Asosiasi Industri Keramik Siap Hadir di IKN, Asalkan...
JAKARTA, - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyebut Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur dapat menjadi pasar yang potensial bagi industri keramik dalam negeri.
Direktur Industri Kimia Hulu Kemenperin Putu Nadi Astuti mengatakan, pada awal pembangunan IKN akan ada banyak gedung dan bangunan yang didirikan sehingga akan membutuhkan pasokan keramik yang cukup besar.
"Salah satu proyek pemerintah yang potensial untuk dijadikan market adalah pembangunan IKN yang sedang berlangsung saat ini. Proyek ini seyogyanya dapat dimanfaatkan oleh industri bahan bangunan dan juga jasa konstruksi dalam negeri termasuk industri keramik," ujarnya saat membuka pameran Megabuild dan Keramika Indonesia 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (9/5/2024).
Baca juga: Produsen Keramik Asal China Nilai Kebijakan Antidumping RI Tidak Adil
Terlebih, saat ini pemerintah mewajibkan penggunaan produk dalam negeri dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dalam setiap pengadaan Barang dan Jasa Pemerintahan.
Hal ini sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021.
Sementara seperti diketahui, estimasi biaya pembangunan IKN sampai dengan 2045 diperkirakan mencapai Rp 466 triliun hingga Rp 486 triliun.
"Dengan adanya kebijakan ini, industri dalam negeri termasuk industri keramik dapat memanfaatkan proyek-proyek pemerintah dan BUMN untuk mengoptimasi penyerapan hasil produksi dalam negeri," ucapnya.
Baca juga: Keramik Impor dari China Banjiri RI, Kemenperin Minta Pengusaha Lokal Agresif Ekspor
Pada kesempatan yang sama Ketua Umum Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (ASAKI) Edy Suyanto menyatakan siap hadir di IKN, Kalimantan Timur asalkan pemerintah menyediakan dan memastikan kelancaran pasokan gas untuk kebutuhan produksi keramik.
"Kita sudah sampaikan ke Pak Menteri (Perindustrian), industri keramik siap untuk hadir di Kalimantan Timur. Hanya satu tugasnya pemerintah, siapkan kami gas. Begitu ada gas, kita akan hadir di situ (IKN)," ucapnya.
Terkini Lainnya
- Meningkat 7,3 Persen Secara Tahunan, Utang Luar Negeri RI Tembus Rp 6.500 Triliun Per Agustus 2024
- Gandeng Perusahaan Afiliasi KBFG di Indonesia, KB Bank Tingkatkan Gizi Anak Kurang Mampu
- Upaya BUMN Pos Properti Dukung E-Sport Nasional
- PT Pos Buka Peluang ke Investor yang Ingin Memanfaatkan Asetnya
- Harga Emas Terbaru Hari Ini 14 Oktober 2024 di Pegadaian
- Awali Pekan, IHSG Menguat
- Harga Emas Antam Hari Ini Senin 14 Oktober 2024, Turun Rp 5.000
- APLN Dukung Pemerintah Sediakan Hunian Terjangkau dan Tingkatkan Kualitas SDM RI
- Harga Bahan Pokok Senin 14 Oktober 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni
- Ini Strategi BTN Dukung Program 3 Juta Rumah
- SKD CPNS 2024 Dimulai Rabu Pekan ini, BKN Siapkan 339 Titik Lokasi Tes
- Prabowo Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, OJK "Pacu" Target Kredit Perbankan?
- Industri adalah "Kunci"
- Cara Cek Lokasi ATM BRI Terdekat via HP
- Cara Bayar Cicilan KPR BRI, BNI, dan BTN via Mobile Banking
- Warganet Curhat Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Yakin Ada Pertimbanganya
- Industri Ritel hingga Energi Jadi Sasaran Utama Serangan Ransomware
- Menhub Tunda Penerimaan Taruna Baru STIP Jakarta Imbas Kasus Kekerasan
- Indodax Sebut Pembentukan Komite Aset Kripto sebagai Terobosan
- Jalan Panjang Kasus Gagal Bayar iGrow