Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

JAKARTA, - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memberikan bantuan benih untuk 5.000 hektar sawah dan 5.000 hektar jagung gratis kepada Pemerintah Sulawesi Barat (Sulbar).
Mentan Amran bilang pemberian bantuan benih itu diharapkan bisa meningkatkan produksi sektor pertanian dan perkebunan di Sulawesi Barat. Sehingga diharapkan pertanian dan perkebunan Sulawesi Barat bisa menjadi gudang suplai pangan penduduk untuk Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Harapan kita nanti Sulawesi Barat mandiri pangan, berdaulat, bila perlu ekspor. Sulbar ini adalah wilayah strategis, bisa mensuplai Makasar yang menjadi pintu gerbang Indonesia Timur juga nanti mensuplai IKN yang penduduknya nanti akan bertambah 1-2 juta orang. Yang menyiapkan makannya adalah Sulbar," ujarnya dalam siaran persnya, Senin (13/5/2024).
Baca juga: Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Bagikan Pompa Irigasi Gratis di Jawa Timur
Selain benih, Kementan juga memberikan bantuan benih kopi sebanyak 600 hektar, benih kakao sebanyak 500 hektar, serta Alat dan Sitem Petanian (Alsintan) seperti traktor untuk meningkatkan produksi sektor pertanian dan perkebunan di Sulawesi Barat.
Dengan begitu, Sulawasi Barat bisa melakukan percepatan pertanaman.
Baca juga: Kementan Jaga Produksi Padi lewat Pompanisasi dan Percepatan Tanam
Sementara itu, Pj Gubernur Sulbar Zudan juga mengucapkan terima kasih atas bantuan dari Kementan untuk perkembangan pertanian di Sulbar. Menurutnya, ini adalah kesempatan besar untuk mengembangkan sektor pertanian dan meningkatkan penghasilan petani Sulbar.
"Ini adalah bantuan yang luar biasa untuk Sulawesi Barat dan akan kami manfaatkan secara sangat optimal karena ini konkrit untuk masyarakat, betul-betul diharapkan masyarakat Sulbar. Terima kasih Bapak Presiden, Bapak Menteri, dan seluruh jajaran Kementerian Pertanian," kata Pj Gubernur Sulbar Zudan.
Baca juga: Jelang Lebaran, Kementan Pastikan Pasokan dan Harga 12 Bahan Pangan Pokok di Sulbar Aman
Zudan mengatakan, pemerintah Provinsi akan segera melakukan rapat dengan pemerintah daerah kabupaten dan kota Sulbar untuk membahas teknis pembagian bantuan benih padi dan jagung. Selain itu, ia juga akan segera melaksanakan permintaan Kementan untuk membantu membuka sekitar 3 juta hektare lahan pangan yang baru.
"Kami ingin merubah keadaan, Sulbar yang selama ini disuplai Sulsel, mudah-mudahan kedepan Sulbar bisa ikut mensuplai Sulsel dan IKN. Saya optimis 100 persen produksi kita akan meningkat. Dengan kemampuan penuh SDM di Sulbar yang sedang sangat bersemangat akan dengan cepat terwujud," pungkasnya.
Terkini Lainnya
- Diskon Token Listrik 2025 Masih Berlaku, Ini Batasan Maksimalnya
- Efisiensi Anggaran, Sewa Mobil Pejabat Kementerian BUMN Ganti dari Listrik Jadi Hybrid
- Menperin: Masyarakat Sedang Tidak Belanja Otomotif, Penjualan Menurun
- Profil Jahja Setiaatmadja, Dirut yang Akan Jadi Presiden Komisaris BCA
- KAI Operasikan 13 Kereta Ekonomi Subdisi, Harga Tiket Mulai Rp 27.000
- Rasionalitas Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen di Tengah Efisiensi Anggaran
- Pemerintah Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 2025 Capai 5,2 Persen, Simak Proyeksi dari BI, Bank Dunia, hingga Ekonom
- Siapa Pelaksana Program Makan Siang Gratis?
- Freeport Pasok Emas Batangan 125 Kg ke Antam Pertama Kalinya
- Apa Kepanjangan dari MBG?
- Pastikan Perlintasan Sebidang yang Dikelolanya Beroperasi Nomal, KAI: Tidak Ada Pengurangan Petugas Jaga
- Ada Aktivitas Ormas di Kawasan Industri, Menperin: Menghambat Investasi
- Mengintip Profil Calon Presdir BCA Hendra Lembong yang Bakal Gantikan Jahja Setiaatmadja
- Anggaran Kementerian BUMN Kena Pangkas Rp 115,6 Miliar, Ini Efisiensi yang Dilakukan Erick Thohir
- Unilever Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 3,4 Triliun pada 2024
- Apa Tujuan Makan Bergizi Gratis dari Prabowo?
- SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman
- Wamen BUMN Ungkap Ada Wacana Kementerian Perumahan
- OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan
- Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif
- OJK Sebut Perbankan Masih Optimistis Cetak Pertumbuhan Kredit "Double Digit"