Trafik Pengiriman Lion Parcel Naik 40 Persen Selama Ramadhan 2024

JAKARTA, - PT Lion Parcel mencatatkan kenaikan tonase pengiriman selama bulan Ramadhan 2024 sebesar 40 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Peningkatan ini terutama didorong oleh tingginya permintaan pengiriman produk terutama produk fashion, yang menjadi komoditas paling banyak dikirim selama Ramadhan.
Chief Marketing Officer (CMO) Lion Parcel, Kenny Kwanto, menyampaikan, peningkatan ini tidak terlepas dari strategi dan persiapan matang yang telah dilakukan perusahaan.
Baca juga: Ada Momen Ramadhan, Penjualan Eceran Maret 2024 Melesat
"Kami mengoperasikan mega hub yang khusus dipersiapkan untuk menghadapi lonjakan pengiriman selama Ramadhan,”ungkap Kenny pada acara Media Luncheon di Jakarta, Kamis (16/5/2024).
“Selain itu, kami juga menambah armada dengan menyewa kendaraan tambahan untuk memastikan semua pengiriman berjalan lancar," tambahnya
Lion Parcel juga meluncurkan program baru di awal tahun sebagai persiapan menghadapi lonjakan pengiriman selama Ramadhan kemarin, yaitu layanan COD ongkir.
“Melalui layanan COD ongkir, pelanggan dapat membayar ongkos kirim saat paket tiba,” kata Kenny
Layanan ini tersedia untuk beberapa paket unggulan seperti Regpack, Jagopack, Bosspack, dan Bigpack.
Meski pengiriman Lion Parcel masih didominasi oleh kota-kota besar seperti Jakarta dan Medan, baik sebagai kota asal maupun tujuan pengiriman, Lion Parcel berupaya memperluas jangkauan layanan mereka.
"Kami melihat potensi besar di berbagai daerah di Indonesia. Ke depan, kami akan fokus untuk memperkuat jaringan dan infrastruktur di kota-kota lain guna menjangkau lebih banyak pelanggan," tambah Kenny.
Melihat hasil positif dari strategi yang telah diterapkan, Lion Parcel berencana untuk terus meningkatkan kapasitas dan kualitas layanan mereka.
"Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan kami. Oleh karena itu, kami akan terus berinovasi dan meningkatkan fasilitas serta armada untuk memastikan pengiriman yang cepat, aman, dan tepat waktu," sebut Kenny.
Baca juga: Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?
Terkini Lainnya
- Rasionalitas Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen di Tengah Efisiensi Anggaran
- Pemerintah Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 2025 Capai 5,2 Persen, Simak Proyeksi dari BI, Bank Dunia, hingga Ekonom
- Siapa Pelaksana Program Makan Siang Gratis?
- Freeport Pasok Emas Batangan 125 Kg ke Antam Pertama Kalinya
- Apa Kepanjangan dari MBG?
- Pastikan Perlintasan Sebidang yang Dikelolanya Beroperasi Nomal, KAI: Tidak Ada Pengurangan Petugas Jaga
- Ada Aktivitas Ormas di Kawasan Industri, Menperin: Menghambat Investasi
- Mengintip Profil Calon Presdir BCA Hendra Lembong yang Bakal Gantikan Jahja Setiaatmadja
- Anggaran Kementerian BUMN Kena Pangkas Rp 115,6 Miliar, Ini Efisiensi yang Dilakukan Erick Thohir
- Unilever Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 3,4 Triliun pada 2024
- Hendra Lembong Bakal Jadi Dirut BCA, Manajemen: Bagian Rencana Suksesi ke Depan
- Ironi Antrian Mengular Elpiji 3 Kg di Tengah Angka Kemiskinan Terendah
- Berapa Biaya Haji 2025 yang Perlu Dibayar Jemaah? Berikut Rinciannya
- Perlintasan Sebidang Tak Dijaga Imbas Efisiensi? Ini Kata Kemenhub dan KAI
- BCA Bakal Rombak Direksi: Hendra Lembong Dirut, Jahja Setiaatmadja Jadi Preskom
- Wajib Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Ini Respons Asosiasi
- Emiten Ritel MIDI Alokasikan Belanja Modal Rp 1,4 Triliun Tahun Ini, untuk Apa?
- Proyek Perpanjangan Kereta Cepat sampai ke Surabaya Belum Jadi PSN, Ini Kata Kemenhub
- Konsumsi Lemah, Pertumbuhan Ekonomi Jepang Terkontraksi
- Alfamidi Berencana Membagikan Dividen Rp 155,47 Miliar