langkah yang tepat.
BI disebut ingin menjangkar inflasi di tengah tekanan nilai tukar atau kurs rupiah yang melemah akhir-akhir ini.
"Dampaknya paling tidak stabilitas dan juga ekspektasi inflasi diharapkan bisa lebih terjaga," tandas dia.
Baca juga: BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..
Sebagai informasi, Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menaikkan BI Rate sebesar 25 basis points atau 0,25 persen ke level 6,25 persen. Keputusan ini merupakan hasil dari gelaran Rapat Dewan Gubernur BI periode Aprill 2024.
Selain itu, bank sentral juga mengerek tingkat suku bunga deposit facility dan lending facility. Dengan demikian, suku bunga deposit facility pun menjadi 5,50 persen dan lending facility tetap di level 7,00 persen.
"Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 23-24 April 2024 memutuskan untuk menaikkan BI Rate sebesar 25 bps menjadi 6,25 persen. ," ujar Gubernur BI, Perry Warjiyo dalam konferensi pers, Rabu (24/4/2024).
Terkini Lainnya
- Mulai Oktober 2024, Dana Pensiun Tak Bisa Dicairkan Sebelum 10 Tahun
- Dari Sepak Bola hingga MotoGP, Bank Mandiri Aktif Tingkatkan Prestasi Olahraga Nasional
- Simak Daftar Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga
- Harga Emas Terbaru Hari Ini 30 September 2024 di Pegadaian
- IHSG Awali Pekan dengan Pelemahan, Rupiah Turun Tipis
- Harga Emas Antam Hari Ini Senin 30 September 2024, Naik Rp 3.000
- Perkuat Posisi di Internasional, Pupuk Kaltim Borong Penghargaan di IQPC Manila 2024
- Telkom Hadirkan BigBox, Gunakan AI untuk Masa Depan Digital Lebih Cerdas
- UNTR Bakal Bagi Dividen Interim Rp 667 Per Saham, Ini Jadwalnya
- Kembali Singgung Hilirisasi Rumput Laut, Luhut: Potensi Ekonominya Bisa Lampaui Sektor Lain
- Harga Bahan Pokok Senin 30 September 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni
- IHSG Diprediksi Menguat di Awal Pekan, Ini Analisis dan Rekomendasi Sahamnya
- Wall Street Diproyeksikan Akhiri September dengan Hasil Positif
- [POPULER MONEY] 80 TKA China Diduga Terlibat Curi 774 Kg Emas di Kalimantan | Utang Pemerintah Turun pada Agustus 2024
- Anak Usaha Telkom Perkuat Ekosistem Bisnis Hiburan Digital RI lewat Inovasi dan Kolaborasi
- Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada
- Memenangkan Ruang di Hati Pelanggan
- Ini Alasan Indonesia Belum Bisa Impor Langsung ke China
- Menaker Resmikan Program K3 untuk Kurangi Kecelakaan Kerja
- BI: Pertumbuhan Kredit Perbankan Terus Meningkat, Per Maret Capai 12,4 Persen