Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market
- Dalam menghadapi tantangan siklus panjang dalam pengembangan produk di sektor teknologi, XpandEast memperkenalkan serangkaian strategi revolusioner yang bertujuan untuk mempercepat peluncuran produk dan meningkatkan daya saing bagi perusahaan teknologi di Indonesia.
Strategi itu ditawarkan XpandEast sebagai solusi yang tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga mendorong inovasi dalam lingkungan bisnis yang dinamis.
Tantangan time-to-market
Dilansir dari laman arenasolutions.com, time-to-market (TTM) adalah total lamanya waktu yang diperlukan untuk membawa suatu produk dari konsepsi hingga ketersediaannya di pasar.
Perusahaan menggunakan metrik TTM selama pengembangan dan pengenalan produk baru untuk mendapatkan keuntungan sebagai penggerak pertama, misalnya, pangsa pasar, dan pendapatan penjualan.
Dalam era teknologi yang pesat, kemampuan untuk masuk pasar dengan cepat menjadi kunci. Namun, banyak perusahaan teknologi terjebak dalam siklus pengembangan yang memperlambat proses dan mengurangi relevansi serta profitabilitas pasar.
Penundaan tersebut sering kali disebabkan oleh strategi pemasaran yang kurang efisien dan regulasi yang kompleks sehingga mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan serta mengurangi daya saing dan inovasi.
Ahli strategi digital dan co-founder XpandEast Saleh Nabil yang berpengalaman dalam pemasaran B2B di Asia memimpin inisiatif untuk mempercepat proses dari pengembangan produk hingga peluncuran pasar.
"Kami menggunakan pendekatan yang disesuaikan untuk menavigasi medan bisnis unik Indonesia dengan menggunakan alat bantu kecerdasan buatan (AI) dan analitik untuk merancang strategi pemasaran yang gesit," ujar Nabil dalam rilis pers yang diterima , Selasa (7/5/2024).
XpandEast, lanjut Nabil, dapat menjadi navigator brand Anda melalui kompleksitas pasar Indonesia.
Kolaborasi terbaru XpandEast dengan Phiwallet—perusahaan financial technology (fintech) terkemuka dari Portugal—memberikan bukti nyata akan keberhasilan strategi tersebut.
Hanya dalam waktu lima bulan setelah menerapkan strategi pemasaran video inovatif, Phiwallet melihat peningkatan dramatis dalam keterlibatan pengguna dan unduhan aplikasi, berkat konten lokal yang sesuai dengan preferensi audiens Indonesia.
"XpandEast tidak hanya memasarkan produk kami, tetapi juga mengadaptasinya agar sesuai dengan budaya lokal," ujar perwakilan pasar Phiwallet.
Manajer Customer Relationship Management (CRM) Matthew Jones dari perusahaan teknologi Amerika Serikat turut memuji kemampuan XpandEast dalam melokalkan strategi pemasaran.
"XpandEast telah memberikan transformasi nyata dengan kemampuan mereka dalam memahami pasar Asia Tenggara," ujar Matthew.
Secara keseluruhan, XpandEast membawa potensi produk menjadi kesuksesan pasar dengan mempercepat waktu peluncuran. Dukungan mereka terhadap upaya mengurangi TTM didasarkan pada pemahaman mendalam tentang teknologi dan dinamika pasar lokal.
Pada akhirnya, pendekatan tersebut tidak hanya mempercepat kesiapan produk, tetapi juga memastikan keunggulan kompetitif dalam persaingan yang ketat.
Terkini Lainnya
- RI-Jepang Sepakati Kerja Sama Bisnis Manufaktur Senilai 10 Juta Dollar AS
- Aset Industri Keuangan Syariah Capai Rp 2.742 Triliun, Naik 12,9 Persen
- Ketika Jokowi Bercerita Kepuasan Publik Terhadap Kinerjanya Anjlok Karena Harga BBM Naik
- Bangun Jalan Desa 366.000 Km, Jokowi: Masih Kurang, Harusnya 2-3 Kalinya...
- Akuisisi NET TV Oleh MD Entertainment Ditargetkan Selesai Akhir Oktober 2024
- Kala Pemerintah Berencana Turunkan PPh Badan dan Naikkan PPN
- Soal Pembangunan IKN, Jokowi: Butuh Waktu dan Proses untuk Membangun Ibu Kota Besar
- Pupuk Kaltim Salurkan Bantuan Infrastruktur hingga Kesehatan untuk Korban Bencana Papua Nugini
- Paxel Kantongi Sertifikasi Halal Logistik
- Dituding AS Ada Kerja Paksa di Industri Nikel Indonesia, Bahlil: Hanya "Black Campaign"
- 5 Penyedia Dompet Digital Kena Tegur karena Fasilitasi Judi "Online", Transaksi Paling Tinggi Rp 5,4 triliun
- BUMN Danareksa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya
- Kawal Penyelesaian 8 Koperasi Bermasalah, Kemenkop-UKM: KSP Indosurya dkk Baru Bayar Rp 3,4 T dari Total Tagihan Rp 26 T
- 360Kredi: Gaya Hidup "FOMO" Membawa Ketergantungan terhadap Utang Tidak Produktif
- Kemenkop-UKM Bubarkan 82.000 Koperasi Bermasalah sejak 2014
- Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund
- Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta
- Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan
- Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024
- Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian