Strategi Medco Genjot Produksi Migas dan Terapkan Transisi Energi

TANGERANG, - PT Medco Energi Internasional Tbk (MedcoEnergi) berhasil meningkatkan produksi minyak dan gas bumi (migas) hampir dua kali lipat dalam lima tahun. Produksi migas kini mencapai 160.000 barrel setara minyak per hari (mboepd) dari sebelumnya 85.000 mboepd.
Secara rinci, tercatat produksi migas MedcoEnergi pada 2018 sebesar 85 mboepd, kemudian produksi migas meningkat menjadi 103 mboepd di 2019, lalu meningkat kembali menjadi sebesar 100 mboepd di 2020.
Pada 2021, MedcoEnergi mampu memproduksi migas sebanyak 94 mboepd, yang kemudian produksinya meningkat signifikan di 2022 menjadi sebesar 163 mboepd, dan produksi migas mencapai 160 mboepd di 2023.
"Dari level 80.000 barrel sekarang produksi kami di atas 160.000 barrel oil per day. Skala operasi kami naik dua kali lipat dalam lima tahun dan didominasi oleh produksi gas," ujar Manager Capital Market Medco Energi Internasional Ridho Wahyudi di Booth MedcoEnergi pada IPA Convex 2024 di ICE BSD Tangerang, Selasa (14/5/2024).
Baca juga: Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi
Peningkatan produksi tersebut didukung pengoperasian sejumlah blok migas. Saat ini MedcoEnergi mengoperasikan 12 blok produksi, 3 blok pengembangan, dan 2 blok eksplorasi yang tersebar di Natuna, Sumatra, Kalimantan, Jawa dan Sulawesi.
Selain itu, untuk aktivitas di luar Indonesia, MedcoEnergi mengoperasikan 4 blok produksi, 3 blok pengembangan, 4 blok eksplorasi yang tersebar di Thailand, Oman, Yaman, Malaysia, Mexico, Libya, dan Tanzania.
"Jadi selain di Indonesia, kami juga memiliki aset migas di luar Indonesia," kata dia.
Adapun aset terbesar migas yang dioperasikan MedcoEnergi adalah Blok Corridor di Sumatera Selatan yang pada 2023 berproduksi sebanyak 74,4 mboepd.
Baca juga: Di COP 28 Dubai, Bos MedcoEnergi Ungkap Mulai Nonaktifkan Bisnis Batu Bara
Seiring dengan produksi migas yang meningkat, MedcoEnergi memastikan mendukung penerapan transisi energi, terutama di Indonesia. Pada sektor ketenagalistrikan, perusahaan memperluas portofolio pembangkit listrik tenaga gas dan energi terbarukan lainnya guna mendukung transisi energi.
MedcoEnergi melalui PT Medco Power Indonesia (MPI) memutuskan berinvestasi pada proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Bali Timur dengan kapasitas terpasang 25 MWp dan proyek combined cycle add-on 39 MW di Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Energi Listrik Batam.
Selain itu, dilakukan pengembangan geotermal, yang di 2023 mengalami kemajuan signifikan, di mana konstruksi Pembangkit Listrik Panas Bumi (PLTP) tahap pertama di Ijen, Jawa Timur dengan kapasitas 34 MW sudah mencapai 60 persen per Maret 2023.
"Kami memiliki 7 pembangkit listrik tenaga gas yang tersebar di Sumatra Selatan, Riau dan Batam. Kami juga memiliki 1 pembangkit geothermal di Sarulla, Sumatera Utara dan pembangkit mini-hydro di Jawa Barat, serta tahun lalu pembangkit listrik tenaga surya di Sumbawa," papar Ridho.
Baca juga: Medco Energi Bantu Ratusan Petani di Sumsel Budidaya Karet Organik
Pada bidang keberlanjutan atau ESG, MedcoEnergi berpedoman pada visi dan kebijakan perseroan, yang mencakup strategi keberlanjutan, perubahan iklim dan transisi energi.
Menurut Ridho, pencapaian keberlanjutan perseroan mendapatkan pengakuan positif dari lembaga pemeringkat ESG Internasional. Pada 2023, skor Sustainalytics untuk risiko ESG kembali membaik menjadi 29,6 (risiko sedang) dari 36,7 (risiko tinggi).
"Perseroan juga mempertahankan peringkat A untuk ESG dari MSCI dan peringkat B dari CDP," tutupnya.
Terkini Lainnya
- Wall Street Ditutup Beragam, Pelaku Pasar Khawatir Hadapi Data Inflasi AS
- KAI Buka Suara Soal Perlintasan Sebidang yang Tak Dijaga
- Daftar Kereta Api Subdisi dari Jakarta 2025, Rute, dan Harga Tiketnya
- BRI Pimpin Perolehan Laba "Jumbo" Bank BUMN Sepanjang 2024
- Apa Alasan Bahlil "Coret" Achmad Muchtasyar Sebagai Dirjen Migas, Sehari Usai Kantornya Digeledah Kejagung?
- Kenapa Pemerintah Angkat Stafsus Menteri Baru saat Ada Efisiensi Anggaran Kementerian/Lembaga?
- [POPULER MONEY] Berapa Gaji dan Tunjangan Deddy Corbuzier Usai Dilantik Jadi Stafsus? | Adu Laba Bank BUMN Sepanjang 2024, Siapa Paling Besar?
- Menteri PU Buka Suara soal Kabar Ribuan Honorer Dirumahkan
- Peluang Karier di Era AI: Kuasai 2 Keterampilan Ini agar Dilirik Perekrut
- Pesta Muslim Jakarta 2025 Digelar Maret, Sajikan Fashion Show dan Belanja Ala Tanah Abang
- Industri Perhotelan Keluhkan Dampak Efisiensi, Ketua Kadin: Itu Konsekuensi ...
- Tips Mengelola "Passive Income" agar Masa Depan Finansial Lebih Aman
- ITDC dan Jasaraharja Putera Teken Kontrak Asuransi Aset Sirkuit Mandalika
- Gandeng Anak Usaha Timah, Semen Indonesia Dukung Program 3 Juta Rumah
- Warga Palembang Bisa Tukar Minyak Jelantah Jadi Uang, Begini Caranya
- Harga Bahan Pokok Rabu 15 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik
- Kemenhub Bakal Susun Regulasi Jual Beli Bus dan Umumkan PO Berizin secara Berkala
- Pabrik Tutup, 2.650 Pekerja di Jabar Kena PHK dalam 3 Bulan Terakhir
- IHSG Hari Ini Diproyeksi Melemah, Simak Rekomendasi Sahamnya
- Dibayangi Data Inflasi AS, Wall Street Ditutup "Hijau"