pattonfanatic.com

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Warga antre membeli beras saat kegiatan Gerakan Pangan Murah di Mejobo, Kudus, Jawa Tengah, Jumat (8/3/2024). Gerakan pangan murah yang digelar pemerintah setempat bekerja sama dengan Badan Urusan Logistik (BULOG) itu menjual berbagai macam kebutuhan pokok dengan harga lebih murah dari pasar untuk menstabilkan harga bahan pangan menjelang bulan Ramadhan.
Lihat Foto

MENURUT data terbaru dari BPS, pada Januari 2024, terjadi peningkatan sebesar 2,80 persen dalam Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) Umum Nasional dibandingkan bulan yang sama 2023.

Sektor Pertanian mencatat kenaikan tertinggi sebesar 5,53 persen. Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada Januari 2024, yakni jahe, padi, jagung, dan beras.

Pemerintah sedang memperhatikan komoditas-komoditas ini, termasuk beras, minyak goreng, cabai, bawang, daging, telur ayam ras, dan daging sapi, untuk memastikan ketersediaannya dan tetap terjangkau oleh masyarakat.

Pada bulan yang sama, harga beras masih mengalami inflasi sebesar 0,64 persen, dengan kontribusi 0,03 persen terhadap inflasi nasional.

Harga beras premium meningkat secara signifikan, mencapai Rp 14.380 per kilogram pada minggu ketiga Februari 2024, naik 5,29 persen dibandingkan dengan bulan Januari.

Peningkatan harga beras terjadi di hampir seluruh provinsi di Indonesia, mencakup 179 kabupaten/kota, melebihi rata-rata nasional.

Faktor-faktor yang memengaruhi fluktuasi harga beras meliputi produksi dan persediaan, cuaca, biaya produksi, kondisi ekonomi, kebijakan pemerintah, dan pola konsumsi masyarakat.

Kenaikan harga pangan harus diprediksi dan diantisipasi. Ketersediaan pangan yang stabil menjadi penanda kesejahteraan masyarakat.

Kenaikan harga pangan berdampak besar pada masyarakat, terutama bagi mereka dengan pendapatan terbatas yang harus mengalokasikan sebagian besar uang mereka untuk makanan.

Ketidakpastian dalam pasokan pangan dapat menimbulkan berbagai masalah, termasuk ketimpangan sosial di masyarakat.

Kenaikan harga bahan pangan bisa menjadi pemicu inflasi, dan perlu ditangani dengan kebijakan ekonomi yang tepat agar dampak negatifnya dapat diatasi.

Harga beras telah meningkat secara drastis sejak awal 2024. Ini telah memberikan dampak besar pada tingkat inflasi di Indonesia, dengan kenaikan harga beras saja menyebabkan inflasi mencapai 0,64 persen pada Januari 2024.

Ini membuat komponen inflasi makanan yang rentan fluktuasi naik menjadi 7,22 persen.

Kenaikan harga beras berkontribusi pada kenaikan inflasi secara keseluruhan. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), harga beras mengalami inflasi sebesar 0,64 persen pada Januari 2024, menyumbang sebesar 0,03 persen inflasi keseluruhan.

Kenaikan harga-harga ini akan menurunkan daya beli terutama di kalangan masyarakat dengan pendapatan terbatas, mengingat sebagian besar pengeluaran mereka untuk makanan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat