pattonfanatic.com

Asosiasi Industri Keramik Siap Hadir di IKN, Asalkan...

Direktur Industri Kimia Hulu Kemenperin Putu Nadi Astuti, Direktur PT Pameran Masa Kini Royanto Handaya, dan Ketua Umum Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (ASAKI) Edy Suyanto saat membuka pameran Megabuild dan Keramika Indonesia 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (9/5/2024).
Lihat Foto

JAKARTA, - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyebut Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur dapat menjadi pasar yang potensial bagi industri keramik dalam negeri.

Direktur Industri Kimia Hulu Kemenperin Putu Nadi Astuti mengatakan, pada awal pembangunan IKN akan ada banyak gedung dan bangunan yang didirikan sehingga akan membutuhkan pasokan keramik yang cukup besar.

"Salah satu proyek pemerintah yang potensial untuk dijadikan market adalah pembangunan IKN yang sedang berlangsung saat ini. Proyek ini seyogyanya dapat dimanfaatkan oleh industri bahan bangunan dan juga jasa konstruksi dalam negeri termasuk industri keramik," ujarnya saat membuka pameran Megabuild dan Keramika Indonesia 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (9/5/2024).

Baca juga: Produsen Keramik Asal China Nilai Kebijakan Antidumping RI Tidak Adil

Direktur Industri Kimia Hulu Kemenperin Putu Nadi Astuti saat membuka pameran Megabuild dan Keramika Indonesia 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (9/5/2024)./Isna Rifka Sri Rahayu Direktur Industri Kimia Hulu Kemenperin Putu Nadi Astuti saat membuka pameran Megabuild dan Keramika Indonesia 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (9/5/2024).

Terlebih, saat ini pemerintah mewajibkan penggunaan produk dalam negeri dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dalam setiap pengadaan Barang dan Jasa Pemerintahan.

Hal ini sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021.

Sementara seperti diketahui, estimasi biaya pembangunan IKN sampai dengan 2045 diperkirakan mencapai Rp 466 triliun hingga Rp 486 triliun.

"Dengan adanya kebijakan ini, industri dalam negeri termasuk industri keramik dapat memanfaatkan proyek-proyek pemerintah dan BUMN untuk mengoptimasi penyerapan hasil produksi dalam negeri," ucapnya.

Baca juga: Keramik Impor dari China Banjiri RI, Kemenperin Minta Pengusaha Lokal Agresif Ekspor

Pada kesempatan yang sama Ketua Umum Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (ASAKI) Edy Suyanto menyatakan siap hadir di IKN, Kalimantan Timur asalkan pemerintah menyediakan dan memastikan kelancaran pasokan gas untuk kebutuhan produksi keramik.

"Kita sudah sampaikan ke Pak Menteri (Perindustrian), industri keramik siap untuk hadir di Kalimantan Timur. Hanya satu tugasnya pemerintah, siapkan kami gas. Begitu ada gas, kita akan hadir di situ (IKN)," ucapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat