Baru Sebulan Diangkat, Komisaris Independen Bank Raya Mundur
JAKARTA, - PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) atau Bank Raya mengumumkan pengunduran diri komisaris independen Christophorus Heru Budiargo.
Kabar ini diumumkan setelah pengangkatan komisaris independen yang belum genap satu bulan lalu.
Heru diangkat menjadi komisaris independen Bank Raya melalui rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) Bank Raya yang digelar 30 April 2024.
Baca juga: Andalkan QRIS, Bank Raya Bidik Nasabah Baru
Dalam pengumuman tersebut, Bank Raya menerima permohonan pengunduran diri Christophorus Heru Budiargo dari jabatannya pada 27 Mei 2024.
Namun begitu, tidak dijelaskan secara rinci penyebab dari pengunduran diri Christophorus Heru Budiargo dari posisinya.
Direktur Utama Bank Raya Ida Bagus Ketut Subagia menjelaskan, kejadian ini tidak berdampak merugikan terhadap kegiatan usaha dan keuangan perseroan.
"Selanjutnya, perseroan akan mengikuti dan menjalankan ketentuan yang atur di dalam POJK No.33/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2024 dan Anggaran Dasar Perseroan," tulis dia dalam keterbukaan di Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Selasa (28/5/2024).
Baca juga: Perluas Akses Permodalan UMKM, Bank Raya Gandeng Fintech Lending
Dilansir dari profil LinkedIn, Heru pernah menduduki berbagai jabatan strategis dalam industri keuangan Indonesia.
Heru diketahui pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) pada Oktober 2010 hingga September 2015. Sebelumnya, ia adalah anggota Dewan Komisioner LPS sejak April 2009.
Selain itu, Heru juga sempat menjadi Executive Director of Compliance, Risk Management, and Human Resource Bank Niaga Indonesia pada 2006 hingga 2007.
Terkini Lainnya
- Pemerintah Sebut Jumlah Calon Kelas Menengah Jadi "Gemuk"
- Ekonom soal Kriteria Menkeu Baru: Harus Berani Katakan Tidak pada Prabowo-Gibran
- Bahlil Bantah Bos AirAsia: Enggak Benar Harga Avtur RI Termahal di ASEAN
- Rawan Jatuh ke Kemiskinan Ekstrem, 2,8 Juta Pekerja Rentan Sudah Dapat Jaminan Sosial
- Aturan Pembatasan Pembelian BBM Subsidi Masih Dibahas, Bahlil Minta Jangan Ada Spekulasi
- Catat, Ini Biaya Pasang Listrik Baru PLN sesuai Batas Daya Tahun 2024
- Buru Para Pengemplang BLBI, Di Era Prabowo Bakal Ada Komite Khusus
- Nasib UMP 2025 Akan Diputuskan di Pemerintahan Prabowo
- Menelusuri Jalur Karier Wirausaha
- Dukung Ekosistem Industri EV, Bank DBS Indonesia Jadi Bank Pertama yang Bergabung dengan AEML
- Imbas Pemangkasan Bandara Internasional, Angkasa Pura Bikin Konsep Regionalisasi
- Kelas Menengah Rentan Turun Kelas, Pembatasan Pertalite Perlu Dipertimbangkan
- Sudah Ada Puluhan Perusahaan Siap Impor Jutaan Ekor Sapi untuk Makan Bergizi Gratis
- Kelola WK Coastal Plain, Bumi Siak Pusako Mulai Survei Seismik
- 6 Fungsi APBD Berdasarkan UU Nomor 17 Tahun 2003
- Asosiasi Pengusaha: PR Besar Pemerintahan Prabowo Banyak...
- Pemerintah Sebut Jumlah Calon Kelas Menengah Jadi "Gemuk"
- SRC Himpun 250.000 Toko Kelontong Sepanjang Kuartal I 2024
- Per 1 Juni 2024, Beli Elpiji 3 Kg Wajib Tunjukkan KTP
- Asosiasi Pekerja Tolak Pemotongan Gaji untuk Iuran Tapera
- BRI Life Bakal Tawarkan Asuransi Mikro dengan Premi sampai Rp 200.000
- Apa Kabar Pembangunan Bandara VVIP di IKN? Ini Penjelasan Menhub